Alat dan Data Penelitian

Lanjutan Tabel 4. 4. Topografi - altitude m dpl Survei lapang Deskripsi Mengetahui kesesuaian habitat tanaman 5. Jenis pohon Spesies Dinas Pertamanan, survei lapang Deskripsi Analisis keanekaragaman hayati 6. Keragaman tanaman Pengukuran Shanonn- Wiener, Analisis vegetasi Analisis keanekaragaman hayati 7. Kesehatan Pohon - Kerusakan tanaman akibat HPT pada pangkal akar dan batang - Kerusakan tanaman akibat HPT pada cabang dan daun Survei lapang Survei lapang Skoring Skoring Persentase kerusakan pohon Persentase kerusakan pohon - Kerusakan mekanik Survei lapang Skoring Persentase kerusakan pohon 8. Fungsi Ekologis Pohon - Peredam kebisingan - Peneduh - Kelembaban Udara - Penahan angin - Penyerap polutan gas Survei lapang Survei lapang Survei lapang Survei lapang Survei lapang Skoring Skoring Skoring Skoring Skoring Persentase tertinggi berdasarkan fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan fungsi pohon Aspek Pengelolaan 1. Undang-Undang dan Perda Lembar Internet, Dinas Kehutanan DKI Jakarta Deskripsi Analisis pengelolaan hutan kota 2. Penyusunan rekomendasi lembar Ahli yang terkait hutan kota SWOT Penyusunan rekomendasi pengelolaan hutan kota

3.3 Metode Penentuan Sampel Hutan Kota

Evaluasi keragaman tanaman hutan kota ini dilakukan dengan metode purposive sampling pada tiga hutan kota yang telah disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan PP 63 tahun 2002. Berdasarkan SK Gubernur mengenai penetapan ketiga hutan kota ini Hutan Kota UI dan Hutan Kota Srengseng merupakan tipe hutan kota konservasi, sedangkan Hutan Kota PT. JIEP merupakan tipe hutan kota kawasan industri. Berdasarkan PP 63 Tahun 2002 penunjukkan lokasi hutan kota didasarkan pada pertimbangan luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat pencemaran dan kondisi fisik area. Pemilihan sampel hutan kota berdasarkan kondisi lingkungan di sekitar hutan kota dilakukan pada penelitian ini. Ketiga lokasi hutan kota ini difokuskan berdasarkan fungsi masing- masing terhadap kawasan sekitarnya yaitu hutan kota penyangga lingkungan pendidikan yaitu Hutan Kota UI, hutan kota rekreasi yaitu Hutan Kota Srengseng dan hutan kota penyangga kawasan industri yaitu Hutan Kota PT. JIEP. Penentuan plot pada tiga hutan kota ini dilakukan berdasarkan pola tanaman yang ada di lapang, dan batas ekologis area sehingga dapat mewakili keseluruhan area hutan kota. Intensitas sampling yang digunakan adalah 5. Tahapan penelitian dalam evaluasi hutan kota ini difokuskan kepada struktur hutan kota, dengan mengkaji keragaman jenis tanaman, kondisi fisik, dan fungsi ekologis pohon berdasarkan tipe hutan kota Gambar 3. Untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan sebagai berikut :

3.4 Tahap Analisis Keragaman Jenis Tanaman

3.4.1 Keragaman Tanaman Inventarisasi pada tahapan ini difokuskan pada keragaman tanaman, kondisi fisik pohon, dan fungsi ekologis pohon berdasarkan tipe hutan kota. Dalam menentukan keragaman tanaman ini dilakukan dua metode untuk mengukur keanekaragaman hayati yang ada pada hutan kota tersebut, yaitu dengan menggunakan analisis vegetasi dan indeks keragaman Index Shannon pada setiap sampel di hutan kota. Pengukuran keragaman tanaman pada hutan kota ini dilakukan observasi pada tiga hutan kota terpilih, dengan memilih lokasi yang dianggap mewakili purposive sample sebagai sampel, yang terlebih dahulu dilakukan pengamatan lapang ground check pada area hijau sesuai dengan pola vegetasi yang ada pada hutan kota agar dapat mendapatkan keterwakilan pada setiap hutan kota. Intensitas sampling yang digunakan adalah 5. Pada masing-masing lokasi hutan kota yang dipilih, dibuat petak penelitian dengan metode petak kuadrat 20 m x 20 m = 0,04 ha yang terlihat pada Gambar 4, banyaknya ulangan sesuai dengan batasan minimal pada masing-masing luas hutan kota. 20 m x 20 m 10 m x 10 m 5 m x 5 m Sumber : Gonard, Romane, Regina and Leonardi 2004; Balaguru, Britto, Natarajan and Soosairaj 2004 Gambar 3. Bentuk Plot Metode Kuadrat