Metode Pengambilan Contoh Jenis Data
kemitraan dari kedua pihak yang terlibat. Nilai tingkat kemitraan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
x = a+b+cy
Dimana : x
: nilai rata-rata tingkat hubungan kemitraan tiap kategori a,b,c
: nilai skoring atas jawaban yang dipilih y
: nilai atas banyaknya jawaban yang dipilih Rincian faktor yang dinilai untuk menentukan tingkat kemitraan
berdasarkan aspek proses manajemen dan aspek manfaat disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Rincian faktor yang dinilai dan nilai maksimum tingkat hubungan
kemitraan
No Faktor yang dinilai
Nilai maksimum I
ASPEK PROSES MANAJEMEN 1
Perencanaan 150
a. Perencanaan kemitraan 100
b. Kelengkapan perencanaan 50
2 Pengorganisasian
150 a. Bidang khusus
25 b. Kontrak kerjasama
125 3
Pelaksanaan dan efektivitas kerjasama 200
a. Pelaksanaan kerjasama 50
b. Efektivitas kerjasama 150
Jumlah aspek proses manajemen II
ASPEK MANFAAT 1
Ekonomi 300
a. Pendapatan 150
b. Harga 50
c. Produktivitas 50
d. Resiko usaha 50
2 Teknis
100 a. Mutu
50 b. Penguasaan teknologi
50 3
Sosial 100
a. Keinginan kontinuitas kerjasama 50
b. Pelestarian lingkungan 50
Jumlah aspek manfaat 500
Jumlah nilai aspek proses manajemen kemitraan + aspek manfaat 1000
Sumber : keputusan menteri pertanian Nomor 944KptsOT.2101097
Contoh : berdasarkan kuisioner yang diajukan sebanyak 5 orang 12,5 menyatakan bahwa lingkup perencanaan meliputi dua aspek yaitu pembinaan
teknologi dan bimbingan nilai 30. Alasan memilih karena dua aspek lainnya
jarang dipakai. 35 orang 87,5 memilih lingkup perencanaan meliputi salah satu aspek nilai 25 oleh karena itu petani mempunyai dua jawaban yang
berbeda, sehingga nilai rata-rata untuk petani adalah 27,5 dari hasil perhitungan 30+252. Perum Perhutani menyatakan bahwa lingkup perencanaan meliputi 3
aspek nilai 35. Sehingga nilai rata-rata adalah 31,25 diperoleh dari hasil perhitungan 27,5+352. Perhitungan seperti ini dilakukan untuk smua aspek
yang dihitung dalam merumuskan tingkat hubungan kemitraan antara petanipengrajin dan Perum Perhutani. Berdasarkan jumlah nilai rata-rata aspek
proses manajemen dan manfaat maka selanjutnya dapat dilakukan analisis tingkat hubungan kemitraan antara Perum Perhutani dan petanipengrajin.
Berdasarkan proses manajemen dan manfaatnya, tingkat hubungan kemitraan usaha antara Perum Perhutani dan petanipengrajin dapat dibagi dalam
empat kategori level yaitu : 1.
Kemitraan Pra Prima : 250
2. Kemitraan Prima
: 250 – 500
3. Kemitraan Prima Madya : 501 – 750
4. Kemitraan Prima Utama : 750
Tingkat kemitraan terendah adalah Kemitraan Pra Prima, selanjutnya meningkat menjadi Prima, kemudian meningkat menjadi Prima Madya, dan
tingkat tertinggi adalah Kemitraan Prima Utama.