Memilih Bahan Yang Tepat Menyusun Secara Sistematis Menguasai Bahan

Page 140 of 223 disamping lebih komunikatif juga lebih semarak, lebih semangat dan lebih menarik. Selanjutnya dakwah secara verbal lisân terasa kurang efektif, manakala penyampaiannya tidak mengacu kepada ketentuan-ketentuan tersebut. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa dakwah dirasakan kurang efektif antara lain: 1. Diadakan secara rutin tapi tidak terprogram, disamping oleh orang yang berbeda-beda sehingga sering terjadi duplikasi materi dari orang yang sama maupun dari orang yang berbeda. 2. Disampaikan secara insidental, seperti pada hari- hari besar Islam, meskipun manfaatnya juga besar terutama dari sisi syiar Islam, namun hasil serapannya bagi mad’û kurang maksimal, terutama kalau tidak ada follow up-nya, bahkan bisa jadi terkesan mubadzir. Sangat dimaklumi, bahwa tidak mudah mengubah hal-hal rutin yang telah mentradisi, bisa menimbulkan gejolakasumsi negatif, misalnya dianggap merusak syiar Islam dan sebagainya. Di dalam menentukan materi dakwah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Memilih Bahan Yang Tepat

Yang dimaksud dengan memilih bahan yang tepat ialah yang ada hubungannya dengan: Page 141 of 223 a. Bentuk acara yang sudah disediakan, agar lebih cepat memandang pemikiran si pendengar, karena acara tersebut sudah direncanakan. Akan terasa janggal dan asing bila materi pembahasan tidak ada kaitannya dengan acara yang dibicarakan. b. Pekerjaan atau usaha, maksudnya dalam penyampaian materi dakwah seorang dâ ’i dituntut dalam pembahasannya memunyai hubungan dengan pekerjaan dan usaha dari masyarakatnya. c. Jangkauan ilmu tentang bahan tersebut Materi tabligh yang disampaikan oleh dâ ’i yang bersangkutan betul-betul dapat menguasai bahanmateri dakwah. Apabila dâ ’i tidak memersiapkan materinya dengan seoptimal mungkin maka akibatnya akan fatal, sering ditemui para dâ ’i yang tidak memunyai persiapan maka akan menyebabkan timbulnya sifat ragu dan kaku, hilangnya konsentrasi, keluarnya keringat-keringat dingin, dan lain sebagainya. Oleh karena itu bila materi dan bahan dakwah belum dipersiapkan seoptimal mungkin, maka para dâ ’i lebih baik tidak memberikan dakwahnya.

2. Menyusun Secara Sistematis

Menyusun bahan tabligh secara sistematis memang sangat diperlukan oleh seorang dâ ’i. Adapun Page 142 of 223 susunannya adalah Judul, Pendahuluan, Isi, dan Penutup kesimpulan dan saran

3. Menguasai Bahan

Setelah judul dari suatu uraian sudah kita tetapkan dan kerangkanya pun sudah disiapkan, sehingga sudah jelas mau ke mana si mad’û kita ajak. Maka tugas selanjutnya ialah menguasai bahan tersebut tahap demi tahap. Hal ini bukan menghafal teks atau kalimat demi kalimat akan tetapi menguasai dari kerangka tersebut mau ke mana titik fokus uraian dari ayat-ayat dan hadits- hadits sebagai argumentasinya serta contoh-contoh yang akan memercepat paham si mad’û. Secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi empat masalah pokok, yaitu:

1. Masalah Akidah Keimanan