Page 2 of 223 IndikatĀr ‘Orang Bijak’, antara lain:
1. Tidak Emosional
4
Orang bijak
adalah orang
yang tidak
temperamental, tidak mudah marah, tidak meledak- ledak,
tidak ‘mudah’ tersinggung. Orang yang temperamental, mudah-marah, meledak-ledak
, ‘mudah’ tersinggung akan sulit menjadi orang bijak, dan sulit
bertindak bijaksana.
Jadi, orang yang bijak adalah orang yang terampil mengendalikan diri. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika
3
http:id.wikipedia.orgwikiFilsafatEtimologi. Diakses pada hari Rabu, tanggal 3 November 2010 pukul 20:25.
4
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang
atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut
terhadap sesuatu.
Kata emosi diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, kegembiraan dari bahasa Latin
emovere , dari e- varian eks- luar dan movere bergerak.
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar,
manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika
sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak
enak untuk
beberapa jam.
Dikutip dari
http:id.wikipedia.orgwikiEmosi
Page 3 of 223 kita termasuk orang yang mudah marah. Orang yang
tidak bijak, jika bertindak, biasanya cenderung tergesa- gesa. Orang-orang yang emosional, biasanya bila
tersinggung sedikit saja akan sibuk membela diri dan membalas
dengan cara ‘menyerang’ Tindakan seāerti ini membela diri dan membalas denga
n cara ‘menyerang’ merupakan tindakan yang tidak bijaksana, karena yang
dicari olehnya adalah: “kemenangan pribadi, dan bukan
kebenaran itu sendiri ”.
2. Tidak Egois
5
Orang yang egois jelas tidak akan dapat menjadi bijak, karena orang bijak itu pada dasarnya
berkeinginan untuk
mendapatkan kemaslahatan
bersama; sedang orang yang egois biasanya hanya menginginkan
kebaikan untuk
dirinya sendiri.
Rasulullah SAW selalu hidup dalam pengorbanan, begitu pula Indonesia dapat merdeka oleh orang-orang
yang berjuang penuh dengan pengorbanan. Orang yang bijak adalah orang yang mau berkorban untuk orang
lain, bukan sebaliknya mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri.
3. Suka, Cinta dan Rindu Pada Nasihat