5. 2 Dominasi dan Penyebaran Jenis 5. 3 Kesamaan Jenis dan Ketidaksamaan Jenis

N 1 = e H’ Keterangan: e : 2,71828 H’ : Indeks Shannon-Wiener N 1 : Indeks Shannon-Wiener Total jumlah individu semua jenis yang ditemukan Nilai indeks kemerataan digunakan untuk mengetahui kemerataan jumlah individu spesies-spesies dalam komunitas pada lokasi pengamatan. Magurran 2004 menyarankan untuk menggunakan indeks kemeratan modifikasi Heip 1974 karena memberi hasil yang lebih sensitif. E Heip = 1 1 1 − − S N Keterangan: N 1 : Indeks Shannon-Wiener Total jumlah individu semua jenis yang ditemukan S : Total spesies yang ditemukan Ada beberapa pengukuran indeks kekayaan jenis secara sederhana, diantaranya ialah yang paling disarankan oleh Magurran 2004 yaitu indeks kekayaan jenis Margalef: D Mg = N S ln 1 − Keterangan: N : jumlah keseluruhan individu dari seluruh spesies S : Total spesies yang ditemukan

3. 5. 2 Dominasi dan Penyebaran Jenis

Menentukan jenis serangga penyerbuk yang dominan di tiap titik pengamatan ditentukan dengan menggunakan rumus menurut van Helvoort 1981: 100 × = N n D i i Keterangan: D i = indeks dominansi suatu jenis serangga penyerbuk n i = jumlah suatu jenis serangga penyerbuk N = jumlah individu dari seluruh jenis serangga penyerbuk Kriteria: D i = 0 - 2 jenis tidak dominan D i = 2,01 - 5 jenis subdominan D i = 5,01 - 100 jenis dominan Analisi penyebaran spesies digunakan untuk melihat penyebaran spesies serangga penyerbuk secara quantitatif pada masing-masing titik pengamatan. Rumus yang digunakan adalah: contoh plot seluruh Jumlah serangga spesies suatu ditemukan plot Jumlah Fj Jenis Frekuensi = 100 jenis seluruh frekuensi Jumlah jenis suatu Frekuensi FR Relatif Frekuensi × =

3. 5. 3 Kesamaan Jenis dan Ketidaksamaan Jenis

Indeks kesamaan jenis Similarity index salah satu pengukuran variasi dalam komposisi jenis antar komunitas atau area β diversity yang digunakan untuk mengetahui kesamaan jenis serangga penyerbuk yang ditemukan pada titik pengamatan yang berbeda, karena jarak dari tepi hutan maupun tipe habitat disekitar titik pengamatan dapat mempengaruhi komposisi spesies serangga penyerbuk dalam suatu komunitas. Penghitungan indeks kesamaan similarity dihitung dengan rumus yang ditemukan oleh Sørensen 1948 dalam Magurran 2004: c b 2a 2a + + = Cs Keterangan: a = jumlah jenis yang umum ditemukan di komunitas A dan B b = jumlah jenis yang hanya ditemukan di komunitas A c = jumlah jenis yang hanya ditemukan di komunitas B Penghitungan Sørensen dianggap sebagai satu dari pengukuran kesamaan similarity yang paling efektif Southwood Handerson 2000 dalam Magurran 2004. Hasil indeks kesamaan dirubah urutannya transposisi menjadi nilai indeks ketidaksamaan dissimilarity agar dapat dikombinasikan secara berkesinambungan kedalam rangkaian cluster dalam bentuk dendrogram dengan titik yang bercabang mewakili ukuran kesamaannya, melalui tehnik multivariasi statistikal dengan analisis rangkaian Cluster anaysis yang dibuat dengan alat bantu perangkat lunak software program STATISTICA versi 7 StatSoft 2004.

3. 5. 4 Analisis Pengaruh Jarak Hutan