37
Cianjur, sehingga kita dapat mengetahui subsektor mana yang memiliki keunggulan kompetitif di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka
disusunlah perumusan strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Pada tahap perumusan strategi digunakan matrik SWOT strength, weaknesses, opportunities,
threats guna memetakan posisi lembaga terhadap lingkungannya dan menetapkan strategi umum. Hasil analisis SWOT yang dilanjutkan dengan penyusunan
roadmap strategi, serta penyusunan program dan kegiatan. Maka diharapkan kajian mengenai strategi pengembangan subsektor unggulan ini dapat
dijadikan landasan bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka mengejar ketertinggalannya dari kabupaten lain. Kerangka pemikiran kajian ini tersaji dalam
Gambar
2. Arah pengembangan subsektor penghela
kab. Cianjur belum jelas
Fasilitas Ekonomi, Jumlah
Komoditas Produksi
Sosial dan Penduduk
Kecamatan kecamatan
Pemerintahan dan kabupaten
Kabupaten
Kecamatan sebagai pusat pertumbuhan
Analisa Skalogram
subsektor unggulan dan potensi daerah
Analisa LQ SSA
prioritas pengembangan subsektor penghela
Strategi pengembangan subsektor penghela
Analisa SWOT
Daya Saing Daerah
3.2. Lokasi Kajian
Penelitian ini dilakukan pada wilayah Kabupaten Cianjur, yang merupakan salah satu kabupaten dalam Provinsi Jawa Barat. Dengan batasan waktu data
dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Pertimbangan penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur antara lain adalah dengan kondisi wilayah
yang strategis dekat dengan Ibukota akan tetapi laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur masih rendah, sehingga harapannya hasil penelitian ini
berupa Strategi pengembangan subsektor penghela perekonomian dapat digunakan sebagai informasi dan dapat diprioritaskan dalam perencanaan
pembangunan Kabupaten Cianjur.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Dalam kajian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung
dengan responden untuk mendapatkan gambaran umum hal -hal yang berhubungan dengan kajian ini, serta untuk mendapatkan informasi faktor-
faktor internal dan faktor-faktor eksternal dalam rangka penyusunan strategi pengembangan subsektor penghela di Kabupaten Cianjur.
Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari publikasi yang diterbitkan oleh badan, dinas dan instansi yang terkait. Data tersebut
berupa perkembangan PDRB, fasilitas ekonomi, fasiltas sosial, fasilitas pemerintahan.
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat dan
Kabupaten Cianjur,
Badan Perencanaan
Pembangunan DaerahBappeda, Dinas Lingkup Pertanian, monografi masing-masing
kecamatan di Kabupaten Cianjur. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat langsung data yang telah tersedia sebagai data sekunder di tiap-tiap
kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. Data untuk analisis SWOT dilakukan dengan wawancara narasumber
sebanyak 6 orang yakni berasal dari anggota DPRD Kabupaten Cianjur,
Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Bapeda, Dinas Pertanian dan Hortikultura,
Dinas Peternakan,
Perikanan dan
Kelautan.Untuk mendapatkan landasan teori yang kuat dalam mendukung kajian ini dilakukan
studi pustaka baik dalam bentuk buku literatur maupun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan kajian ini.
3.4. Metode Analisis Data
Pada kajian strategi pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Cianjur digunakan analisis deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Analisis
deskriptif dan kualitatif digunakan untuk mengetahui fasilitas ekonomi, sosial dan pemerintahan apa saja yang dimiliki dan untuk
mengetahui keunggulan
kompetitif serta subsektor basis. Sementara Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan subsektor unggulan serta penyusunan
roadmap serta program dan kegiatan dalam pengembangan subsektor unggulan. Sumber data dan metode analisis data serta keterkaitan antara tujuan penelitian
dengan jenis dan sumber data tersaji pada Tabel. 3