Analisis Vegetasi dan Indeks Keragaman Hutan Kota Kampus UI

Tabel 11. Jenis tanaman pada tingkat pertumbuhan pohon yang ditemukan di zona Vegetasi Asli No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili Jumlah individuha 1 Akasia daun kecil Acacia auriculiformis A. Fabaceae 73,00 2 Ara Ficus racemosa L. Moraceae 3,00 3 Awar-awar Ficus septica Burm. F. Moraceae 3,00 4 Jati putih Gmelina arborea Roxb. Lamiaceae 18,00 5 Dungun Heritiera littoralis Korth Sterculiaceae 5,00 6 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lythraceae 15,00 7 Pacira Pachira aquatica Aubl. Malvaceae 25,00 8 Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Fabaceae 58,00 Sumber : Survey lapang. 2012 Pada zona Wales Barat, ditemukan delapan spesies pada tingkat pohon dari tujuh famili Tabel 12. Sama halnya dengan zona Vegetasi asli, paling banyak ditemukan dua spesies pada famili Fabaceae namun spesiesnya berbeda yaitu akasia daun besar Acacia mangium Willd dan lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit. Tabel 12. Jenis tanaman pada tingkat pertumbuhan pohon yang ditemukan di zona Wales Barat No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili Jumlah individuha 1 Akasia daun besar Acacia mangium Willd. Fabaceae 77,00 2 Damar Agathis dammara Lamb. Rich. Araucariaceae 2,00 3 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lythraceae 7,00 4 Kapuk randu Ceiba pentandra L. Bombacaceae 2,00 5 Bintaro Cerbera manghas L. Apocynaceae 2,00 6 Karet Hevea brasiliensis Muell. Euphorbiaceae 2,00 7 Lamtoro Leucaena leucocephala Lam. de Wit Fabaceae 9,00 8 Pacira Pachira aquatica Aubl. Malvaceae 2,00 Sumber : Survey lapang. 2012 Pada zona Wales Timur, ditemukan sepuluh spesies pada tingkat pohon dari tujuh famili Tabel 13. Pada zona ini, famili Fabaceae semakin banyak ditemukan yaitu empat spesies, diantaranya Akasia daun besar Acacia mangium Willd . , Bunga kupu-kupu Bauhinia purpurea L, Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit, dan Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen. Tabel 13. Jenis tanaman pada tingkat pertumbuhan pohon yang ditemukan di zona Wales Timur No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili Jumlah individuha 1 Akasia daun besar Acacia mangium Willd. Fabaceae 57,00 Lanjutan Tabel 13. No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili Jumlah individuha 2 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Moraceae 2,00 3 Bunga Kupu-kupu Bauhinia purpurea L. Fabaceae 11,00 4 Nyamplung Calophyllum Inaphyllum L. Calophyllaceae 4,00 5 Jati putih Gmelina arborea Roxb. Lamiaceae 21,00 6 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lythraceae 2,00 7 Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Fabaceae 14,00 8 Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Fabaceae 29,00 9 Puspa Schima wallichii Dc. Korth Theaceae 2,00 10 Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L. Meliaceae 4,00 Sumber : Survey lapang. 2012 Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pohon di zona Vegetasi Asli, Akasia daun kecil Acacia auriculiformis A., Pacira Pachira aquatica Aubl., dan Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen merupakan vegetasi dengan tingkat pertumbuhan pohon yang dominan di area ini, karena ketiga jenis pohon ini memiliki INP tertinggi dibanding vegetasi lainnya yaitu masing-masing sebesar 85.62, 32.00, dan 109.03 tabel 14. Masih dalam zona Vegetasi Asli, pada fase pertumbuhan tanaman tingkat tiang, Bungur Lagerstroemia speciosa Auct, Dungun Heritiera littoralis Korth dan Pacira Pachira aquatica Aubl. merupakan vegetasi yang memiliki INP tertinggi Tabel 14. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pancang, Akasia daun kecil Acacia auriculiformis A., Dungun Heritiera littoralis Korth dan Bungur Lagerstroemia speciosa Auct menjadi INP tertinggi pada zona ini Tabel 14. Tabel 14. Jenis tanaman dengan INP dan Indeks Keragaman pada Zona Vegetasi Asli Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia auriculiformis A. Ficus racemosa L. Ficus septica Burm. F. Gmelina arborea Roxb. Heritiera littoralis Korth Lagerstroemia speciosa Auct. Pachira aquatic Aubl. Paraserianthes falcataria L. Nielsen 85,62 6,19 5,84 18,25 11,50 31,57 32,00 109,03 1,60 Tiang Gmelina arborea Roxb. Heritiera littoralis Korth Lagerstroemia speciosa Auct. Macaranga tanarius L. Mull. Arg. Pachira aquatica Aubl. Paraserianthes falcataria L. Nielsen Pometia pinnata J. R. G. Forst. 23,65 52,10 99,10 14,29 36,07 10,79 9,58 2,01 Schima wallichii DC. Korth. Swietenia mahagoni L. Terminalia cattapa L. 19,29 19,52 15,61 Lanjutan Tabel 14. Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pancang Acacia auriculiformis A Ficus septica Burm. F. Heritiera littoralis Aiton Lagerstroemia speciosa Auct. Macaranga tanarius L. Mull. Arg. Swietenia mahagoni L. 40,74 20,10 91,95 84,43 25,88 23,99 1,65 Indeks Keragaman 1,75 Sumber : Survey lapang. 2012 Secara keseluruhan, berdasarkan indeks keragaman Shannon dapat dikatakan bahwa tanaman pada zona Vegetasi Asli memiliki keragaman yang sedang dengan nilai 1,75. Struktur tegakan di zona ini pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki total kerapatan sebesar 198 individuhektar. Adapun luas bidang dasar total pohon pada zona Vegetasi Asli sebesar 19,06 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh tegakan Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen sebesar 12.05 m²ha. Berdasarkan pengamatan yang ditemukan di zona Wales Barat, akasia daun besar Acacia mangium Willd. dan lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit merupakan tanaman dengan tingkat pertumbuhan tanaman tingkat pohon yang dominan di area ini, karena kedua jenis pohon ini memiliki INP tertinggi dibanding tanaman lainnya yaitu masing-masing sebesar 210.44 dan 30.43 Tabel 15. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat tiang, Akasia daun lebar Acacia mangium Willd., Bungur Lagerstroemia speciosa Auct dan Pacira Pachira aquatic Aubl. merupakan tanaman yang memiliki INP tertinggi Tabel 15. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pancang, Akasia daun besar Acacia mangium Willd, Bungur Lagerstroemia speciosa Auct, Pacira Pachira aquatica Aubl. menjadi INP tertinggi pada zona ini Tabel 15. Tabel 15. Jenis tanaman dengan INP dan Indeks Keragaman pada Zona Wales Barat Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia mangium Willd. Agathis dammara Lamb. Rich. Ceiba pentandra L. Cerbera manghas L. 210,44 9,21 8,60 8,26 1,03 Hevea brasiliensis Muell. Lagerstroemia speciosa Auct. Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Pachira aquatica Aubl. 9,32 14,56 30,43 9,19 Tiang Acacia mangium Willd. Lagerstroemia speciosa Auct Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Pachira aquatica Aubl. Shorea selanica Blume Swietenia mahagoni L. 103,96 78,47 24,28 42,55 60,04 23,30 1,45 Lanjutan Tabel 15. Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pancang Acacia mangium Willd. Lagerstroemia speciosa Auct Pachira aquatica Aubl. Pterocarpus indicus Willd Shorea selanica Blume Syzygium polyanthum Wigh Walp 46,57 80,49 90,26 19,83 26,87 35,99 1,62 Indeks Keragaman 1,37 Sumber : Survey lapang. 2012 Secara keseluruhan, berdasarkan indeks keragaman Shannon dapat dikatakan bahwa tanaman pada zona Wales Barat memiliki keragaman yang sedang dengan nilai 1,37. Struktur tegakan di zona ini pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki total kerapatan sebesar 105 individuhektar. Adapun luas bidang dasar total pada zona Wales Barat sebesar 6.74 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh tegakan Akasia daun besar Acacia mangium Willd sebesar 5.46 m²ha. Pada zona Wales Timur, ditemukan empat spesies di fase pertumbuhan pohon yang merupakan tanaman dengan tingkat pertumbuhan pohon yang dominan di area ini, yaitu Akasia daun besar Acacia mangium Willd, Jati putih Gmelina arborea Roxb., Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit, dan Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen karena keempat jenis pohon ini memiliki INP tertinggi dibanding tanaman lainnya yaitu masing-masing sebesar 119.56, 41.66, 39.28, 43.74 Tabel 16. Berdasarkan pengamatan di lapang pada fase pertumbuhan tanaman tingkat tiang Bunga kupu-kupu Bauhinia purpurea L., Bungur Lagerstroemia speciosa Auct dan Karet Hevea brasiliensis Muell. merupakan tanaman yang memiliki INP tertinggi Tabel 16. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pancang, Bungur Lagerstroemia speciosa Auct, Mahoni Swietenia mahagoni L., dan nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. menjadi INP tertinggi pada zona ini Tabel 16. Tabel 16. Jenis tanaman dengan INP dan Indeks Keragaman pada Zona Wales Timur Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia mangium Willd. Artocarpus heterophyllus Lamk. Bauhinia purpurea L. Calophyllum Inaphyllum L. Gmelina arborea Roxb. Lagerstroemia speciosa Auct Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Paraserianthes falcataria L. Nielsen Schima wallichii Dc. Korth Swietenia mahagoni L. 119,56 5,48 17,00 10,86 41,66 5,48 39,28 43,74 5,48 11,46 1,74 Lanjutan Tabel 16. Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Tiang Artocarpus heterophyllus Lamk. Bauhinia purpurea L. Gmelina arborea Roxb. Hevea brasiliensis Muell. Lagerstroemia speciosa Auct Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Pachira aquatica Aubl. 21,58 80,23 43,16 55,24 46,18 23,41 30,19 1,80 Pancang Acacia mangium Willd. Artocarpus heterophyllus Lamk. Bauhinia purpurea L. Hevea brasiliensis Muell. Lagerstroemia speciosa Auct Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Pachira aquatica Aubl. Swietenia mahagoni L. 19,21 35,57 30,40 32,35 85,95 16,10 30,97 49,45 1,85 Indeks Keragaman 1,80 Sumber : Survey lapang. 2012 Secara keseluruhan, berdasarkan indeks keragaman Shannon dapat dikatakan bahwa vegetasi pada zona Wales Timur memiliki keanekaragaman yang sedang dengan nilai 1,80. Struktur tegakan di zona ini pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki total kerapatan sebesar 145 individuhektar. Adapun luas bidang dasar total pada zona Wales Timur sebesar 42.35 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh tegakan Akasia daun besar Acacia mangium Willd sebesar 18.02 m²ha. Secara keseluruhan Hutan Kota UI memiliki keragaman yang sedang sebesar 2,28 Tabel 17. Tabel 17. Jenis tanaman lokal indigenous species dengan INP tertinggi dan indeks keragaman pada Hutan Kota UI Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia auriculiformis A. Acacia mangium Willd. Paraserianthes falcataria L. Nielsen 30,04 95,64 53,50 2,08 Tiang Acacia mangium Willd. Heritiera littoralis Aiton Lagerstroemia speciosa Auct. 30,52 26,31 75,28 2,43 Pancang Acacia mangium Willd. Heritiera littoralis Aiton Lagerstroemia speciosa Auct. 18,12 36,84 83,24 2,32 Sumber : Survey lapang. 2012 Bentuk struktur tanaman horizontal pada Hutan Kota UI menyerupai huruf J terbalik eksponensial negatif Gambar 19. Gambar 19. Kerapatan individu pada Hutan Kota UI Hutan Kota Srengseng Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, terdapat 10 spesies pohon yang tergolong dalam enam famili Tabel 18. Tanaman pada lokasi penelitian didominasi oleh famili Fabaceae dengan empat spesies yaitu akasia daun lebar Acacia mangium Willd., dadap merah Erythrina crista-galli L., lamtoro Leucaena leucocephala Lamk de Wit, dan sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen. Kerapatan individu pada Hutan Kota Srengseng dilihat dari kerapatan individuha dan kelas DBH Gambar 20. Tabel 18. Jenis tanaman pada tingkat pertumbuhan pohon yang ditemukan di Hutan Kota Srengseng No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili Jumlah individuha 1 Akasia daun besar Acacia mangium Willd. Fabaceae 6 2 Kapuk randu Ceiba pentandra L. Bombacaceae 6 3 Dadap merah Erythrina crista-galli L. Fabaceae 6 4 Gmelina Gmelina arborea Roxb. Lamiaceae 63 5 Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Fabaceae 6 6 Kemiri Muntingia calabura L. Muntingiaceae 6 7 Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Fabaceae 13 8 Asam landi Pithecellobium dulce Roxb. Benth. Clusiaceae 31 9 Mahoni daun besar Swietenia macrophylla King. Meliaceae 31 10 Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L. Meliaceae 19 Sumber : Survey lapang. 2012 Gambar 20. Kerapatan individu pada Hutan Kota Srengseng Pada Hutan Kota Srengseng yang merupakan tanaman dengan pertumbuhan yang dominan pada tingkat pohon antara lain Gmelina Gmelina arborea Roxb., Asam Landi Pithecellobium dulce Roxb. Benth. dan Mahoni daun besar Swietenia macrophylla King.. Hal ini karena ketiga jenis pohon ini memiliki INP tertinggi dibanding tanaman lainnya yaitu masing-masing sebesar 75.22, 42.23, 45.96 Tabel 19. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat tiang, tanaman yang memiliki INP tertinggi adalah Kemiri Aleurites moluccana L. Willd., Asam Landi Pithecellobium dulce Roxb. Benth. dan Matoa Pometia pinnata J.R. J.G. Forster Tabel 19. Sedangkan pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pancang, bunga kupu-kupu Bauhinea acuminata L., lamtoro Leucaena leucocephala Lamk de Wit. dan mahoni daun besar Swietenia macrophylla King. menjadi INP tertinggi pada kawasan ini Tabel 19. Tabel 19. Jenis tanaman dengan INP dan Indeks Keragaman pada Hutan Kota Srengseng Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia mangium Willd. Ceiba pentandra L. Erythrina crista-galli L. Gmelina arborea Roxb. Leucaena leucocephala Lamk de Wit. Muntingia calabura L. Paraserianthes falcataria L. Nielsen Pithecellobium dulce Roxb. Benth. Swietenia macrophylla King. Swietenia mahagoni L. Jacq. 19,25 17,73 14,89 75,22 14,52 14,05 28,80 42,23 45,96 27,36 1,94 Lanjutan Tabel 19. Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Tiang Aleurites moluccana L. Willd. Delonix regia Boj. Ex Hook. Raf. Filicium decipiens Wt. Arn. Thw. Muntingia calabura L. Pithecellobium dulce Roxb. Benth. Pometia pinnata J.R. J.G. Forster Swietenia macrophylla King. Terminalia catappa L. 45,98 26,92 22,53 45,11 54,35 52,73 28,46 23,92 1,97 Pancang Bauhinea acuminata L. Ficus benjamina L. Leucaena leucocephala Lamk de Wit. Manilkara kauki Linn. Dubard Maniltoa grandiflora A. Gray Scheff Mimusops elengi L. Paraserianthes falcataria L. Nielsen Swietenia macrophylla King. Tectona grandis Linn.f. 42,16 17,86 70,69 23,93 13,95 14,85 36,70 61,38 18,47 1,99 Indeks Keragaman 1,97 Sumber : Survey lapang. 2012 Secara keseluruhan, berdasarkan indeks keragaman Shannon dapat dikatakan bahwa tanaman pada Hutan Kota Srengseng memiliki keragaman yang sedang dengan nilai 1,97. Struktur tegakan di kawasan ini pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki total kerapatan sebesar 188 individuhektar. Adapun luas bidang dasar total pada Hutan Kota Srengseng sebesar 1.83 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh tegakan Gmelina Gmelina arborea Roxb. sebesar 0.46 m²ha. Hutan Kota PT. JIEP Pulo Gadung Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, terdapat 10 spesies pohon yang tergolong dalam enam famili Tabel 20. Tanaman pada lokasi penelitian didominasi oleh famili Fabaceae dengan empat spesies yaitu akasia crasicarpa Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth., dadap merah Erythrina crista-galli L., lamtoro Leucaena leucocephala Lamk de Wit, dan Angsana Pterocarpus indicus Willd.. Kerapatan individu pada Hutan Kota PT. JIEP Pulo Gadung dilihat dari kerapatan individuha dan kelas DBH Gambar 21. Kerapatan individu pada hutan kota ini tertinggi pada kelas diameter 20 – 29,9 cm. Tabel 20. Jenis tanaman pada tingkat pertumbuhan pohon yang ditemukan di Hutan Kota PT. JIEP No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili jumlah individuha 1 Akasia crasicarpa Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth. Fabaceae 6 2 Kenari Canarium littorale Blume Burseracea 6 3 Dadap merah Erythrina crista-galli L. Fabaceae 19 4 Melinjo Gnetum gnemon L. Gnetaceae 6 Lanjutan Tabel 20. No Nama Daerah Nama Ilmiah Famili jumlah individuha 5 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct. Lythraceae 13 6 Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Fabaceae 6 7 Glodongan tiang Polyalthia longifolia Sonn. Annonaceae 31 8 Angsana Pterocarpus indicus Willd. Fabaceae 19 9 Mahoni daun besar Swietenia macrophylla King. Meliaceae 6 10 Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L. Meliaceae 44 Sumber : Survey lapang. 2012 Gambar 21. Kerapatan individu pada Hutan Kota PT. JIEP Pulo Gadung Tanaman dengan pertumbuhan yang dominan di Hutan Kota PT. JIEP pada tingkat pohon antara lain Glodogan tiang Polyalthia longifolia Sonn . , Angsana Pterocarpus indicus Willd . dan Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L.. Hal ini karena ketiga jenis pohon ini memiliki INP tertinggi dibanding vegetasi lainnya yaitu masing-masing sebesar 40.79, 47.36, 68.52 Tabel 21. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat tiang, vegetasi yang memiliki INP tertinggi adalah Bungur Lagerstroemia speciosa Auct., Tanjung Mimusops elengi L. dan Jati Tectona grandis Linn.f. Tabel 10. Pada fase pertumbuhan tanaman tingkat pancang, Tanjung Mimusops elengi L. dan Bintaro Cerbera manghas menjadi INP tertinggi pada kawasan ini Tabel 21. Tabel 21. Jenis tanaman dengan INP dan Indeks Keragaman pada Hutan Kota PT. JIEP Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth. Canarium littorale Blume 24,24 16,45 2,03 Lanjutan Tabel 21. Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Erythrina crista-galli L. Gnetum gnemon L. Lagerstroemia speciosa Auct. Leucaena leucocephala Lamk de Wit Polyalthia longifolia Sonn. Pterocarpus indicus Willd. Swietenia macrophylla King. Swietenia mahagoni L. Jacq. 27,82 16,14 22,21 19,45 40,79 47,36 17,02 68,52 Tiang Lagerstroemia speciosa Auct. Mimusops elengi L. Tectona grandis Linn.f. 158,93 85,51 55,56 0,96 Pancang Mimusops elengi L. Cerbera manghas Linn. 151,69 148,31 0,69 Indeks Keragaman 1,23 Sumber : Survey lapang. 2012 Secara keseluruhan, berdasarkan indeks keragaman Shannon dapat dikatakan bahwa vegetasi pada Hutan Kota PT. JIEP memiliki keragaman yang sedang dengan nilai 1,23. Struktur tegakan di kawasan ini pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki total kerapatan sebesar 156 individuhektar. Adapun luas bidang dasar total pada Hutan Kota PT. JIEP sebesar 1.71 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh tegakan Angsana Pterocarpus indicus Willd. sebesar 0.45 m²ha.

4.2.2 Asal-usul Tanaman Hutan Kota Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, jenis pohon yang ditemukan di zona Vegetasi asli terdapat 77 dari 13 jenis pohon merupakan vegetasi yang berasal dari kawasan Malesia berdasarkan Prosea Plant Resources of South East Asia, IUCN red list http:www.iucnredlist.org dan World Agroforestry Centre http:www.worldagroforestrycentre.org . Jenis pohon dan asal-usulnya pada zona Vegal dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 22. Jenis pohon pada zona Vegetasi Asli dan asal-usulnya No. Nama Lokal Nama Botani Asal-usul 1 Akasia daun kecil Acacia auriculiformis A. Lokal 2 Ara Ficus racemosa L. Lokal 3 Awar-awar Ficus septica Burm. F. Lokal 4 Dungun Heritiera littoralis Korth Lokal 5 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lokal 6 Pacira Pachira aquatica Aubl. Introduksi 7 Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Lokal 8 Gmelina Gmelina arborea Roxb. Introduksi 9 Matoa Pometia pinnata J. R. G. Forst Lokal 10 Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L. Jacq. Introduksi 11 Puspa Schima wallichii DC. Korth Lokal Lanjutan Tabel 22. No. Nama Lokal Nama Botani Asal-usul 12 Ketapang Terminalia cattapa L. Lokal 13 Seropan benanu Macaranga tanarius Muell. Arg. Lokal Sedangkan pada zona Wales Barat ditemukan 69 dari 11 jenis pohon yang merupakan vegetasi yang berasal dari kawasan Malesia Tabel 23. Tabel 23. Jenis pohon pada zona Wales Barat dan asal-usulnya No. Nama Lokal Nama Botani Asal-usul 1 Akasia daun besar Acacia mangium Willd. Lokal 2 Damar Agathis dammara Lamb. Rich. Lokal 3 Kapuk randu Ceiba pentandra L. Introduksi 4 Bintaro Cerbera manghas L. Lokal 5 Karet Hevea brasiliensis Muell. Introduksi 6 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lokal 7 Pacira Pachira aquatica Aubl. Introduksi 8 Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Introduksi 9 Angsana Pterocarpus indicus Willd Lokal 10 Meranti Shorea selanica Blume Lokal 11 Salam Syzygium polyanthum Wigh Walp Lokal Pada zona Wales Timur ditemukan 55 dari 11 jenis pohon yang merupakan vegetasi lokal yang berasal dari kawasan Malesia Tabel 24. Tabel 24. Jenis pohon pada zona Wales Timur dan asal-usulnya No. Nama Lokal Nama Botani Asal-usul 1 Akasia daun besar Acacia mangium Willd. Lokal 2 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Lokal 3 Bunga kupu-kupu Bauhinia purpurea L. Introduksi 4 Gmelina Gmelina arborea Roxb. Introduksi 5 Bungur Lagerstroemia speciosa Auct Lokal 6 Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Lokal 7 Lamtoro Leucaena leucocephala Lamk. de Wit Introduksi 8 Pacira Pachira aquatica Aubl. Introduksi 9 Nyamplung Calophyllum Inaphyllum L. Lokal 10 Puspa Schima wallichii Dc. Korth Lokal 11 Mahoni daun kecil Swietenia mahagoni L. Introduksi Dengan demikian total pohon lokal yang ditemukan di Hutan Kota UI dari tiga lokasi adalah 72 yang berasal dari kawasan Malesia. Hutan Kota Srengseng Pepohonan pada Hutan Kota Srengseng berdasarkan pengamatan di lapang ditemukan 48 dari total 21 jenis yang diteliti berdasarkan Prosea Plant Resources of South East Asia, IUCN red list http:www.iucnredlist.org dan