Studi Kelayakan Proyek Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Konsep Perluasan Skala Usaha

yang diperlukan semakin kecil , sedangkan titik B sampai titik C menunjukkan law of decreasing return to scale artinya pada tingkat output yan glebih tinggi akibat penambahan skala usaha terus -menerus, maka rata-rata jumlah input per u nit output yang diperlukan semakin besar, sehingga petani yang berada pada titik A yaitu titik skala usaha Q 1 untuk menghemat biaya produksi per satuan petani harus memperluas skala usahanya. Petani yang berada pada titik C yaitu titik skala usaha Q 3 untuk menghemat biaya per satuan petani, harus memperkecil skala usahanya dan titik B yaitu Q 2 merupakan titik keseimbangan atau titik skala efisien untuk dilanjutkan usahanya. Pada usahatani, sumber penghematan skala usaha dapat berasal dari segi kegiatan produksi, pemasaran, dan pengelolaan. Segi produksi misalnya dengan memperbesar skala usaha lebih banyak peluang untuk mengadakan spesialisasi tugas dan pembagian kerja yang dapat menaikan produktivitas kerja sehingga biaya produk menjadi lebih rendah. Penghematan skala juga ada batasnya sehingga apabila produksi terlalu besar, dibutuhkan organisasi yang terlalu besar dengan rentang kendali pengawasan menjadi terlalu luas, sehingga pengawasam menjadi tidak efeketif Sudarsono, 1995.

3.1.2 Studi Kelayakan Proyek

Proyek merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan uangbiaya -biaya dengan harapan akan memperoleh hasil dan yang secara logika merupakan wadah untuk melakukan kegiatan -kegiatan perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan dalam satu unit. Rangkaian d asar dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek adalah siklus proyek yang terdiri dari tahap -tahap identifikasi, persiapan dan analisis penilaian, pelaksanaan dan evaluasi. Analisis proyek adalah memperbaiki pemilihan investasi. Sumber -suimber yang tersedia terbatas maka perlu diadakan pemilihan antara berbagai macam proye k. Kelayakan investasi dalam suatu usaha dapat ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya aspek teknis, aspek sumberdaya manusia, aspek pemasaran dan aspek finansial Gitinger, 1986. Evaluasi adalah alat yang paling penting dalam suatu proyek yang sedang berjalan dan dapat dilakukan dalam beberapakali selama pelaksanaan proyek tersebut. Penilaian terhadap suatu proyek pada dasarnya untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dilaksanakan atau dipertahankan. Menurut Kadariah et, al 1999, proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber -sumber untuk mendapatkan kemanfaatan benefit atau suatu aktivitas yang mengeluarkan uang dengan harapan mendapatkan hasil returns di waktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit. Proyek investasi merupakan gabungan suatu aktivitas yang memerlukan penggunaan sumberdaya dan modal dengan harapan memperoleh manfaat yang dapat berarti p roduk. Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana dan modal yang cukup besar serta memiliki jangka waktu umur ekonomis yang panjang. Dalam menganalisis suatu proyek, haruslah mempertimbangkan aspek - aspek yang saling berkaitan yang secara bersama -sama menentukan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman investasi tertentu dan mempertimbangkan seluruh aspek tersebut pada setiap tahap dalam perencanaan proyek dan siklus pelaksanaannya Gittinger, 1986.

3.1.3 Umur Proyek