Kuasa Perempuan dalam Pengambilan Keputusan tentang Ukuran

94 “Jumlah anak adalah urusan Tuhan, orangtua saya dan mertua tidak pernah nanya-nanya soal ini. Pas mau pakai KB, saya juga ngomongnya ke suami, bukan ke orangtua”. Ibu A, 45 tahun Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan mengenai jumlah anak dalam keluarga adalah keputusan antara istri dan suami, dan jarang dipengaruhi oleh orangtua. Saat ini, pandangan yang saklek mengenai jumlah anak ideal di dalam komunitas tidak ditemukan sehingga keputusan anak adalah hasil dari relasi antara istri dan suami di dalam keluarga.

6.3.4. Kuasa Perempuan dalam Pengambilan Keputusan tentang Ukuran

Keluarga dan Fertilitas Aktual Para perempuan responden yang sudah menyelesaikan masa reproduksinya memang memiliki anak yang relatif banyak rata-rata 6,73 anak lahir per responden, hal ini disebabkan oleh dua hal yang berbeda. Pertama karena suami tidak mengizinkan istri menggunakan kontrasepsi dan kedua karena keputusan istri sendiri untuk menginginkan anak banyak dan tidak ingin menggunakan kontrasepsi. Meski sama-sama menghasilkan jumlah anak yang relatif banyak, kedua hal tersebut sangat berbeda dari sudut pandang relasi gender. Pada kasus yang pertama, dapat diartikan bahwa istri memiliki kuasa yang rendah dalam pengambilan keputusan keluarga, sementara pada kasus yang kedua, istri memiliki kuasa yang tinggi dalam pengambilan keputusan ukuran keluarga. Hal yang berbeda ditemukan pada pasangan yang lebih muda yang memiliki desired fertility yang cukup jelas dan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan anak yang dimiliki oleh orangtuanya. Pada pasangan dengan desired fertility yang jelas ini, kuasa perempuan yang lebih banyak pada pengambilan keputusan mengenai ukuran keluarga akan membawa kepada actual fertility yang lebih sedikit. Kuasa perempuan dalam keputusan ukuran keluarga akan berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi. Seorang perempuan yang memiliki kuasa dalam keputusan keluarga, akan mampu mengutarakan ide mengenai desired fertilitynya dan kemudian mampu untuk melakukan pembatasan kelahiran di saat ia merasa sudah memerlukannya. Sementara seorang perempuan tanpa kuasa dalam 95 keputusan ukuran keluarga hanya akan menuruti keinginan suami tentang jumlah anak. Si perempuan ini juga tidak mampu untuk menegosiasikan penggunaan kontrasepsi dengan suami sehingga pada beberapa kasus ditemukan perempuan- perempuan dengan actual fertility yang tinggi karena tidak diizinkan oleh sang suami untuk menggunakan kontrasepsi karena suami menginginkan anak banyak.

6.3.5. Kebebasan dalam Bergerak

Dokumen yang terkait

Cost Analysis of Madu Odeng in Bantar Jaya Village Bogor District, West Java

0 24 146

Gender Roles of Farmer Families in Vegetable Agro Forestry System (A Case Study At Nanggung SubDistrict, Bogor District, West Java Province)

0 9 17

Utilization of information by the vegetable farmers (Case of Ciaruteun Ilir Village, Cibungbulang Subdistrict, Bogor Regency, West Java Province)

4 19 260

The Response of Smallholder Private Forest Bussines Actors About The Origin Certificate of Wood (Case Studies in Jugalajaya Village, Jasinga District, Bogor Regency, West Java).

0 6 72

Management Model of Islamic Boarding School Forest (A case study in Darunnajah 2 Islamic Boarding School Cipining, Argapura Village, Cigudeg Sub District, Bogor Regency, West Java)

0 10 190

ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 13

INTRODUCTION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 8

LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 4 11

CONCLUSION AND RECOMMENDATION ANALYSIS OF IRRIGATION SUB-SYSTEM OF WEST WADASLINTANG PRIMARY CANAL IN PURING SUB-DISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE.

0 2 9

Strategy of Local Government in Household Waste Management in Jatinangor District Sumedang Regency West Java Province

0 0 25