Kegunaan Karet Alam Teori Optimalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kegunaan Karet Alam

Karet merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia sehari- hari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan sandal karet. Karet alam berguna sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam barang dalam industri dan berbagai bidang seperti industri otomotif, industri alat listrik dan bidang kedokteran. Barang- barang yang terbuat dari karet alam baik sebagai bahan tunggal maupun campuran dengan karet sitetis terdiri dari banyak jenis. Mulai dari karet dot balita, penghapus, selang, balon, sol sepatu, kasur busa, membran, karet gelang, ban kendaraan, sabuk pengaman belt, alas lantai, pembungkus kabel, dudukan mesin kendaraan maupun kaca mobil semuanya terbuat dari bahan karet . Kegunaan karet alam sebagai bahan baku pembuatan barang dalam berbagai industri tidak terlepas dari sifat-sifat alami dari karet seperti tahan panas, tidak dapat mengantarkan arus listrik, elastis, kedap air, menahan gesekan dan kemampuan meredam suara. Sehingga berbagai barang yang dihasilkan dari bahan baku karet alam umumnya memiliki manfaat dasar yang sama dengan manfaat karet itu sendiri. 1 1 Development in Rubber Technology. industrikaret.wordpress.com 18 Juli 2008

2.2 Teori Optimalisasi

Optimalisasi adalah suatu keseimbangan equilibrium yang dicapai karena memilih alternatif terbaik dari beberapa kriteria tertentu yang ada.Dalam persoalan optimalisasi pada dasarnya adalah bagaimana membuat nilai suatu fungsi beberapa variabel menjadi maksimumminimum dengan memperhatikan kendala – kendala yang ada diantaranya tenaga kerja, modal, dan material. Optimalisasi sebagai pendekatan normatif, dapat mengidentifikasikan penyelesaian terbaik dari suatu permasalahan yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum suatu fungsi tujuan.Untuk menyelesaikan suatu persoalan optimasi dapat melalui dua cara, yaitu : 1. Maksimisasi yaitu pengalokasian sumberdaya untuk mendapatkan keuntungan maksimal. 2. Minimisasi yaitu menghasilkan tingkat output tertentu dengan menggunakan biaya minimal. Dalam sektor ekonomi, contoh persoalan optimasi maksimisasi adalah memaksimumkan laba perusahaan dan memaksimumkan hasil penjualan.Untuk minimisasi adalah minimisasi biaya produksi dan minimisasi biaya transportasi. Menurut Nicholson 1997 secara umum jenis persoalan optimasi meliputi optimasi tanpa kendala dan optimasi dengan kendala.Dalam optimasi tanpa kendala, faktor – faktor yang menjadi kendala terhadap fungsi tujuan diabaikan sehingga dalam menentukan nilai maksimal atau minimal tidak terdapat batasan – batasan terhadap berbagai pilihan barang X yang tersedia.Dalam optimasi dengan kendala, faktor – faktor yang menjadi kendala pada fungsi tujuan diperhatikan karena turut menentukan titik maksimum dan minimum fungsi tujuan. Dalam permasalahan optimasi, langkah pertama adalah menentukan fungsi tujuan dimana variabel tidak bebas merupakan objek maksimisasi atau minimisasi dan kelompok variabel bebas merupakan objek – objek yang besarnya dapat dipilih untuk tujuan optimalisasi.Kelompok variabel bebas disebut juga variabel keputusan.Setelah fungsi tujuan kemudian menentukan metode yang akan menjelaskan optimasi berkendala ini, salah satu metode yang dapat digunakan adalah program linear.

2.3 Penelitian Terdahulu