Metode Penentuan Sampel Hutan Kota

pendidikan yaitu Hutan Kota UI, hutan kota rekreasi yaitu Hutan Kota Srengseng dan hutan kota penyangga kawasan industri yaitu Hutan Kota PT. JIEP. Penentuan plot pada tiga hutan kota ini dilakukan berdasarkan pola tanaman yang ada di lapang, dan batas ekologis area sehingga dapat mewakili keseluruhan area hutan kota. Intensitas sampling yang digunakan adalah 5. Tahapan penelitian dalam evaluasi hutan kota ini difokuskan kepada struktur hutan kota, dengan mengkaji keragaman jenis tanaman, kondisi fisik, dan fungsi ekologis pohon berdasarkan tipe hutan kota Gambar 3. Untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan sebagai berikut :

3.4 Tahap Analisis Keragaman Jenis Tanaman

3.4.1 Keragaman Tanaman Inventarisasi pada tahapan ini difokuskan pada keragaman tanaman, kondisi fisik pohon, dan fungsi ekologis pohon berdasarkan tipe hutan kota. Dalam menentukan keragaman tanaman ini dilakukan dua metode untuk mengukur keanekaragaman hayati yang ada pada hutan kota tersebut, yaitu dengan menggunakan analisis vegetasi dan indeks keragaman Index Shannon pada setiap sampel di hutan kota. Pengukuran keragaman tanaman pada hutan kota ini dilakukan observasi pada tiga hutan kota terpilih, dengan memilih lokasi yang dianggap mewakili purposive sample sebagai sampel, yang terlebih dahulu dilakukan pengamatan lapang ground check pada area hijau sesuai dengan pola vegetasi yang ada pada hutan kota agar dapat mendapatkan keterwakilan pada setiap hutan kota. Intensitas sampling yang digunakan adalah 5. Pada masing-masing lokasi hutan kota yang dipilih, dibuat petak penelitian dengan metode petak kuadrat 20 m x 20 m = 0,04 ha yang terlihat pada Gambar 4, banyaknya ulangan sesuai dengan batasan minimal pada masing-masing luas hutan kota. 20 m x 20 m 10 m x 10 m 5 m x 5 m Sumber : Gonard, Romane, Regina and Leonardi 2004; Balaguru, Britto, Natarajan and Soosairaj 2004 Gambar 3. Bentuk Plot Metode Kuadrat Gambar 4. Tahapan Penelitian Rekomendasi Pengelolaan bagi Konservasi Keragaman Tanaman pada Hutan Kota di DKI Jakarta Hutan Kota di Jakarta yang telah dikukuhkan oleh pejabat berwenang Struktur Hutan Kota Keragaman tanaman Fungsi ekologis pohon berdasarkan tipe hutan kota Kondisi Fisik Pohon Analisis kesehatan pohon Pendaftaran nama lokal dan nama latin Pecarian asal-usul pohon melalui studi literatur Analisis jenis pohon lokal yang potensial 1. Analisis vegetasi 2. Indeks keragaman Analisis keanekaragaman hayati pada hutan kota Fungsi ekologis pohon sebagai : 1. Modifikasi suhu 2. Peredam kebisingan 3. Kontrol kelembaban udara Pengamatan kondisi fisik pohon berdasarkan : 1. Kerusakan akibat HPT 2. Kerusakan mekanik Fungsi ekologis pohon sebagai : 1. Modifikasi suhu 2. Peredam kebisingan 3. Kontrol kelembaban udara 4. Penahan angin 5. Penyerap polutan Analisis fungsi pohon berdasarkan masing-masing tipe hutan kota FGD dan Wawancara Pengelolaan Hutan Kota di DKI Jakarta untuk Analisis SWOT Fungsi ekologis pohon sebagai : 1. Modifikasi suhu 2. Peredam kebisingan 3. Kontrol kelembaban udara Keragaman jenis tanaman Pendaftaran jenis pohon yang diamati di lapang Hutan kota Penunjang Akademik Hutan kota Kawasan Rekreasi Hutan kota Penyangga Kawasan Industri Kesehatan Pohon Hutan Kota UI Hutan Kota Srengseng Hutan Kota PT. JIEP 15