Sarana Penunjang GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

yang cukup banyak per harinya mampu dipenuhi dengan pengadaan air tersebut. 3. Kayu bakar digunakan pada proses pengasapan untuk menunjang pengeringan lembaran – lembaran karet sheets di kamar asap. Kayu bakar diperoleh dari kebun sendiri yang ditebang karena sudah dianggap tidak menghasilkan lagi.

5.6 Proses Pengolahan

Pada proses pengolahan tersebut telah diperhatikan ketentuan – ketentuan yang menjadi standar kerja di pabrik karena pabrik Perkebunan Widodaren telah mendapat sertifikat ISO – 9004. Proses pengolahan RSS terdiri atas beberapa tahap, yaitu : 1. Penerimaan lateks kebun Lateks hasil sadap yang ditampung di dalam tangki penerimaan diperiksa terlebih dahulu kebersihannya dan diperhatikan volume yang diperoleh dalam satu tangki penerimaan, untuk selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk menentukan KKK Kadar Karet Kering dengan menggunakan metrolak alat penguji kekentalan. 2. Penerimaan pada bak pengencer Dilakukan proses penyaringan lateks kebun dengan menggunakan saringan berukuran 10 mesh. Pengenceran lateks tersebut dilakukan dengan mencampurkannya dengan air sampai diperoleh kadar 13-14 dan kemudian dilakukan pemutaran alat penganduk selama 1 menit agar diperoleh campuran yang homogen 3. Pengaliran lateks ke bak pembekuan koaguler Proses pengaliran dilakukan pada lateks yang telah disaring kembali dengan saringan berukuran 20 mesh dan mempunyai KKK 14 melalui talang – talang dan lubang sekunder menuju bak – bak pembekuan yang berkapasitas 450 liter. 4. Proses pembekuan Lateks yang telah ditampung pada bak – bak pembekuan akan dilakukan pembersihan busa pada lateks agar tidak terdapat bercak pada sheet nantinya. Dilakukan kembali proses penyaringan ulang agar lateks yang akan dibekukan benar – benar terpisah dari slab busa lateks, kemudian ditambahkan asam semut dengan kadar 5 dan lateks yang telah tercampur tersebut diaduk sebanyak 8 kali dorong tarik. Pembersihan ulang pun dilakukan sebelum dipasang plat schoten sebanyak 74 lembar tiap baknya dan waktu pembekuan yang dibutuhkan adalah selama 4 jam per kilogramnya. 5. Penggilingan lembaran – lembaran lateks beku Lembaran – lembaran lateks beku akan dialirkan melalui talang – talang yang terlebih dulu diisi air menuju mesin sheeter. Tiap – tiap mesin memiliki ukuran yang berbeda – beda, mulai dari yang terbesar 11mm sampai terkecil 3mm. Pengolahan oleh mesin akan diawasi terus oleh seorang pengawas yang menjaga kondisi mesin tetap stabil, dan kemudian diujung mesin terakhir sheet mentah akan dicuci kembali sebelum dijemur dengan bambu pilas dan disusun di atas 1 ori. Sheet mentah tersebut akan ditiriskan selama 12 jam untuk kemudian dilakukan penyembretan agar lembaran – lembaran sheet tersebut tidak lengket sekaligus mencegah penjamuran dan kondisi mentah.