6.3.3 Proyeksi Cash Flow
Cash Flow merupakan arus manfaat tambahan yang diperoleh selama
proyek atau usaha berjalan dengan mengurangi biaya -biaya tambahan ke dalam total penerimaan tambahan pada setiap tahun proyek. Tambahan ini berupa
perbedaan antara kegiatan pada s aat ada proyek dengan kegiatan pada saat tanpa proyek dan dinyatakan dalam satuan. Perhitungan Cash Flow perlu dilakukan
dalam analisis usaha dari aspek finansial dalam rangka mengkaji ulang terhadap investasi yang ditanamkan. Pada perhitungan Cash Flow digunakan beberapa
asumsi untuk membatasi permasalahan yang ada . Adapun proyeksi cashflow usaha pemasok ikan hias dapat dilihat pada Lampiran 8.
6.3.4 Analisis Kriteria Investasi
Analisis kriteria investasi usaha pemasok ikan hias air tawar dapat dilihat ari tiga criteria yang terdiri dari NPV, Net BC, dan IRR. Ketiga kriteria tersebut
digunakan untuk mengetahui usaha pemasok ikan hias air tawar di Budi Fish Farm
layak untuk dijalankan dan dikembangkan atau tidak setelah ada penambahan investasi.
Nilai NPV diperoleh dari hasil kumulatif manfaat bersih setelah didiskonto selama umur proyek. Nilai Net BC Ratio diperoleh dari hasil pembagian antara
jumlah manfaat bersih setelah didiskonto yang bernilai positif dengan jumlah manfaat bersih setelah didiskonto y ang bernilai negatif. Nilai IRR diperoleh dari
NPV positif dan akhirnya negatif yang kemudian diinterpolasikan. Secara lengkap hasil perhitungan ini disajikan pada Tabel 1 6 berikut.
Tabel 16. Nilai NPV, Net BC, dan IRR Usaha Pemasok Ikan Hias Air Tawar Budi FishFarm, Tahun 2008
No. Keterangan
Hasil Perhitungan
1. Net Present Value NPV 483.160.979
2. Net Benefit Cost Ratio Net BC 2,70
3. Internal Rate of Return IRR 66
Sumber: Data Primer Diolah, 2008 Hasil analisis kriteria investasi pada Tabel 1 6 diatas, di peroles nilai NPV
sebesar 483.160.979; hal ini menunjukkan bahwa jumlah net benefit yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun yang dihitung berdasarkan nilai saat ini
adalah Rp 483.160.979,00. Berdasarkan kriteria investasi maka investasi usaha ini layak untuk dijalankan karena nilai NPV menunjukkan lebih besar dari pada nol
positif. Nilai Net BC ratio sebesar 2,70 yang artinya bahwa setiap Rp 1,00
investasi bersih yang dikeluarkan, pada tahu n ke-10 akan memberikan keuntungan bersih sebesar Rp 2,70. Berdasarkan kriteria investasi, dengan nilai Net BC ratio
yang lebih besar dari satu, maka proyek ini layak untuk diusahakan. Nilai IRR diperoleh sebesar 66, hal ini menunjukkan bahwa usa ha ini
layak dan mampu mengembalikan modal dalam tingkat bunga sebesar 66 per tahun. Jika bunga pinjaman bank yang berlaku kurang dari nilai tersebut maka
usaha ini layak untuk dijalankan, Namun sebaliknya jika suku bunga pinjaman bank yang berlaku lebih da ri 66 per tahun, maka usaha ini tidak layak untuk
dijalankan.
6.3.5 Analisis Rugi Laba