Page 113 of 223 Nafsu Râdhiyah
temāatnya adalah “Sirr as-Sirr” artinya sangat rahasia, tepatnya di jantung yang
berfungsi menggerakkan seluruh tubuh. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut:
a. Al-Karam, artinya mulia
b. Az-Zuhd, artinya zuhud atau meninggalkan
keduniawian c.
Al-Ikhlâsh, artinya ikhlas atau tanpa pamrih d.
Al-Wara’, artinya meninggalkan syubhat e.
Ar-Riyâdhah, artinya latihan diri f.
Al-Wafâ’, artinya tepat janji
6. Nafsu Mardhiyyâh
Nafsu Mardhiyyâh temāatnya adalah “Al-Khafiy”
artinya samar, tepatnya dua jari dari samping susu kanan ke tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai
berikut :
a. Husnul Khuluq, artinya baik akhlaknya
b. Tarku mâ siwallâh, artinya meninggalkan selain
Allah c.
Al-Luthfu bil Khalq, artinya lembut kepada makhluk
d. Hamluhum ‘alâ shalâh, artinya mengurus
makhluk pada kebaikan e.
Shafhu ‘an dzunûbihim, artinya mema’afkan kesalahan makhluk
f. Al-Mail ilaihim li ikhrâjihim min zhulumâti
thabâ ’ihim wa anfusihim ilâ anwâri arwâhihim,
Page 114 of 223 artinya mencintai makhluk dan cenderung
perhatian kepada
mereka guna
mengeluarkannya dari kegelapan keburukan watak dan jiwa-jiwanya ke arah bercahayanya
ruh-ruh mereka.
7. Nafsu Kâmilah
Nafsu Kâmilah temāatnya adalah “Al-Akhfâ’”,
artinya sangat samar, tepatnya di tengah-tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut:
a. Ilmul-yaqîn
b. Ainul-yaqîn
c. Haqqul-yaqîn
Dan tidak ada jalan yang terbaik untuk membersihkan segenap nafsu ini selain dzikr. Oleh
karena itu, para ulama thariqah mengajarkan metode dzikir terutama dzikr al-nafyi wa al-itsbât lâ ilâha illallâh
yang tekniknya mengatur aliran dzikir ke seluruh lathîfah-lathîfah
.
127
Proposisi-proposisi tentang nafs menurut para filosof-sufi yang dihimpun oleh Javad Nurbakhsy
sebagai berikut:
128
127
Lihat, http:fakhrualbantani.blogspot.com2012027-tujuh-macam-
nafsu.html.
128
Syukriadi Sambas, Sembilanλ, hal. 49-50.
Page 115 of 223 1.
Setiap kali nafs ditekan, ia akan muncul ditempat lain
2. Nafs bersifat bodoh
3. Nafs sebagai sumber perangai tak bermoral dan
tindakan tercela 4.
Kejahatan nafs timbul apabila dihasut atau menemukan tempat penyaluran
5. Nafs merupakan sarana kemurkaan Allah
6. Nafs seperti penyulut api
7. Nafs adalah berhala
8. Nafs merasa kedamaian hanya dalam kebohongan
9. Daya tarik nafs adalah selubung paling rumit
10. Nafs penghalang menuju Allah
11. Dasar kekafiran terletak dalam pemenuhan hasrat
nafs 12.
Jika rasa nafs dinikmati, maka nikmat kebaikan tidak akan pernah dirasakan
13. Syrik terselubung adalah bahaya paling tinggi dari
nafs 14.
Nafs tegak di atas pelanggaran etika 15.
Nafs merupakan tertuduh dari setiap kejahatan 16.
Nafs selalu menginginkan apa yang selalu dilarang 17.
Nafs adalah budak hawa nafsu 18.
Nafs bersifat munafik dan penuh kepura-puraan 19.
Kebohongan nafs tidak ada habisnya 20.
Nafs menganggap dirinya memiliki sifat ketuhanan 21.
Nafs bersifat bohong dan egosentris 22.
Nafs bersifat tamak, kikir dan tak bermoral 23.
Nafs bersifat serakah dan pemalas
Page 116 of 223 Ciri umum dari nafs kualitas rendah menurut al-
Qur ’an ada empat:
1. Mudah melanggar apa-apa yang dilarang Allah
2. Menuruti dorongan hawa nafsu
3. Menjalankan maksiat
4. Tidak mau memenuhi panggilan kebenaran.
Dalam al- Qur’an terdapat empat kata atau istilah
yang digunakan untuk menunjukan manusia. 1.
Insinsân dan unâs 2.
Basyar 3.
Banî dam 4.
Dzurriyah dam Menurut Ahmad Mubarok desain kejiwaan
manusia diciptakan tuhan dengan sangat sermpurna, berisi kapasitas-kapasitas kejiwaan, seperti berpikir,
merasa dan berkehendak. Jiwa merupakan sistem yang terdiri dari sub sistem
‘aql, qalb, basyar, syahwah dan hawâ. ‘Aql akal merupakan problem solving capacity, yang bisa
berpikir dan membedakan yang buruk dan baik. Qalb hati merupakan perdana menteri dari sistem nafsani.
Qalb
memiliki otoritas memutuskan suatu tindakan, oleh karena itu segala sesutau yang didasari oleh qalb
berimplikasi kepada pahala dan dosa. Basyar adalah pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan
mata kepala. Basyar selalu konsisten kepada kebenaran dan kejujuran. Basyar adalah cahaya ketuhanan yang ada
dalam hati. Syahwah adalah motif kepada tingkah laku,
Page 117 of 223 atau sesuatu yang manusiawi dan netral. Hawâ adalah
dorongan kepada objek yang rendah dan tercela.
129
Dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain manusia menurut Islam memiliki kapasitas yang
tinggi, memiliki kecendrungan untuk dekat kepada tuhan melalui kesadarannya tentang kehadiran tuhan
yang terdapat jauh di dalam alam tak sadarnya. Manusia juga merupakan makhluk yang dimuliakan tuhan dan
diberi kesempurnaan dibandingklan dengan makhluk yang lainnya. Al-
Qur’an juga menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, kemudian setelah
sempuran kejadiannya
tuhan menghembuskan
kepadanya ruh yang diciptakannya. Seperti dalam QS al- Muminûn23: 12-14.
ۚ
“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati berasal dari tanah. Kemudian kami jadikan
129
Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, 2006, Psikologi Dakwah
Jakarta: Prenada Media, hal. 56.
Page 118 of 223 saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh
rahim. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami
jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha S
ucilah Allah, Penciāta yang āaling baik” QS. al- Muminûn23: 12-14
Dimensi sepiritual atau ruh mengantar manusia untuk cendrung kepada keindahan, pengorbanan,
kesetiaan, pemujaan dan sebagainya.Ia mengantarkan manusia kepada suatu relitas yang maha sempurna yaitu
realitas ilahiyah. Para filusuf yunani seperti plato dan aristoteles mengatakan, pada hakikatnya manusia adalah
hewan yang dapat berbicara, berpikir dan mengerti. Yang membedakan manusia dari hewan yang lainnya
adalah segi kejiwaan yang berupa akal dan pikiran.
130
B. Hakikat Manusia Sebagai Subjek Dan Objek Dakwah D