Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH

desa sampai kabupaten, pihak yang terkait sesuai dengan kebutuhan dinasinstansi terkait, pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan lembaga investor, perguruan tinggi, LSM, dan fasilitator yang dapat dipilih dari masyarakat sendiri atau pihak luar. Tujuan pengembangan LMDH adalah: 1 untuk meningkatkan kemampuan LMDH dalam pengelolaan lembaganya, 2 pengenalan pendekatan partisipatif dalam rangka pengembangan lembaga, 3 memberikan pandangan yang berbeda dan kritis dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat, dan 4 memberikan panduan sederhana namun bermutu dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat.

2.7. Rumput Glagah Arjuna Themeda villosa

Menurut Duistermaat 2005 rumput glagah arjuna termasuk family Graminae Poaceae yang merupakan tumbuhan tahunan dalam rumpun padat mirip rumpun sereh wangi. Batang tingginya dapat mencapai 1-2 m dengan buluh sebesar ibu jari kaki dan berempulur. Daun mengumpul dibawah bersusun rapat seperti kipas, helai daunnya bertepi tajam. Bunga majemuk diujung batang berbentuk malai yang bercabang. Glagah arjuna memiliki bentuk daun lurus- meruncing, panjang 50-90 cm dan lebar 5-15 mm, permukaan daun licin, tepi daun kasar. Perbungaan malai tandan majemuk dengan panjang 20-60 cm; setiap tandan berukuran 3-15 cm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. a b Gambar 1 Rumput glagah arjuna a Daun glagah arjuna b Bunga glagah arjuna Menurut Heyne 1987 glagah arjuna memiliki fungsi ekologis sebagai pelindung pinggiran teras. Selain itu pucuk mudanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak dan tunas mudanya sebagai obat demam. Menurut Backer et al. 1968 tumbuhan ini berasal dan terdistribusi luas di wilayah-wilayah hangat termasuk Asia Tenggara. Tumbuhan ini mulai tumbuh dari daerah di atas permukaan laut hingga ketinggian 1700 mdpl. Tumbuhan ini memerlukan lingkungan dengan curah hujan tinggi yang biasanya dapat mencapai 1500 mm per tahun dan tumbuhan ini juga dapat tumbuh pada kisaran tipe tanah yang beragam, mulai dari tanah aluvial di tepi sungai hingga tanah berpasir bekas daerah pertambangan. Menurut Wardiyono 2012 tumbuhan ini juga dimanfaatkan untuk mencegah erosi tanah-tanah berpasir. Daun glagah arjuna yang telah menjadi jerami kering dapat digunakan untuk membuat atap.

2.8. Pendapatan Rumah Tangga

Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan serta mengurus keperluan sendiri. BPS 1990. Menurut White 1976 dalam Kartasubrata 1996 salah satu ciri rumah tangga di daerah pedesaan adalah dalam pola penggunaan waktu. Rumah tangga petani miskin akan bekerja keras untuk mendapatkan produksi meskipun kecil. Mereka seringkali terpaksa harus menambah kegiatan bertani dengan pekerjaan lain walaupun hasilnya lebih kecil dibandingkan dengan hasil bertani. Sajogyo 1982 membedakan pendapatan rumah tangga di pedesaan terbagi menjadi tiga kelompok yaitu : 1. Pendapatan dari usaha bercocok tanam padi. 2. Pendapatan dari usaha bercocok tanam padi, palawija, dan kegiatan pertanian lainnnya. 3. Pendapatan yang diperoleh dari seluruh kegiatan, termasuk sumber-sumber mata pencaharian di luar bidang pertanian. Menurut Supadi dan Nurmanaf 2006 pendapatan rumah tangga pedesaan sangat bervariasi tidak hanya disebabkan oleh faktor potensi daerah, tetapi juga karakteristik rumah tangga. Secara garis besar ada dua sumber pendapatan rumah tangga pedesaan, yaitu sektor pertanian dan non pertanian. Struktur dan besarnya pendapatan dari sektor pertanian berasal dari usahataniternak dan berburuh tani. Pendapatan sektor non pertanian berasal dari usaha dagang atau jasa.