Pemasaran Produk Karet Olahan RSS

PT Jember Indonesia dituntut untuk senantiasa dapat menjaga kontinuitas produksi dan meningkatkan mutu produk karet olahan dalam hal ini adalah RSS. Sebagai jaminan kualitas kepada pembeli, karet olahan yang dihasilkan Perkebunan Widodaren telah memiliki standar dan sertifikat dari Standar Industri Indonesia SII dan Sertifikasi Mutu Internasional ISO 9002 dan ISO 14001. 2. Bauran harga Penetapan harga karet olahan sangat tergantung pada mekanisme pasar, baik pasar lokal maupun pasar luar negeri, meskipun harga karet olahan tersebut dipengaruhi oleh harga karet dunia, tetapi masih dimungkinkan terjadinya selisih harga antara price idea dengan harga jual PT Jember Indonesia karena tergantung negosiasi lanjutan antara kedua belah pihak. Tingkat harga yang terjadi telah terlebih dahulu dinegosiasikan antara PT Jember Indonesia dengan konsumen kemudian dituangkan dalam kontrak dengan pertimbangan harga penawaran tertinggi. Sistem pembayaran yang diterapkan PT Jember Indonesia dalam pemasaran karet olahan kepada pembeli, yaitu Sight LC dan Cash Before Delivery. Harga yang terjadi merupakan hasil pelaksanaan tenderlelang, penawaran langsung spot dan kontrak jangka panjang Long Time Contract dimana penawaran langsung dan kontrak jangka panjang hanya akan diberlakukan apabila dalam lelang tidak terjadi kesepakatan harga antara pihak PT Jember Indonesia dengan pembeli. 3. Bauran distribusi PT Jember Indonesia menggunakan sistem pemasaran tidak langsung dalam memasarkan produk karet olahan, yakni melalui suatu lembaga pemasaran di luar PT Jember Indonesia yaitu Kantor Pemasaran Bersama KPB sesuai dengan arahan pemerintah bahwa proses pemasaran karet olahan dilakukan di KPB. Kantor Pemasaran Bersama KPB merupakan lembaga pemasaran bersama komoditi – komoditi perusahaan perkebunan, termasuk minyak kelapa sawit, karet, kakao, kopi, teh, gula, tembakau dan lain – lain. Pengiriman produk karet olahan oleh PT Jember Indonesia ke pihak pembeli dilakukan berdasarkan pesanan. Pembeli memesan produk karet olahan melalui KPB, kemudian KPB menyampaikan kepada PT Jember Indonesia dan setelah terjadi kesepakatan antara pihak PT Jember Indonesia dengan pembeli mengenai harga, kualitas dan kuantitas produk karet olahan, syarat pembayaran, serta waktu dan tempat penyerahan barang. Pihak PT Jember Indonesia akan mengirimkan pesanan melalui pelabuhan terdekat kepada pembeli dengan syarat penyerahan secara FOB Free on Board. 4. Bauran promosi Promosi yang dilakukan bertujuan untuk memberitahukan keberadaan perusahaan kepada konsumenpembeli mengenai produk yang dimiliki perusahaan. Kegiatan promosi untuk produk karet olahan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : promosi melalui publisitas produk di Penjualan secara personal atau Personal Selling diaplikasikan dengan melakukan kunjungan langsung kepada pelanggan secara berkala, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kedekatan emosional antara perusahaan dengan pelanggan baik lokal maupun luar negeri dan akan memudahkan proses transaksi. Pemasaran langsung lainnya adalah menggunakan alat bantu media non personal seperti telepon, faksimili dan surat – menyurat dengan para pembeli. Dalam usaha menunjuang strategi pemasaran, perusahaan secara rutin mengikuti pameran – pameran dagang di dalam dan luar negeri.

BAB VI OPTIMALISASI PRODUKSI

6.1 Model Optimalisasi

Dalam optimalisasi produksi diperlukan model matematis yang mendukung untuk memperoleh hasil optimal yang diharapkan. Model matematis yang dibangun mempunyai fungsi tujuan dan fungsi kendala dalam proses produksi Ribbed Smoked Sheet RSS Fungsi tujuan menjelaskan bahwa proses produksi yang dilakukan bertujuan untuk memaksimumkan kontribusi keuntungan dari RSS 1, RSS 2, dan Cutting A yang dihasilkan sedangkan fungsi kendala menjelaskan berbagai batasan yang ditemui dalam memaksimumkan keuntungan. Fungsi tujuan dan fungsi kendala yang telah dibangun tersebut mempunyai variabel – variabel penyusun yang mewakili sejumlah produk akhir yakni RSS 1, RSS 2 dan Cutting A. Nilai koefisien pada variabel menunjukkan nilai ketergantungan sumberdaya terhadap jumlah produk karet kering yang dihasilkan.

6.2 Fungsi Tujuan

Fungsi tujuan optimalisasi produksi RSS adalah memaksimumkan keuntungan penerimaan atau fungsi tujuan merupakan penjumlahan dan kontribusi keuntungan produk per Kilogram Karet Kering KKK dikali dengan jumlah produk yang dihasilkan. Produk off grade Cutting A diproduksi dari potongan RSS 1 maupun RSS 2 yang tidak memenuhi ketentuan pada grade. Biaya produksi dan keuntungan masing – masing produk karet olahan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Biaya Produksi dan Keuntungan per Kilogram Karet Kering untuk RSS-1, RSS-2, Cutting A Tahun 2006 dan 2007 2006 RSS 1 RSS 2 Cutting A Harga Jual Biaya Produk si Keuntu ngan Harga Jual Biaya Produ ksi Keuntu ngan Harga Jual Biaya Produ ksi Keuntu ngan Triwulan 1 18.133 7.093 11.040 17.876 7.090 10.786 17.600 6.884 10.716 Triwulan 2 17.700 5.961 11.739 17.371 5.886 11.485 17.399 5.913 11.486 Triwulan 3 19.576 5.258 14.318 19.099 5.336 13.763 18.399 5.011 13.388 Triwulan 4 16.533 6.116 10.417 16.383 6.334 10.049 15.867 5.925 9.942 2007 Harga Jual Biaya Produk- si Keuntu ngan Harga Jual Biaya Produ ksi Keuntu ngan Harga Jual Biaya Produ ksi Keuntu ngan Triwulan 5 17.234 5.837 11.397 16.933 5.731 11.202 16.934 5.798 11.136 Triwulan 6 18.100 6.643 11.457 17.687 6.684 11.183 17.567 6.592 10.975 Triwulan 7 17.086 6.268 10.818 17.300 6.584 10.716 18.326 6.461 11.865 Triwulan 8 19.233 5.717 13.516 18.967 5.601 13.366 18.300 5.563 12.737 Sumber : Laporan Produksi Perkebunan Widodaren Tahun 2006 dan 2007, diolah. Setelah parameter input untuk setiap produk diketahui maka fungsi tujuan untuk memaksimumkan keuntungan setiap bulannya dapat dirumuskan sebagai berikut : Maksimum Z = 11040X 11 +10786X 21 +10716X 31 +11739X 12 +11485X 22 +11486X 32 +14318X 13 +137 63X 23 +13388X 33 +10417X 14 +10049X 24 +9942X 34 +11397X 15 +11202X 25 +11136X 3 5 +11457X 16 +11183X 26 +10975X 36 +10818X 17 +10716X 27 +11865X 37 +13516X 18 +1 3366X 28 +12737X 38 Keterangan : X 11 – X 18 : Produk RSS 1 pada triwulan 1 sampai dengan triwulan 8 X 21 – X 28 : Produk RSS 2 pada triwulan 1 sampai dengan triwulan 8 X 31 – X 38 : Produk Cutting A pada triwulan 1 sampai dengan triwulan 8

6.3 Kendala – kendala Model Optimalisasi

Kendala – kendala khususnya dalam pengolahan RSS Ribbed Smoked Sheet terdiri dari kendala pengadaan bahan baku lateks, kendala bahan penolong, kendala tenaga kerja, kendala kapasitas produksi, dan kendala jam mesin per bulannya.