Tahap Analisis Kondisi Fisik Pohon
disebabkan hama dan penyakit pada pangkal akar di permukaan tanah dan batang Tabel 5; b kerusakan disebabkan hama dan penyakit tanaman pada cabang dan
daun Tabel 6.
Tabel 5. Skoring kerusakan disebabkan hama dan penyakit tanaman pada pangkal akar dan batang
No. Kerusakan Hama dan Penyakit
Nilai 1.
Tidak ada kerusakan hama dan penyakit 2.
Adanya kerusakan hama dan penyakit 1
3. Adanya Tumbuhan parasit jamur, benalu
2 4.
Batang keringlapuk; Akar keringlapuk 3
5. Batang busuk; Akar busuk
4 6.
Gerowongkeropos yang tampak 5
Sumber : Jumarni 2004
Tabel 6. Skoring kerusakan disebabkan hama dan penyakit tanaman pada cabang dan daun
No. Kerusakan Hama dan Penyakit
Nilai 1.
Tidak ada kerusakan hama dan penyakit 2.
Adanya kerusakan hama dan penyakit 1
3. Tumbuhan parasit jamur, benalu
2 4.
Klorosis 3
5. Nekrosis
4 6.
Percabangan lapuk 5
Sumber : Jumarni 2004
Untuk masing-masing kerusakan terlebih dahulu ditentukan intensitas kerusakan yang terbagi dalam 5 skala nilai, yaitu :
serangan kerusakan 0-20 dari bagian yang diamati : 0,2
serangan kerusakan 21-40 dari bagian yang diamati : 0,4 serangan kerusakan 41-60 dari bagian yang diamati : 0,6
serangan kerusakan 61-80 dari bagian yang diamati : 0,8 serangan kerusakan 81-100 dari bagian yang diamati : 1,0
Untuk gerowong intensitas serangan ditentukan berdasarkan besar diameter gerowong kemudian dinilai dalam skala nilai, yaitu :
diameter gerowong 5 cm : 0,2
diameter gerowong 5- 20 cm : 0,4
diameter gerowong 21 - 40 cm : 0,6 diameter gerowong 41 - 60 cm : 0,8
diameter gerowong 60 cm : 1,0
2 Kerusakan mekanik
Kerusakan mekanik merupakan kerusakan pada pohon yang disebabkan oleh kontak dengan benda-benda fisik gesekan, goresan, benturan, dan
sebagainya. Pengamatan yang dilakukan berdasarkan sistem nilai Tabel 7.
Tabel 7. Skoring kerusakan mekanik pada pohon
No. Kerusakan Mekanik Nilai
1. Tidak ada kerusakan mekanik
2. Graffiti dan pemasangan papan iklan
1 3.
Goresan 2
4. Sayatan
3 5.
Patah cabang 4
6. Tersambar petir
5
Sumber: Jumarni 2004
Untuk menghitung tingkat kerusakan digunakan rumus, sebagai berikut: T
i
= ∑ p
i
• n
i
x 100 ∑ n
i
Keterangan : T
i
: Tingkat kerusakan yang diamati; n
i
: Nilai kerusakan yang diamati p
i
: Skala nilai intensitas serangan kerusakan ∑ n
i
: Jumlah total nilai dari kerusakan yang diamati Tingkat kerusakan yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dalam peringkat
sebagai berikut : Peringkat 1 tidak ada
: serangan 0 ≤ T
i
15 Peringkat 2 sedikit
: serangan 15 ≤ T
i
30 Peringkat 3 banyak
: serangan 30 ≤ T
i
50 Peringkat 4 sangat banyak
: serangan T
i
50 Untuk menghitung tingkat kerusakan hama dan penyakit secara keseluruhan
digunakan rumus, sebagai berikut: T
HPT
= T
ab
+ T
cd
2 Keterangan : T
HPT
: Tingkat kerusakan hama dan penyakit pohon T
ab
: Tingkat kerusakan hama dan penyakit pada pangkal akar dan Batang
T
cd
: Tingkat kerusakan hama dan penyakit pada cabang dan daun.
Persentase kerusakan hama dan penyakit dan kerusakan mekanik kemudian digunakan untuk memperoleh tingkat kerusakan total pohon dengan
menggunakan rumus, sebagai berikut: T = T
HPT
+ T
M
2 Keterangan
: T : Total tingkat kerusakan pohon
T
HPT
: Tingkat kerusakan hama dan penyakit pada pohon T
M
: Tingkat kerusakan mekanik pada pohon
Data tingkat kerusakan pohon yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan peringkat sesuai dengan metode Grey dan Deneke 1978 yang telah
dimodifikasi: Peringkat 1
: Kategori sangat baik good Pohon sehat dan vigor. Rata-rata serangan hama penyakit dan kerusakan
mekanik 0 ≤ T 15. Sedikit atau tidak memerlukan tindakan
perbaikan. Peringkat 2
: Kategori baik fair Pohon cukup baik. Rata-rata serangan hama penyakit dan kerusakan
mekanik 15 ≤ T 30. Memerlukan perbaikan. Peringkat 3
: Kategori buruk poor Pohon kurang baik dan kurang sehat. Rata-rata serangan hama penyakit
dan kerusakan mekanis 30 ≤ T 50. Memerlukan banyak tindakan perbaikan.
Peringkat 4 : Kategori sangat buruk dying
Pohon dengan rata-rata serangan hama penyakit dan kerusakan mekanis T 50, atau terancam mati, atau telah mati.
Setelah didapatkan hasil maka dilakukan analisis mengenai tingkat kerusakan pohon pada hutan kota terpilih.