Pengertian Dakwah Secara Etimologis

Page 17 of 223 Bagian Kedua Kebutuhan Manusia Terhadap Dakwah

A. Hakikat Dakwah

Pengertian dakwah bagi kalangan awam disalahartikan dengan pengertian yang sempit terbatas pada ceramah, khutbah atau pengajian saja. Pengertian dakwah bisa kita lihat dari segi bahasa dan istilah. Berikut akan dibahas pengertian dakwah secara etimologis dan pengertian dakwah secara terminologis.

1. Pengertian Dakwah Secara Etimologis

Kata dakwah adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’â, yang berarti memanggil, mengundang atau mengajak. Isim fâ ’il pelaku, peny.- nya adalah dâ ’i, yang berarti pendakwah. Di dalam kamus Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A ’lâm disebutkan makna dâ ’i sebagai orang yang memangggil mengajak manusia kepada agamanya atau mazhabnya. Merujuk pada Ahmad Warson Munawir 40 , kata da’â memunyai beberapa makna, antara lain: memanggil, mengundang, minta tolong, meminta, memohon, menamakan, menyuruh datang, mendorong, menyebabkan, mendatangkan, mendoakan, menangisi dan meratapi. Dalam al- Qur’an kata dakwah ditemukan tidak kurang 40 Moh. Ali Aziz, Ilmu λ, hal. 6. Page 18 of 223 dari 198 kali dengan makna yang berbeda-beda setidaknya ada 10 sepuluh macam yaitu: mengajak dan menyeru; berdĀ’a; mendakwa menuduh; mengadu; memanggil; eminta; mengundang; malaikat Israfil; gelar; dan anak angkat. 41 Dari makna yang berbeda tersebut sebenarnya semuanya tidak terlepas dari unsur aktivitas memanggil. Mengajak adalah memanggil seseorang untuk mengikuti kita, berdoa adalah memanggil Tuhan agar mendengarkan dan mengabulkan permohonan kita, mendakwamenuduh adalah memanggil orang dengan anggapan tidak baik, mengadu adalah memanggil untuk menyampaikan keluh-kesah, meminta hampir sama dengan berdoa hanya saja objeknya lebih umum bukan hanya tuhan, mengundang adalah memanggil seseorang untuk menghadiri acara, malaikat Israfil adalah yang memanggil manusia untuk berkumpul di Padang Mahsyar 42 dengan tiupan Sangkakala, gelar adalah 41 http:msibki3.blogspot.com201003pengertian- dakwah. Diakses pada hari Rabu, tanggal November 2010 pukul 20: 59. 42 Mahsyar Arab: رشحم dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat. [1] Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai Page 19 of 223 panggilan atau sebutan bagi seseorang, anak angkat adalah orang yang dipanggil sebagai anak kita walaupun bukan dari keturunan kita. Kata memanggil pun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia meliputi beberapa makna yang diberikan al- Qur’an yaitu mengajak, meminta, menyeru, mengundang, menyebut dan menamakan. Maka bila digeneralisasikan, makna dakwah adalah: “memanggil”. Sebagaimana telah disebutkan di bagian pertama, definisi dakwah dari literatur yang ditulis oleh pakar- pakar dakwah, antara lain adalah 43 : 1. Dakwah adalah perintah mengadakan seruan kepada sesama manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik. 44 pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah Muhammad. [2] Hari-hari di Mahsyar itu disebut sebagai Yawm al Mahsyar موي رشح لا , Yaumul Hasyir . Kemudian dikatakan dalam sebuah hadits oleh Muhammad bahwa Palestina adalah tanah Mahsyar dikumpulkan dan Mansyar disebarkan manusia. Di Indonesia, Mahsyar ini lebih dikenal dengan sebutan Padang Mahsyar, begitupula dengan orang-orang yang berbahasa Melayu. 43 http:msibki3.blogspot.com201003pengertian- dakwah. Diakses pada hari Rabu, tanggal 3 November 2010 pukul 21: 14. 44 Aboebakar Atjeh, Beberapa λ, hal. 6 Page 20 of 223 2. Dakwah, menurut Syekh Muhammad Al-Khadir Husain, adalah menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk serta menyuruh kepada kebajikan dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. 3. Dakwah, menurut Abul Fath al-Bayanuni, adalah menyampaikan dan mengajarkan agama Islam kepada seluruh manusia dan memraktikkannya dalam kehidupan nyata. 4. Dakwah, menurut A. Masyhur Amin, adalah suatu aktivitas yang mendorong manusia memeluk agama Islam melalui cara yang bijaksana, dengan materi ajaran Islam, agar mereka mendapatkan kesejahteraan kini dunia dan kebahagiaan nanti akhirat. Dari definisi para ahli di atas maka bisa kita simpulkan bahwa dakwah adalah kegiatan atau usaha memanggil orang muslim mau pun non-muslim, dengan cara bijaksana, kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui penyampaian ajaran Islam untuk dipraktikkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia dan bahagia di akhirat. Singkatnya, dakwah, seperti yang ditulis Abdul Karim Zaidan adalah mengajak kepada agama Allah, yaitu Islam. Setelah kita ketahui makna dakwah secara etimologis dan terminologis maka kita akan dapatkan semua makna dakwah tersebut membawa misi persuasif bukan represif, karena sifatnya hanyalah panggilan dan Page 21 of 223 seruan bukan paksaan. Hal ini bersesuaian dengan firman Allah lâ ikrâha fid dîn, sebagaimana yang terdapat dalam QS al-Baqarah2: 256, ۚ “Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thâghût 45 dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui., bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Maka penyebaran Islam dengan pedang atau pun teror, tidaklah bisa dikatakan ‘sesuai’ dengan misi dakwah. Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dakwah menurut bahasa artinya mengajak, menyeru, dan memanggil. Menurut istilah, dakwah adalah suatu proses mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan menngikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari berbuat jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di 45 Thâghût ialah: “setan danatau apa saja yang disembah selain dari Allah SWT.” Page 22 of 223 dunia dan akhirat, melalui metode dan media tertentu. Bebtuk-bentuk dakwah adalah tablîgh, irsyâd, tadbîr, dan tathwîr . Adapun jenis-jenis dakwah adalah dakwah nafsiyyah, fardiy yah, fi’ah qalîlah, dan hizbiyyah.

B. Hakikat Manusia