Arbitrase khusus. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internasional terhadap Konflik Laut

lainnya, arbitrase akan menetapkan prosedurnya sendiri dan memberikan jaminan bahwa masing-masing pihak diberi kesempatan penuh untuk di dengar dan mengemukakan kasusnya. 100

4. Arbitrase khusus.

Pihak-pihak diharuskan untuk memberikan bahan-bahan bagi pekerjaan arbitrase dengan jalan menyediakan dokumen-dokumen, fasilitas dan informasi- informasi serta dengan memungkinkan untuk memanggil saksi-saksi dan tenaga ahli serta kunjungan ke tempat kasus terjadi. Pengeluaran-pengeluaran dari arbitrase dipikul sama rata oleh pihak-pihak bersengketa, kecuali kalau arbitrase menentukan lainnya. Keputusan akan diambil berdasarkan suara terbanyak, dengan Ketua Arbitrase memberikan suara yang menetukan, apabila terdapat hasil pungutan suara yang sama banyak. Jikala salah satu pihak yang bersengketa tidak muncul di depan sidang arbitrase, atau gagal mempertahankan kasusnya, pihak lainnya dapat meminta proses pemeriksaan kasus untuk diteruskan dengan pemberian suatu keputusan oleh arbitrase. Sebelum memberikan keputusan, arbitrase harus meyakini dirinya atas yurisdiksinya untuk kasus tersebut dan juga bahwa klaim tersebut mempunyai dasar di dalam fakta dan menurut hukum. Keputusan arbitrase akan dibatasi kepada subjek dari kasus dan menyebutkan alasan-alasan yang menjadi dasar keputusan. Keputusan bersifat final tanpa dapat dimintakan banding kecuali kalau pihak-pihak bersangkutan sebelumnya menyetujui suatu prosedur banding. 100 Chairul Anwar, S.H.,Op.cit.Hal.127. Arbitrase khusus 101 101 Ibid. , prosedurnya ditentukan di dalam Annex VIII serta diperuntukkan bagi perselisihan tentang 1 perikanan; 2 perlindungan dan pemeliharaan lingkungan kelautan; 3 riset ilmiah kelautan; 4 navigasi termasuk polusi dari kapal dan dar dumping. Caranya ialah dengan mengirimkan nota tertulis kepada pihak lain. Nota harus dilampiri dengan statement dari hal apa yang dituntut dan dasar-dasar mengajukan klaim tersebut. Suatu daftar tenaga ahli untuk keempat bidang tersebut di atas akan dibentuk berdasarkan penunjukan tenaga ahli oleh masing-masing negara anggota UNCLOS 1982 yang dapat menunjuk dua orang untuk masing-masing bidang tersebut diatas yang mempunyai kemampuan di bidang hukum, ilmiah atau teknis dari bidang-bidang tersebut dan yang secara umum dikenal mempunyai reputasi tinggi dalam prestasi dan integritasnya. Arbitrase khusus terdiri dari lima orang anggota, masing-masing pihak memilih dua orang, seyogianya dari daftar-daftar ahli yang tersedia, sedangkan anggota yang kelima diambil dari warga negara ketiga yang akan menjadi Ketua Arbitrase Khusus dan dipilih oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Apabila hal ini gagal, penunjukan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PBB. Pihak-pihak yang berselisih dapat meminta kepada Arbitrase Khusus untuk melakukan fact finding yaitu untuk melakukan penyelidikan dan menunjukan fakta-fakta yang menimbulkan perselisihan tersebut. Findings dari arbitrase khusus dapat dipandang mengakhiri perselisihan, kecuali kalau pihak- pihak bersangkutan berpendapat lain. Apabila dikehendaki oleh pihak-pihak berselisih, arbitrase khusus dapat menyusun suatu rekomendasi, yang tidak memiliki kekuatan yang mengikat, akan tetapi dapat menjadi dasar dari peninjauan kembali oleh pihak-pihak yang bersangkutan tentang masalah yang menimbulkan perselisihan.

5. Konsiliasi