3 Jenis Data yang Dikumpulkan 4 Tahapan Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 4. 1 Studi Pendahuluan Penempatan Titik Pengamatan 4. 2 Pengamatan Lapangan

3. 3 Jenis Data yang Dikumpulkan

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi jenis dan kelimpahan serangga yang ditemukan pada bunga Caisin tiap titik pengamatan, jumlah pemekaran bunga, temperatur, kelembaban udara, waktu pengamatan, dan karakteristik umum habitat-habitat yang ada. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi literatur tentang pengaruh jarak hutan alam terhadap keragaman dan kelimpahan serangga, serta data pembanding dari hasil penelitian-penelitian serupa.

3. 4 Tahapan Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

3. 4. 1 Studi Pendahuluan Penempatan Titik Pengamatan

Studi pendahuluan dilakukan dengan menjajaki dan mengenali kondisi lapangan serta meminta perizinan penggunaan lahan kepada warga pemilik lahan untuk dijadikan tempat penelitian sementara. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan empat karakter habitat yang terlewati oleh jalur pengamatan yaitu permukiman penduduk, sawah basah, ladang sawah kering, dan pinggiran hutan. Prosedur penempatan titik pengamatan adalah sebagai berikut: 1. Jarak antar titik pengamatan yang ideal adalah kurang lebih 100 meter, dari tepi permukiman penduduk hingga ke tepi hutan terdekat 2. Jumlah tanaman Caisin yang ditempatkan di tiap titik pengamatan adalah sebanyak 20 tanaman polibag 3. Jarak tanam Caisin di tiap titik pengamatan berkisar antara 10 cm sampai 15 cm. Prosedur tata letak tanaman Caisin dalam titik pengamatan disesuaikan seperti pada umumnya susunan tanaman Caisin pada ladang di desa tersebut, terutama tanaman yang sengaja tidak dipanen dibiarkan sampai berbunga sebagai produksi benih.

3. 4. 2 Pengamatan Lapangan

Pengamatan pada tiap titik pengamatan dilakukan secara simultan dengan metode fixed sampling Dafni 1992. Pengamatan di seluruh 15 titik pengamatan dilakukan pada pukul 07:00 – 12:00 WIB yang merupakan jam-jam disaat bunga sedang bermekaran dan sekaligus menjadi waktu aktif serangga penyerbuk pada pukul 07:00 – 14:30 Kremen et al. 2002, dengan prosedur pengamatan pada tiap lokasi adalah sebagai berikut; 1. Tiap titik lokasi dilakukan pengamatan selama 30 menit 2. Semua serangga yang ditemukan hinggap atau berkunjung pada bunga di seluruh 20 tanaman caisin di tiap titik pengamatan ditangkap dengan tehnik menjaring sweeping 3. Serangga yang telah tertangkap langsung dimasukkan ke dalam botol spesimen tube yang telah terisi alkohol dan yang telah diberi label 4. Label pada botol spesimen berisi informasi tentang; nomor titik, jam, dan tanggal pengamatan. Data sekunder yang meliputi, jumlah seluruh mekar bunga, dan temperature di lokasi titik pengamatan, serta cuaca dicatat setelah 30 menit pengamatan serangga berakhir.

3. 4. 3 Identifikasi Serangga