Penggunaan Bahan Baku Lateks dan Bahan Penolong Asam Semut

mempunyai arti yaitu pada kondisi optimal biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku seharusnya lebih sedikit daripada kondisi aktual. Bahan penolong yang digunakan adalah asam semut yang membantu proses pengubahan lateks menjadi bentuk padat.Penggunaan asam semut pada kondisi optimal mempunyai sisa asam semut lebih besar dibandingkan kondisi aktualnya artinya biaya yang dapat dikeluarkan untuk menanggung pemakaian bahan penolong juga dapat ditekan.Kesenjangan tersebut menunjukkan jumlah yang dilakukan masih belum terencana dengan baik tetapi dengan berproduksi pada tingkat optimal, dapat mengurangi resiko kerugian dan menekan biaya seminim mungkin. Penggunaan bahan penolong asam semut secara aktual dan optimal dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Penggunaan Bahan Penolong Asam Semut pada Kondisi Aktual dan Optimal Perkebunan Widodaren Tahun 2006 dan 2007 Periode Penggunaan Aktual Penggunaan Optimal Surplus Aktual SlackSurplus Optimal Triwulan 1 123.245,75 81.325,63 1.754,16 43.674,37 Triwulan 2 142.693,75 94.691,75 32.303,40 80.308,78 Triwulan 3 124.146,75 84.240,68 852,35 40.759,32 Triwulan 4 99.879,25 66.630,27 2.120,32 35.396,73 Triwulan 5 102.000,00 80.843,99 21.156,01 Triwulan 6 138.299,25 95.427,95 11.697,05 54.572,17 Triwulan 7 144.818,75 95.826,85 55.179,55 104.173,15 Triwulan 8 99.888,25 67.999,40 32.000,56

7.3 Penggunaan Tenaga Kerja HOK dan Jam Kerja Mesin Optimal

Penggunaan mesin di Kebun Widodaren pada kondisi aktual dan optimalnya dapat dilihat pada Tabel 15. Dari tabel dapat terlihat bahwa hampir semua HOK masih tersisa dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh adanya perbaikan sistem pekerja pada Perkebunan Widodaren yang menyebabkan tenaga kerja yang dimanfaatkan secara maksimal. Dengan demikian pada kondisi optimal Perkebunan Widodaren mampu berproduksi menggunakan jumlah tenaga kerja yang lebih efisien daripada kondisi aktual. Tabel 15. Penggunaan HOK Pembekuan dan Pengenceran, Penggilingan, Kamar Asap pada Kondisi Aktual dan Optimal Tahun 2006 dan 2007 HOK Pembekuan dan Pengenceran Penggunaan HOK Aktual Penggunaan HOK Optimal SlackSurplus Aktual SlackSurplus Optimal Triwulan 1 44,65 38,43 288,50 294,47 Triwulan 2 51,72 43,81 301,63 308,30 Triwulan 3 43,21 38,02 308,18 313,12 Triwulan 4 35,73 30,73 304,74 309,26 Triwulan 5 36 34,11 292,00 290,68 Triwulan 6 49,23 45,93 307,18 311,95 Triwulan 7 52,54 45,19 300,88 307,77 Triwulan 8 36,80 32,02 304,70 308,61 HOK Penggilingan Aktual Optimal SlackSurplus SlackSurplus Optimal Triwulan 1 80,98 59,72 502,75 513,43 Triwulan 2 89,23 67,21 525,34 537,33 Triwulan 3 79,12 72,56 537,12 546,01 Triwulan 4 64,54 54,89 531,54 539,67 Triwulan 5 65,39 56,91 509,20 506,84 Triwulan 6 88,65 80,21 556,13 564,72 Triwulan 7 93,56 80,21 551,99 564,39 Triwulan 8 64,46 57,31 580,47 487,51 HOK Kamar Asap Aktual Optimal SlackSurplus SlackSurplus Optimal Triwulan 1 53,43 46,31 307,80 314,96 Triwulan 2 61,89 53,61 303,56 311,56 Triwulan 3 53,65 47,90 311,41 317,34 Triwulan 4 43,96 37,01 313,69 319,11 Triwulan 5 44,79 43,98 304,79 303,22 Triwulan 6 61,23 56,57 305,42 311,15 Triwulan 7 62,64 54,65 306,66 314,93 Triwulan 8 43,70 38,01 325,64 330,34 Pada tabel terlihat bahwa antara HOK Pembekuan dan Pengenceran, Penggilingan dan Kamar Asap aktual dan optimal terjadi slack yang besar dari HOK aktual yang menandakan penggunaan HOK jauh dari optimal yang