Reprisal. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internasional menurut Hukum

Retorsi merupakan tindakan sah yang dimaksudkan untuk merugikan negara yang telah melakukan pelanggaran. Retorsi juga merupakan tindakan self help. Wujud retorsi antara lain : 77 1 Pemutusan hubungan diplomatik; 2 Pencabutan hak-hak istimewa diplomatik; 3 Penarikan konsensi pajak atau tarif; 4 Penghentian bantuan ekonomi.

2. Reprisal.

Reprisal atau pembalasan adalah salah satu istilah yang telah dikenal sejak lama, meskipun para sarjana hukum internasional pada saat itu belum memperoleh kesepakatan mengenai makna yang harus diberikan pada reprisal. 78 Pada awalnya reprisal merupakan upaya pembalasan guna menjamin diperolehnya ganti rugi. Reprisal saat itu dilakukan terbatas pada penahanan orang atau harta benda. Dengan demikian, sangat lazim saat itu negara mengeluarkan surat izin merampas batters of marque kepada salah satu warganya, yang tidak memperoleh saluran pengadilan di negara lain, yang memberinya kuasa untuk mengambil sendiri ganti rugi yang dideritanya, jika perlu dengan kekerasann atau dilakukannya perampasan harta benda milik rakyat negara yang bersalah. 79 Perbedaan antara tindakan pembalasan dengan retorsi menurut Starke adalah bahwa pembalasan atau reprisal mencakup tindakan yang pada umumnya 77 J.G.Starke, Pengantar Hukum Internasional 1, edisi kesepuluh, Sinar Grafika, Jakarta.2008. Hal.395. 78 Sefriani,S.H.,M.Hum, Op.cit.Hal.349. 79 Ibid. bisa dikatakan sebagai tindakan ilegal adapun retorsi meliputi tindakan yang sifatnya balas dendam yang dapat dibenarkan dalam hukum. 80 Reprisal diartikan sebagai upaya paksa yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain, dengan maksud untuk menyelesaikan sengketa yang timbul karena negara yang dikenai reprisal telah melakukan tindakan yang ilegal atau tindakan yang tidak bisa dibenarkan. 81 a Pemboikotan barang Dengan demikian, reprisal sebenarnya merupakan tindakan permusuhan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain sebagai upaya perlawanan untuk memaksa negara lain tersebut menghentikan tindakan ilegalnya. Wujud tindakan reprisal antara lain : b Embargo c Demostrasi angkatan laut d Pengeboman Pada tahun 1928, telah disepakati Perjanjian Paris atau perjanjian umum penghapusan perang yang menyerukan bahwa tindakan pembalasan menggunakan kekerasan adalah tidak sah berdasarkan hukum internasional. Negara-negara sepakat bahwa penyelesaian semua perselisihan, apa pun sifatnya atau apa pun asalnya tidak akan pernah tercapai kecuali dengan cara damai. 82 Blokade damai adalah blokade yang dilakukan pada waktu damai untuk memaksa negara yang diblokade agar memenuhi permintaan ganti rugi yang

3. Blokade Damai