1 Negosiasi
2 Mediasi
3 Jasa baik good offices
4 Inquiry
b. Jalur hukum :
1 Arbitrase
2 Pengadilan internasional
2. Secara kekerasan :
a. Perang
b. Non perang: pemutusan hubungan diplomatik, retorsi, blokade,
embargo, reprisal.
F. Metode Penulisan
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian dimulai ketika seseorang berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi secar sistemastis dengan metode dan
teknik tertentu yang bersifat ilmiah, artinya bahwa metode atau teknik yang digunakan tersebut bertujuan untuk satu atau beberapa gejala dengan jalan
menganalisanya dan dengan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah yang
ditimbulkan faktor tersebut.
36
1. Sifat dan Jenis Penelitian.
Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif analitis, artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan,
36
Khudzaifah Dimyati Kelik Wriono, Metode Penelitian Hukum, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004, Hal.1.
menelaah, dan menjelaskan secara tepat serta menganalisa perjanjian-perjanjian dan Konvensi-konvensi internasional yang berkaitan tentang Hukum Laut
Internasional. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penulisan normatif yaitu
penelitian yang berdasarkan perjanjian dan peraturan Hukum Internasional UNCLOS 1982 dan Resolution of Bangladesh-India Maritime Boundary. Dan
merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk menentukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan yang juga dalam
penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara kerja hukum normatif, yaitu ilmu hukum yang objeknya hukum itu sendiri.
Dengan demikian penelitian ini meliputi penelitian terhadap sumber-sumber hukum internasional, peraturan-peraturan internasional, perjanjian-perjanjian dan
konvensi-konvensi hukum internasional serta beberapa dokumen terkait.
2. Sumber Data
Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang berbentuk bahan hukum dan terdiri dari :
a. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer adalah dokumen peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
37
37
Soedikno Mertokusumo,Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta, Liberty, 1988, Hal.19.
Dalam penelitian ini bahan hukum primer diperoleh melalui UNCLOS 1982 dan Resolution of Bangladesh-India
Maritime Boundary serta perjanjian–perjanjian internasional dan konvensi- konvensi internasional yang terkait.
b. Bahan hukum sekunder
Bahan Hukum Sekunder yaitu semua dokumen yang merupakan informasi, atau kajian yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu seminar-seminar, jurnal-
jurnal hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya tulis ilmiah, dan beberapa sumber dari internet.
c. Bahan hukum tersier
Bahan hukum tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti :
kamus, ensiklopedia, dan lain-lain.
3. Teknik Pengumpulan Data