Ancaman Faktor Strategis Eksternal

3. Fluktuasi Harga Seperti halnya produk pertanian secara umum, harga produk peternakan juga sangat fluktuatif. Penyebab terjadinya fluktuasi harga produk peternakan adalah karena : pertama, pertumbuhan berat badan akan menemui titik optimum, sehingga konversi pakan akan semakin meningkat yang akan mengakibatkan tingkat keuntungan peternak semakin turun karena meningkatnya biaya pakan; kedua, produk peternakan seperti daging, telur, susu tidak dapat disimpan lama. Kedua hal ini menuntut peternak harus menjual hasil ternaknya walaupun harga saat itu murah. Disisi lain pada waktu-waktu tertentu seperti menghadapi hari-hari besar keagamaan harga produk peternakan dapat meningkat tinggi. 4. Sosial budaya masyarakat Cukup banyak kasus pada pendirian usaha peternakan mengalami penolakan oleh masyarakat dilingkungan sekitar usaha peternakan di Kabupaten Cianjur. Alasan utama penentangan ini adalah polusi yang ditimbulkan peternakan terutama polusi udara yang akan mengganggu mereka. Kasus pencurian pun akan menjadi ancaman bagi peternak. 5. Pengaruh global Pengaruh global terutama ekonomi sangat mempengaruhi sektor peternakan baik langsung maupun tidak langsung. Pada saat ini pengaruh global yang dominan adalah krisis keuangan dan krisis ekonomi. Hal membuat perlambatan ekonomi dunia termasuk Indonesia. Tingkat konsumsi akan menurun dan ekspor pun ikut menurun. Sehingga pendapatan pemerintah mengalami penurunan, hal ini berpengaruh terhadap belanja pemerintah pusat dan daerah Pengembangan energi alternatif dibanyak negara, membuat harga komoditi utama pertanian terutama biji-bijian seperti jagung dan kedelai di dunia meningkat cukup drastis. Banyak petani menjual hasil pertanian mereka kepada perusahaan energi karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan untuk pakan dan pangan. Hal ini membuat perusahaan peternakan harus membeli bahan baku dengan harga yang lebih tinggi agar persediaan mereka selalu ada. Sebagian bahan baku untuk pakan dalam negeri berasal dari impor, sehingga harga pakan dalam negeri mengalami kenaikan. Hal ini membuat pengembangan peternakan memjadi terhambat karena peningkatan biaya pakan.

6.3. Analisis SWOT

Hasil Analisis SWOT menghasilkan beberapa alternatif strategi seperti ditampilkan pada Tabel 23 1. Strategi Strengths-Opportunities S-O Strategi S-O merupakan penggabungan antara faktor internal kekuatan dengan faktor eksternal peluang dengan cara memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan. Adapun beberapa strategi yang dihasilkan adalah: 1.1. Pembinaan dan pengembangan berdasarkan potensi wilayah Menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan cara pembinaan dan pengembangan berdasarkan potensi wilayah. Kabupaten Cianjur yang memiliki sumber daya alam yang melimpah cukup baik untuk pengembangan peternakan berdasarkan kondisi alam di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Cianjur. Pengembangan peternakan Kabupaten Cianjur dapat dilakukan di kecamatan- kecamatan yang menjadi basis peternakan dikabupaten cianjur. Pengembangan di wilayah utara di Kecamatan Sukaresmi, Cikalong kulon, dan Warung Kondang. Wilayah selatan hampir semua kecamatan cocok sebagai wilayah peternakan terutama kecamatan Campaka, Agrabinta dan Naringgul. Koordinasi lembaga yang cukup baik dan dukungan pemerintah terhadap peternakan dapat memacu pertumbuhan peternakan di daerah basis. 1.2. Penguatan kegiatan promosi dan penjualan Alternatif strategi Penguatan kegiatan promosi dan penjualan dirumuskan dengan menggunakan unsur kekuatan kemampuan memasarkan yang dimiliki oleh peternak serta dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, untuk memanfaatkan peluang potensi pasar, investasi dan dukungan dunia usaha serta adanya pertumbuhan ekonomi. 1.3. Sedangkan strategi Membangun Forum Kemitraan pemerintah, peternak dan dunia usaha dirumuskan Forum kemitraan ini berfungsi sebagai wahana partisipasi dalam perencanaan, penyusunan strategi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekonomi daerah Kabupaten Cianjur, khususnya yang terfokus pada pengembangan subsektor peternakan. Alternatif strategi ini dirumuskan dengan menggunakan unsur kekuatan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, untuk memanfaatkan peluang investasi dan dukungan dunia usaha dan dalam rangka otonomi daerah. 1.4.Investasi bagi pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana Alternatif strategi ini dirumuskan untuk memaksimalkan