Ketenagakerjaan GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, tunjangan hari raya, tunjangan peralihan, listrik, dan rekreasi. Perkebunan Widodaren mempunyai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan, prestasi kerja serta loyalitas karyawannya melalui penyediaan berbagai fasilitas yang terdapat di areal perkebunan. Fasilitas yang terdapat di Perkebunan Widodaren antara lain : a. Emplacement, yaitu perumahan bagi karyawan yang lebih dikenal dengan istilah Pondok penduduk. b. Tempat beribadah bagi umat beragama Islam. c. Koperasi Rengganis Maju, yaitu koperasi konsumsi. d. Kendaraan, terutama bagi karyawan kantor untuk keperluan dinas keluar daerah e. Poliklinik sebagai balai pengobatan bagi karyawan yang sakit. f. Lapangan olahraga, yaitu lapangan tenis, sepak bola dan badminton. g. Penggantian biaya pengobatan h. Jaminan Hari Tua bagi karyawan yang telah pensiun i. Jamsostek Tenaga kerja pada Perkebunan Widodaren dibatasi oleh waktu kerja yang berbeda – beda untuk setiap kriteria karyawan yang dimiliki yaitu karyawan kantor, karyawan kebun, dan karyawan pengolahan. Untuk karyawan kantor bekerja dari hari Senin sampai hari Sabtu yang dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00 diselingi dengan istirahat sampai pukul 14.00 dan mulai kerja kembali sampai pukul 15.00. Sedangkan khusus hari Sabtu, karyawan kantor hanya bekerja dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Pada bagian kebun tanaman dan pengolahan, karyawan bekerja setiap hari, dan dalam sebulan hanya mendapat 1 hari libur. Sistem giliran pada bagian kebun ditetapkan sesuai dengan aturan yang diberlakukan, sehingga proses penyadapan dilakukan oleh orang – orang yang berbeda – beda sesuai dengan giliran masing – masing mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 11.00. Pada proses pengolahan, karyawan dibagi berdasarkan fungsi pengolahan yang telah ditetapkan pengolahan RSS 1, RSS2, dan Cutting A, diantaranya adalah bagian pembersihan sarana pengolahan 07.00-10.00, bagian pembekuan dan pengenceran lateks 14.30 – 20.00, bagian penggilingan 16.30 – 02.00, bagian pengasapan 07.00 – 14.00, 14.00-22.00, 22.00-07.00, bagian sortasi 07.00- 17.00, bagian pengemasan 07.00 – 17.00 dan tenaga mandor 07.00 – 22.00.

5.4 Sarana Produksi

Selama proses pengolahan diperlukan sarana produksi yang mempu berfungsi dengan baik dan mendukung secara optimal proses tersebut. Sarana produksi yang digunakan juga mempunyai keterbatasan dalam kapasitas, dimana penggunaannya harus dilakukan secara optimal agar menghasilkan produk akhir sesuai yang diharapkan. Sarana produksi yang dimiliki oleh Perkebunan Widodaren antara lain : 1. Bak Pengenceran Mempunyai diameter kurang lebih 4 meter dan kapasitas 160 kg sebanyak 500 liter, terdapat saringan berukuran 10 mesh yang berfungi untuk memisahkan lateks yang baru diambil dari kebun dengan kotoran – kotoran yang mungkin menempel.Pada bak pengeceran juga terdapat mesin pengaduk dengan gerakan memutar yang bertujuan untuk membantu proses pengenceran lateks dengan air. 2. Koaguler bak pembekuan Bak pembekuan menerima lateks dengan terlebih dahulu disaring dengan saringan berukuran 20 mesh dan mempunyai kapasitas penuh 600 liter lateks. Terdapat sekitar 100 bak pembekuan dan masing – masing bak dilakukan pemasangan sekat schoten sebanyak 74 lembar. 3. Sheeter mesin giling Terdiri atas 6 rol mesin sheeter dimana masing – masing rol mempunyai ukuran yang berbeda – beda, yaitu rol 1 11 mm, rol 29 mm, rol 37 mm, rol 4 5mm, rol 63 mm. Satu set sheeter mampu menampung hasil lateks beku koagulan dan 6 bak 375 kg kering. 4. Lori Berfungsi untuk mengangkut hasil penggilingan berupa lembaran – lembaran sheets yang telah dicuci dan digantungkan dengan bambu pilas. Lori dimaksudkan untuk mempermudah pengangkutan sheets ke kamar asap maupun gudang sortasi. 5. Kamar asap Kamar asap terletak tidak jauh dari pabrik pengolahan, dimaksudkan untuk mempermudah proses pengolahan. Terdiri dari 5 kamar asap dengan kapasitas masing – masing kamar sebanyak 3 ton. 6. Gudang sortasi dan pengemasan Tempat untuk menyeleksi sheets yang telah keluar dari kamar asap sekaligus menggolongkan sheets tersebut berdasarkan standar mutu yang telah