Tahap Analisis Fungsi Ekologis Pohon berdasarkan Tipe Hutan Kota

Pengelompokan fungsi vegetasi dilakukan dengan menggunakan standar dan dasar penilaian berupa kriteria Tabel 8. Tabel 8. Variabel fungsi ekologis dan Kriteria Penilaian Variabel Kriteria Penilaian Peredam Kebisingan 1. Tajuk rapat 2. Massa daun rapat 3. Berdaun tebal 4. Struktur cabang dan batang besar 5. Mempunyai tangkai-tangkai daun 6. Tajuk rindang 7. Daun ringan Modifikasi Suhu 1. Bermassa daun padat 2. Berkanopi besar dan lebar 3. Berdaun tebal 4. Bentuk tajuk spreading, bulat, dome, iregular 5. Pohon relatif tinggi Kontrol Kelembaban udara 1. Kerapatan daun rendah 2. Berdaun lebar 3. Tekstur batang kasar 4. Jumlah daun banyak Penahan angin 1. Massa daun rapat 2. Daun tebal 3. Tajuk masif dan rindang 4. Daunnya tidak mudah gugur ever green 5. Dahan kuat tapi cukup lentur 6. Vegetasi tinggi Penyerap polutan gas 1. Jarak tanam rapat 2. Jumlah daun banyak 3. Berdaun tipis 4. Kepadatan Tajuk 5. Terdiri atas beberapa lapis tanaman dan terdapat kombinasi dengan semak, perdu, dan ground cover. Sumber : Grey dan Deneke 1981; Carpenter et al 1975; Dahlan 2004; Nurnovita 2011; Nasrullah 2001; Desianti 2011

3.7 Tahapan Penyusunan Rekomendasi Pengelolaan Hutan Kota

Tahapan ini merupakan penyusunan implementasi hasil atau proses perumusan hasil analisis dari tahapan sebelumnya yang melahirkan sebuah solusi dari pemecahan permasalahan yang telah dikemukakan. Metode yang digunakan dalam tahapan ini adalah analisis SWOT, dan inputnya adalah hasil analisis dari tujuan pertama, kedua dan ketiga serta hasil FGD tentang kebijakan hutan kota dan wawancara yang bersumber dari enam orang ahli, yaitu Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, pihak dari Kebun Raya, pihak dari BPTP Tanaman Hutan, pihak akademisi dan pihak dari Kementrian Kehutanan RI. Hasil dari wawancara ini dimasukkan dalam input untuk analisis SWOT.

4. HASIL PENELITIAN

4.1. Analisis Situasional

Berdasarkan PP 63 Tahun 2002, terdapat 14 hutan kota yang ditetapkan oleh pemerintah di yang telah disahkan pada SK oleh pejabat berwenang. Semua hutan kota ini ditetapkan berdasarkan fungsitipe kawasan hutan kota terhadap daerah di sekitarnya. Dalam tesis ini difokuskan tentang evaluasi keragaman jenis tanaman pada tiga hutan kota terpilih berdasarkan tipefungsi kawasannya, yaitu Hutan Kota Universitas Indonesia, Hutan Kota Srengseng, dan Hutan Kota PT. JIEP Pulo Gadung. Provinsi DKI Jakarta dikenal sebagai kota jasa dan pusat bisnis yang berkembang pesat, selain itu DKI Jakarta juga memiliki penduduk yang cukup padat dengan jumlah penduduk Jakarta adalah 9.607.787 jiwa menurut data BPS hasil sensus penduduk 2010, sedangkan menurut registrasi penduduk pada akhir tahun 2011 adalah 10.187.595 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2012. Oleh karena itu pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus lebih fokus terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup dengan menopang keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Salah satu upaya pemerintah yang menjadi prioritas untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup ini yaitu dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau, diantaranya adalah hutan kota. Penetapan hutan kota dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2002 ini merupakan upaya mempertegas eksistensi hutan kota sebagai ruang terbuka hijau yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Penanganan hutan kota secara khusus dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kelautan Bidang Kehutanan Provinsi DKI Jakarta. Empat belas lokasi hutan kota yang telah dikukuhkan paling banyak terdapat di kawasan administratif Jakarta Timur yaitu sebanyak enam hutan kota kemudian diikuti Jakarta Utara sebanyak empat hutan kota, Jakarta Selatan dengan dua hutan kota, sedangkan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat masing-masing sebanyak satu hutan kota Tabel 9. Saat ini, menurut Dinas Pertanian dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta 2011 tercatat 14 hutan kota dengan keseluruhan luas 149,18 ha yang telah dikukuhkan dengan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tabel 10 dan 640,04 ha hutan kota dalam proses pengukuhan dan tersebar di 58 lokasi. Tabel 9. Luasan hutan kota yang telah dikukuhkan oleh SK. Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Wilayah Jumlah Hutan Kota Luas ha Persentase Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Timur Jakarta Selatan 1 4 1 6 2 1,08 16,88 15,00 59,18 57,04 0.72 11.32 10.05 39.67 38.24 Total 14 149,18 100