Jasa-jasa baik Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internasional menurut Hukum

mau berunding, bahkan sering para pihak akan menarik perwakilan diplomatiknya. Keadaan sukar berunding antar para pihak juga dapat terjadi apabila para pihak tidak mengakui satu sama lain. Perlu diingat bahwa negara terikat untuk mengadakan penyelesaian sengketanya dengan negosiasi bila hal tersebut dinyatakan dalam perjanjian yang disetujuinya atau kewajiban untuk mengadakan negosiasi itu didasarkan pada hukum kebiasaan internasional. Pasal 33 Piagam PBB menentukan alternatif penyelesaian sengketa diantaranya dengan negosiasi. Oleh karenanya negara- negara anggota PBB berhak untuk mempergunakan negosiasi sebagai cara penyelesaian sengketa atau tidak memilihnya untuk penyelesaian sengketanya.

2. Jasa-jasa baik

Jasa-jasa baik good offices berarti intervensi suatu negara pihak ketiga yang merasa dirinya wajar untuk membantu penyelesaian sengketa yang terjadi antara dua negara. Dalam hal ini, pihak ketiga menawarkan jasa-jasa baiknya. 61 61 DR.Boer Mauna, Op.cit.Hal 198. Peranan pihak ketiga dalam usaha mencari penyelesaian sengketa adalah pihak ketiga berusaha mendekatkan pihak-pihak yang bersengketa agar mereka dapat langsung berunding. Pihak ketiga hanya memberikan saran-saran secara garis besar bagaimana sengketa itu akan diselesaikan oleh kedua belah pihak, tanpa ikut langsung dalam perundingan. Saran-saran pihak ketiga ini didasarkan pada pengaruh moral atau politik pihak ketiga pada pihak yang bersengketa. Keterlibatan pihak ketiga ini dapat diminta oleh salah satu atau kedua belah pihak yang bersengketa atau atas tawaran pihak ketiga. Peran pihak ketiga disini hanya menyarankan kepada kedua belah pihak untuk merundingkan dan mencari penyelesaian sengketa. Bila para pihak yang sedang bersengketa telah berhasil berunding, maka selesailah peran pihak ketiga. Pihak ketiga disini dapat perseorangan individu, negara ataupun organisasi internasional. Sebagai contoh, Swiss sebagai negara netral sering bertindak sebagai negara pelindung protecting power di wilayah yang sedang berkecamuk sengketa bersenjata. Demikian juga ketika perang Vietnam, atas jasa baik Perancis pihak Vietnam dan Amerika Serikat berunding untuk menyelesaikan perang Vietnam tahun 1973. 62 Dibandingkan dengan jasa-jasa baik, peran pihak ketiga dalam mediasi lebih aktif, karena pihak ketiga dapat mengambil bagian dalam perundingan antara pihak yang bersengketa. Para pihak yang bersengketa dapat mempergunakan usul-usul yang berasal dari pihak mediator dan bahkan pihak mediator dapat menjadi pemimpin dari perundingan yang diadakan para pihak yang bersengketa. Usul- usul pihak mediator ini dapat mempergunakan asas-asas hukum ataupun asas-asas di luar hukum yang tujuannya agar para pihak dapat berkompromi untuk menyelesaikan sengketanya, tanpa ada paksaan untuk menerima usulan yang diajukan oleh mediator. Mediator harus menjaga kerahasiaan pihak-pihak yang bersengketa. Sebagaimana jasa-jasa baik maka mediator ini juga dapat dilakukan oleh individu, negara ataupun organisasi internasional. Sebagai contoh sengketa antara Argentina dan Chili dalam rangka pelaksanaan the Beagle Channel Award

3. Mediasi