II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Usaha Ikan Hias
Berdasarkan habitatnya ikan hias dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu ikan hias air tawar dam ikan hias air laut. Ikan hias mempunyai jenis yang
beranekaragam dengan corak dan warna yang berbeda -beda. Tempat pemeliharaan ikan hias dapat berupa kolam bak semen ataupun akuarium.
Tempat tersebut praktis dan mudah dibuat serta cocok untuk budidaya yang dilakukan pada lahan sempit.
Ikan hias adalah ikan yang umumnya mempunyai bentuk, warna dan karakter yang khas pada masing -masing jenisnya, sehingga menc iptakan
keindahan tersendiri ketika melihat gerakan -gerakannya dalam akuarium ataupun kolam yang mendukung serta dapat memberikan suasana tentram. Gerakan ikan
hias yang umumnya lembut dan dipadukan dengan tanaman hias ataupun alat pendukung lainnya di dalam akuarium akan selalu menarik untuk dilihat.
Kegiatan budidaya perikanan, khususnya ikan hias air tawar membutuhkan input modal yang tidak dan sarana lain yang tidak sedikit nilainya. Oleh karena
itu, persiapan harus dilakukan dengan sungguh -sungguh agar usahanya terhindar dari resiko kegagalan Daelami, 2000.
Secara garis besar, ikan hias dibagi kedalam empat macam dilihat dari jenisnya, yaitu:
1. Ikan hias yang berasal dari air tawar dengan istilah perdagangannya Freshwater Ornamental Fish
.
2. Ikan hias yang berasal dari laut yang dikenal sebagai Marine Ornamental Fish
. 3. Tanaman hias air tawar yang dikenal sebagai Freshwater Ornamental Plant
atau Aquatic Plant. 4. Kerang-kerangan atau biota laut yang dikenal sebagai invertebrata.
Pada kegiatan perdagangan ikan hias, sangat memperhatikan mutu dari ikan yang dihasilkan. Mutu yang dimaksud adalah mutu yang disesuaikan dengan
standar berlaku, hal ini dikarenakan perdagangan ikan hias lebih besar untuk ekspor. Faktor-faktor yang mempengaruhi mut u suatu ikan hias antaralain:
1. Kegiatan Budidaya, meliputi: a Perawatan yang terdiri dari penangkapan, pembenihan, pembesaran,
kemampuan untuk berkembangbiak. b Pemberian pakan
c Penanggulangan penyakit d Variasi dan ketajaman warna ikan hias
e Ukuran dan umur ikan hias 2. Metode Penangkapan dan Peralatan
Metode penangkapan yang salah dapat mengakibatkan ketidaksehatan hasil tangkapan, sedangkan penangkapan dengan menggunakan alat yang tidak
sesuai dapat menyebabkan rusaknya hasil tangkapan terse but. 3. Penanganan pada tempat pengumpulan
Ikan hias harus benar-benar mendapatkan perlakuan yang tepat, baik dalam hal kadar oksigen dalam air, sirkulasi dan kebersihan air, kecukupan
makanannya, kadar suhu tempat pengumpulan dan intensitas cahaya pada tempat tersebut Badan Pengembangan Ekspor Nasional, 2000.
Prosedur dalam perdagangan ikan hias adalah bebas, artinya tidak ada batasan dalam jumlah. Namun jika perdagangan ikan hias dalam skala ekspor,
maka eksportir harus memiliki ijin perdagangan dari K ementerian Industri dan Perdagangan. Ikan hias merupakan komoditi yang mempunyai ciri dan sifat
tertentu, sehingga para pelaku pasar ikan hias harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik agar dapat menghasilkan ikan yang sesuai dengan
keinginan pasar. Pada umumnya saluran distribusi perdagangan ikan hias dalam pasar
domestik dimulai dari petani atau peternak lalu ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul akan menjualnya kembali kepada p edagang
pengumpul lain yang berada di kota besar, baru setelah itu disalurkan kepada pengecer dam konsumen. Saluran distribusi perdagangan ikan hias dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Skema Rantai Pemasaran Ikan Hias Domestik Saluran pemasaran yang ditujukan untuk tingkat ekspor dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Skema Rantai Pemasaran Ikan Hias Ekspor
Petani Pengumpul
Pengumpul di kota besar
Pengecer Konsumen
Petani
Pengumpul Pengumpul
di kota besar Eksportir
Pasar Ekspor
2.2 Usaha Pemasok supplier Ikan Hias