Analisis Sensitivitas Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4.5 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk menguji secara sistematis apa saja yang terjadi pada penerimaan dan biaya usaha apabila terjadi perubahan -perubahan yang tidak terduga yang berbeda dengan perkiraan dalam perencanaan. Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat bagaimana hasil analisis atau kegiatan usaha bila terdapat kesalahan atau perubahan-perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya dan manfaat Kadariah et al , 1999. Analisis ini dilakukan untuk melihat dampak dari suatu keadaan ya ng berubah-ubah terhadap hasil suatu analisis. Tujuan analisis ini adalah untuk melihat kembali hasil analisis suatu kegiatan investasi atau aktivitas ekonomi, apakah ada perubahan dan apabila terjadi kesalahan atau adanya perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat. Analisis sensitivitas ini perlu dilakukan karena dalam kegiatan investasi, perhitungan didasarkan pada proyek -proyek yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang Gittinger, 1986. Gittinger 1986 mengatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti switching value. Pada analisis sensitivitas secara langsung memilih sejumlah nilai yang den gan nilai tersebut dapat dilakukan perubahan terhadap masalah yang dianggap p enting pada analisis proyek dan kemudian dapat menentukan pengaruh perubahan tersebut terhadap daya tarik proyek. Analisis sensitivitas dalam penelitian usaha pemasok ikan hias air tawar pada Budi Fish Farm dilakukan untuk menguji kepekaan perubaha n terhadap kelayakan investasi. Dalam analisis kelayakan proyek banyak asumsi yang digunakan. Penggunaan asumsi ini memiliki ketidakpastian yang sudah diminimalkan berdasarkan nilai aktual yang terjadi dilapangan. Untuk menguji sensitivitas proyek terhadap peruba han asumsi pendapatan dan biaya operasional, digunakan 2 pola usaha, yaitu: 1. Pola 1 Usaha mengalami peningkatan biaya produksi yang dalam penelitian ini biaya tersebut adalah harga pakan ikan hias yaitu cacing sutera, sedangkan biaya dan komponen lain te tap. 2. Pola 2 Terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak BBM. Biaya BBM disini digunakan sebagai operasional kegiatan pengiriman barang, pada kondisi ini diasumsikan komponen lainnya termasuk pendapatan adalah tetap.

4.5 Konsep Pengukuran dan Asumsi-asumsi Dasar

1 Umur proyek ditentukan sepuluh tahun berdasarkan umur ekonomis yang paling lama yaitu akuarium dan kolam. 2 Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun pertama yaitu tahun ke-1 2008, karena dalam hal ini perusahaan ingin m endapatkan keuntungan dua kali lipat dari sebelumnya. Operasional perusahaan dimulai bersamaan dengan proyek investasi. 3 Nilai penerimaan penjualan diasumsikan mengalami pertumbuhan sebesar 10 setiap tahunnya berdasarkan target perusahaan, dimulai pad a tahun ke-1 sampai tahun ke-4. Pada tahun ke-5 sampai tahun ke-6 terjadi kenaikan sebesar 20 per tahun, sedangkan pada tahun ke -7 sampai akhir proyek seluruh potensi pengembangan proyek sudah terpakai sehingga nilai penerimaan menjadi konstan.