dan longsor. Sedangkan Cianjur bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah yang terdiri dari bukit-bukit kecil dan diselingi oleh
pegunungan-pegunungan yang melebar ke Samudra Indonesia, diantara bukit-bukit dan pegunungan tersebut terdapat pula persawahan dan ladang
huma. Kabupaten Cianjur memiliki curah hujan pertahun rata-rata
antara 1000 sampai 4000 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 150 pertahun. Keadaan ini menjadikan sebagian besar lahan sangat subur. Sungai-sungai
besar dan kecil terdapat cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengairan bagi pertanian. Secara geografis posisi
Kabupaten Cianjur cukup strategis karena dilalui jalur lalu lintas antara Bandung dan Jakarta sehingga berpotensi menumbuhkan kegiatan
perdagangan, industri dan pariwisata.
4.2 Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 1,75
persen pertahunnya. Jumlah Penduduk Kabupaten Cianjur Pada Tahun 2011 adalah sebesar 2.740.779 orang dengan jumlah penduduk laki-
laki sebesar 1.412.454 orang dan perempuan sebanyak 1.328.325 orang BPS Kabupaten Cianjur, 2012. Jumlah penduduk terbanyak berada di
Kecamatan Cianjur sebanyak 205.414 orang, Kecamatan Karang Tengah 158.450 orang, Kecamatan Cibeber 156.315 orang, dan
Kecamatan Cipanas sebanyak 142.735 orang. Jumlah penduduk per kecamatan 2011 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2011 penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja yaitu 960.544 jiwa yang terbagi dalam dua
yaitu yang bekerja sebanyak 833.036 jiwa dan yang berstatus
pengangguran yaitu sebanyak 127.508 jiwa. Angkatan kerja yang bergerak dibidang pertanian 40,50 persen; industri 5,26 persen; perdagangan, rumah
makan dan hotel 21,09 persen, jasa kemasyarakatan 1 4 , 7 5 persen, dan lainnya meliputi pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air,
bangunan, angkutan, pergudangan dan komunikasi, keuangan, asuransi, persewaan dan jasa perusahaan mencapai 17,59 persen. Dengan demikian
sektor pertanian merupakan sektor terbesar disusul dengan sektor perdagangan hal ini merupakan suatu ukuran untuk melihat potensi setiap
sektor.
4.3. Perkembangan dan Struktur Ekonomi Kabupaten C ianjur
Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE Kabupaten Cianjur pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 4,74 persen. Angka pertumbuhan
tersebut mengalami sedikit percepatan jika dibandingkan dengan LPE tahun 2010 yaitu sebesar 4,53 persen. Kondisi ini menggambarkan bahwa
secara umum kinerja ekonomi di Kabupaten Cianjur pada tahun 2011 relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Apabila dicermati menurut kelompok sektor ekonomi, terdiri dari tiga kelompok yaitu sektor primer, sekunder dan sektor tersier. LPE untuk
masing-masing kelompok sektor tersebut pada tahun 2011 adalah sebesar 1,51 persen, 8,43 persen dan 7,07 persen. Kondisi ini memberikan
gambaran bahwa kelompok sektor sekunder memiliki capaian kinerja yang lebih baik dibandingkan dua kelompok lainnya.
Dengan menggunakan LPE total sebagai Base Line maka dapat dilihat keadaan
kelompok sektor yang terbagi tiga kelompok yaitu:
1. Sektor primer Sektor primer adalah sektor yang tidak mengolah bahan baku
melainkan hanya menggunakan sumber-sumber yang ada seperti tanah dan deposit lainnya, yaitu sektor pertanian serta sektor