Pancaran Adil dan Hikmah Dalam Dakwah

Page 196 of 223 Dengan demikian tutur kata yang baik kepada objek dakwah harus didasarkan atas etika dâ’i adil dan berprasangka baik sebagai pancaran hikmah. Demikian juga sesuatu diskusi yang lebih baik harus dilakukan dengan adil dan prasangka baik termasuk dalam menyusun dan memilih materi, metode dan sistematika dakwah serta penggunaan sarana dan media. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hikmah itu: 1. Hikmah menjadi hakikat atau prinsip dasar dari metode dan semua perangkat dakwah . 2. Semua perangkat dakwah harus di jiwai dan diacukan kepada prinsip prinsip dasar atau hakikat hikmah tersebut agar dakwah sukses, hikmah harus menjadi dasar dalam pemilihan metode, teknik dan model dakwah, begitu juga dengan hikmah dalam pengenalan kondisi dan profil objek, pemilihan materi, waktu,media dan sarana serta tutur kata. 3. Dengan demikian hikmah dalam dakwah dapat diartikan sebagai “seāerangkat kemamāuan yang dimiliki dâ ’i, yang diperoleh dari pemahaman terhadap al- Qur’an, al-Hadits dan sejarah dakwah, guna memahami, memilih dan menerapkan perangkat dakwah secara tepat dan benar.

D. Pancaran Adil dan Hikmah Dalam Dakwah

Dari perspektif etika, adil termasuk sikap batin yang di dalamnya terkandung getaran yang disebut Page 197 of 223 prasangka baik husnu zhan, artinya orang yang adil tidak akan berprasangka jelek sû ’u zhan terhadap orang lain, sama hal nya kita tidak berharap orang lain berprasangka jelek kepada kita. Prasangka baik sebagai pancaran dari sifat adil harus di tumbuh kembangkan dalam kehidupan sehari hari dan dalam kegiatan dakwah. Hikmah itu adalah cahaya karunia Allah yang berselubung kaca, kaca yang menyatu dengan cahaya itu membuat cahanya semakin dan terang menembus ke luar kaca menyinari objek dakwah. Kaca selubung itu berupa sifat adil dan berprasangka baik. Pada diri dâ ’i, hakikat hikmah diketahui dari sikap, tutur kata dan perilakunya, dan jika hal ini sudah tampak pada diri d â’i maka objek dakwah akan menerima diri dan dakwahnya dengan simpati. Dengan begitu dâ’i akan sukses apabila dâ’i memunyai sikap, tutur kata yang baik dan perilaku yang adil serta berprasangka baik terhadap objek dakwahnya. Hikmah dengan jari-jari sinarnya menembus kaca selubung adil dan prasangka baik menerangi objek dakwah , sehingga mereka mudah kembali ke jalan Allah yaitu ad-Dîn al-Islâm. Dengan demikian tutur kata yang baik kepada objek dakwah harus didasarkan atas etika dâ ’i adil dan berprasangka baik sebagai pancaran hikmah. Demikian juga sesuatu diskusi yang lebih baikharus dilakukan dengan adil dan prasangka baik termasuk dalam menyusun dan memilih materi, metode dan sistematika dakwah serta penggunaan sarana dan media. Page 198 of 223 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan: 1. Hikmah menjadi hakikat atau prinsip dasar dari metode dan semua perangkat dakwah . 2. Semua perangkat dakwah harus di jiwai dan diacukan kepda prinsip prinsip dasar atau hakikat hikmah tersebut agar dakwah sukses, hikmah harus menjadi dasar dalam pemilihan metode, teknik dan model dakwah, begitu juga dengan hikmah dalam pengenalan kondisi dan profil objek, pemilihan materi, waktu, media dan sarana serta tutur kata. 3. Dengan demikian hikmah dalam dakwah dapat diartikan sebagai “seāerangkat kemamāuan yang di miliki dâ ’i yang diperoleh dari pemahaman terhadap al-Q ur’an, al-Hadits dan sejarah dakwah, guna memahami, memilih dan menerapkan perangkat dakwah secara tepat dan benar ”.

E. Al- Qur’an Sebagai Sumber Inspirasi Dakwah