Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM dan Program

Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PUKK merupakan salah satu program dari kegiatan PHBM untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan berupa pinjaman untuk usaha kecil dan koperasi yang untuk masyarakat desa hutan dengan bunga relatif kecil guna meningkatkan perekonomian. Program PUKK ini disalurkan dengan cara memberikan bantuan modal bagi masyarakat desa hutan. PUKK di KPH Pekalongan Timur telah dilaksanakan dari tahun 1991 sampai dengan saat ini dengan membina suatu bentuk usaha yaitu : koperasi, badan usaha, usaha perseorangan dan lembaga ekonomi masyarakat. Salah satunya yaitu UMK Wana Lestari yang mendapatkan pinjaman pada tahun 2004 yang merupakan responden dalam penelitian ini. Pada tahun 2006 berdasarkan SK Kementerian Badan Usaha Milik Megara BUMN Nomor 236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan, nama program PUKK berganti menjadi Program Kemitraan dan Bina lingkungan yang disingkat PKBL.

2.6. Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH

Menurut Awang et al. 2008 lembaga adalah wadah dimana sekumpulan orang berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan bersama dan berfungsi mengatur kebutuhan bersama tersebut dengan nilai dan aturan bersama. Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH adalah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada di dalam atau di sekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya. LMDH merupakan lembaga yang berbadan hukum, mempunyai fungsi sebagai wadah bagi masyarakat desa hutan untuk menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani dalam PHBM dengan prinsip kemitraan. LMDH memiliki hak kelola di petak hutan pangkuan di wilayah desa dimana LMDH itu berada, bekerjasama dengan Perum Perhutani dan mendapat bagi hasil dari kerjasama tersebut. Dalam menjalankan kegiatan pengelolaan hutan, LMDH mempunyai aturan main yang dituangkan dalam Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART. Pihak yang terlibat dalam proses pengembangan lembaga masyarakat desa hutan ini adalah : seluruh pengurus dan anggota dari LMDH, pemerintah daerah desa sampai kabupaten, pihak yang terkait sesuai dengan kebutuhan dinasinstansi terkait, pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan lembaga investor, perguruan tinggi, LSM, dan fasilitator yang dapat dipilih dari masyarakat sendiri atau pihak luar. Tujuan pengembangan LMDH adalah: 1 untuk meningkatkan kemampuan LMDH dalam pengelolaan lembaganya, 2 pengenalan pendekatan partisipatif dalam rangka pengembangan lembaga, 3 memberikan pandangan yang berbeda dan kritis dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat, dan 4 memberikan panduan sederhana namun bermutu dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat.

2.7. Rumput Glagah Arjuna Themeda villosa

Menurut Duistermaat 2005 rumput glagah arjuna termasuk family Graminae Poaceae yang merupakan tumbuhan tahunan dalam rumpun padat mirip rumpun sereh wangi. Batang tingginya dapat mencapai 1-2 m dengan buluh sebesar ibu jari kaki dan berempulur. Daun mengumpul dibawah bersusun rapat seperti kipas, helai daunnya bertepi tajam. Bunga majemuk diujung batang berbentuk malai yang bercabang. Glagah arjuna memiliki bentuk daun lurus- meruncing, panjang 50-90 cm dan lebar 5-15 mm, permukaan daun licin, tepi daun kasar. Perbungaan malai tandan majemuk dengan panjang 20-60 cm; setiap tandan berukuran 3-15 cm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. a b Gambar 1 Rumput glagah arjuna a Daun glagah arjuna b Bunga glagah arjuna Menurut Heyne 1987 glagah arjuna memiliki fungsi ekologis sebagai pelindung pinggiran teras. Selain itu pucuk mudanya dapat dimanfaatkan sebagai