Analisis Sensitivitas Analisis Rugi Laba

biaya tetap, biaya penyusutan, biaya variable, serta biaya pembayaran pajak. Laba diperoleh secara stabil pada tahun ke empat, dimana pada tahun pertama dan kedua produksi preusan mengalami kerugian. Hal ini disebabkan oleh penerimaan yang diterima perusahaan dalam satu tahun lebih kecil daripada biaya variabel yang dikeluarkan. Penjelasan mengenai laporan rugi laba preusan dapat dilihat pada Lampiran 9.

6.3.3.6 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan switching value terhadap perubahan biaya produksi variabel. Hasil kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha pemasok ikan hias Budi Fish Farm layak untuk dilaksanakan berdasarkan kriteria investasi. Analisis sensitivitas dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat seja uh mana kepekaan usaha pemasok ikan hias jika terjadi perubahan-perubahan dalam arus manfaat dan biaya. Perubahan yang diamati adalah bagaimana nilai NPV, Net BC Ratio, dan IRR, jika terjadi perubahan harga yang tidak bisa dikendalikan oleh peusahaan. Analisis sensitivitas ini dilakukan atas dasar perhitungan cashflow dengan asumsi dasar. Untuk itu dalam perubahan analisis sensitivitas ini dibuat dua skenario yang terjadi dalam operasional perusahaan. Skenario-skenario tersebut adalah: 1. Terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak BBM sebesar 10 per tahun. 2. Terjadi peningkatan harga cacing untuk pakan ikan hias dari Rp 5000 per taker menjadi Rp 6000 per taker. Tabel 17. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Usaha Pemasok Supplier Ikan Hias Pada Budi Fish Farm Tahun 2008 Kriteria Investasi Dasar Harga Bahan Bakar Alat Transportasi naik 10 per tahun Harga Cacing Pakan naik menjadi Rp 6000 NPV Rp 483.160.979,00 Rp 358.734.840,00 Rp 453.361.955,00 Net BC 2,70 1,77 2,35 IRR 66 54 61 Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Berdasarkan Tabel 16, skenario pertama; terjadi keanaikan harga bahan bakar minyak BBM sebesar 10 per tahun. Hal ini didasarkan pada tingkat rata - rata inflasi selama 2008, yaitu sebesar 10. Dengan kondisi infl asi seperti ini, usaha yang dijalankan Budi Fish Farm masih memperlihatkan kelayakan finansialnya. Nilai NPV positif sebesar Rp 358.734.840,00; Net BC ratio sebesar 1,77 masih lebih besar dari 1; dan IRR sebesar 54 juga masih lebih besar daripada tingkat suku bunga yang berlaku. Skenario kedua; terjadi kenaikan harga pakan cacing sutera manjdi Rp 6000 per taker. Kenaikan ini didasarkan pada harga cacing tertinggi yang terjadi di pasar. NPV yang dihasilkan tetap positif yaitu sebesar Rp 453.361.955,00 dengan Net BC ratio sebesar 2,35 berarti masih lebih besar dari satu dan IRR sebesar 61, maka pada skenario kedua ini pun usaha pemasok ikan hias yang dijalankan oleh Budi Fish Farm masih layak untuk dijalankan.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dilihat dari hasil penelitian kelayakan usaha pemasok ikan hias air tawar ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis dari segi aspek non finansial : a. Aspek teknis menitikberatkan pada penilaian atas kelayakan proyek dan teknologi. Budi Fish Farm dalam melakukan pengembangan usaha pemasok ikan hias telah mempertimbangkan lokasi usaha secara tepat, dimana lokasi tersebut dekat dengan daerah konsumen yang dalam hal ini adalah eksportir, yaitu Jadebotabek serta dilakukan pada daerah yang mempunyai fasilitas transportasi yang baik untuk memudahkan pengiriman produk. Disamping itu, lokasi dekat dengan petani ikan hias. Sejauh ini tidak ada kesulitan dalam hal pengadaan ikan hias dari petani maupun dalam proses produksinya. b. Aspek sosial usaha pemasok ikan hias air tawar Budi Fish Farm memberikan dampak positif bagi masyarakat yang berada disekitar lokasi usaha. Dengan adanya usaha perluasan, membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Sejauh ini sebagian besar karyawan direkrut dari masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan maasukan pendapatan untuk meningkatkan kesejateraan hidup. Dalam hal insentif, perusahaan menyediakan fasilitas saung jaga yang dapat dijadikan tempat tinggal b agi karyawan yang berminat, serta tunjangan hari raya yang diberikan sebesar satu bulan gaji dalam satu tahun.