Hutan kota Universitas Indonesia menurut tata letaknya berada pada 6 21’23” LS dan 106
32’34” BT. Hutan kota ini berada dalam wilayah Kelurahan Srengseng Sawah dan Kecamatan Jagakarsa wilayah Jakarta Selatan. Hutan Kota
Srengseng berada pada 6 13’12” LS dan 106
49” BT. Kawasan ini berada di wilayah administrasi Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta
Barat. Hutan Kota PT. JIEP Pulo Gadung berada pada 6 51’23” LS dan 112
49’32” BT dan masuk ke dalam wilayah Kelurahan Rawaternate, Kecamatan Cakung, administrasi Kota Jakarta Timur.
Waktu penelitian yang meliputi tahapan pengumpulan data, klasifikasi data, analisis dan sintesis serta penyempurnaan laporan final penelitian dilakukan
selama tujuh bulan, dimulai dari bulan Juni 2012 hingga bulan Desember 2012.
3.2 Alat dan Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan beragam alat survei dan alat spesifik dan peralatan berupa perangkat keras maupun perangkat lunak komputer Tabel 3.
Tabel 3. Alat penelitian dan fungsi
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dipandu oleh rincian jenis data, sumber, dan kegunaannya Tabel 4. Data tersebut mencakup data fisik,
biologi, dan pengelolaan yang digunakan untuk menganalisis keragaman jenis tanaman pada hutan kota untuk konservasi berdasarkan tipe hutan kota tersebut.
Data tersebut didapatkan melalui observasi lapang, wawancara dengan pengelola, serta permintaan data resmi dari instansi terkait dan studi pustaka.
Tabel 4. Jenis data, sumber dan kegunaannya
No. Jenis Data
Unit Sumber
Cara Analisis Kegunaan
Aspek Biofisik 1.
Peta Dasar Lembar
Data pengelola
Deliniasi Lokasi sampel hutan kota dan luas
wilayah 2.
Tanah Jenis
tanah Data
pengelola Deskripsi
Mengetahui kesesuaian
habitat tanaman
3. Iklim :
a. Suhu Udara b. Curah Hujan
c. Kelembaban
Udara d. Lama Penyinaran
Matahari e. Kecepatan Angin
C mmbulan
ms BMKG
Deskripsi Mengetahui
kesesuaian habitat
tanaman
Alat penelitian Fungsi
Hardware
1. Kamera digital
2. Meteran, dBH meter, tally sheet
3. GPS
Dokumentasi Pengukuran di tapak
Penentuan lokasi titik sampel
Software
Auto CAD 2010, Adobe Photoshop CS3, Corel DRAW
X4 Pengolahan data
Lanjutan Tabel 4.
4. Topografi
- altitude
m dpl Survei lapang
Deskripsi Mengetahui
kesesuaian habitat
tanaman 5.
Jenis pohon Spesies
Dinas Pertamanan,
survei lapang Deskripsi
Analisis keanekaragaman hayati 6.
Keragaman tanaman Pengukuran
Shanonn- Wiener,
Analisis vegetasi
Analisis keanekaragaman hayati
7. Kesehatan Pohon
- Kerusakan
tanaman akibat HPT pada
pangkal akar dan batang
- Kerusakan
tanaman akibat HPT pada cabang
dan daun Survei lapang
Survei lapang Skoring
Skoring Persentase kerusakan pohon
Persentase kerusakan pohon
- Kerusakan
mekanik Survei lapang
Skoring Persentase kerusakan pohon
8. Fungsi Ekologis Pohon
- Peredam
kebisingan -
Peneduh -
Kelembaban Udara
- Penahan angin
- Penyerap polutan
gas Survei lapang
Survei lapang Survei lapang
Survei lapang Survei lapang
Skoring Skoring
Skoring Skoring
Skoring Persentase tertinggi berdasarkan
fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan
fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan
fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan
fungsi pohon Persentase tertinggi berdasarkan
fungsi pohon
Aspek Pengelolaan
1. Undang-Undang
dan Perda Lembar
Internet, Dinas
Kehutanan DKI Jakarta
Deskripsi Analisis pengelolaan hutan kota
2. Penyusunan
rekomendasi lembar
Ahli yang terkait
hutan kota SWOT
Penyusunan rekomendasi pengelolaan hutan kota
3.3 Metode Penentuan Sampel Hutan Kota
Evaluasi keragaman tanaman hutan kota ini dilakukan dengan metode purposive sampling pada tiga hutan kota yang telah disahkan oleh pejabat
berwenang berdasarkan PP 63 tahun 2002. Berdasarkan SK Gubernur mengenai penetapan ketiga hutan kota ini Hutan Kota UI dan Hutan Kota Srengseng
merupakan tipe hutan kota konservasi, sedangkan Hutan Kota PT. JIEP merupakan tipe hutan kota kawasan industri. Berdasarkan PP 63 Tahun 2002
penunjukkan lokasi hutan kota didasarkan pada pertimbangan luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat pencemaran dan kondisi fisik area. Pemilihan sampel
hutan kota berdasarkan kondisi lingkungan di sekitar hutan kota dilakukan pada penelitian ini. Ketiga lokasi hutan kota ini difokuskan berdasarkan fungsi masing-
masing terhadap kawasan sekitarnya yaitu hutan kota penyangga lingkungan