Perkembangan dan Struktur Ekonomi Kabupaten C ianjur

pertambangan dan penggalian. Untuk kelompok sektor primer, laju pertumbuhannya pada tahun 2011 sebesar 1,51 persen. Capaian laju pertumbuhan kelompok sektor primer terendah dibandingkan dengan dua kelompok sektor lainnya. Pada tahun 2009 kelompok sektor ini mampu tumbuh sebesar 5,54 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor sekunder dan primer. Perlambatan pertumbuhan ke lom pok se ktor prim er e ra t kaitannya dengan kinerja sektor pertanian. Hal ini disebabkan sektor pertanian merupakan kontributor utama terhadap kelompok sektor primer. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan sektor pertanian mengalami penurunan sebesar -1,02 persen. Hal ini terkait dengan penurunan produksi padi pada tahun 2011 dibandingkan produksi padi pada tahun 2010. Adapun sub sektor lainnya pada sektor pertanian rata-rata mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicapai sub sektor kehutanan yaitu mampu tumbuh sebesar 36,22 persen. Percapaian pertumbuhan yang tinggi pada sub sektor kehutanan disebabkan pada tahun 2011 memasuki masa tebang kayu lokal dan Jati dan produksinya lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2010. Sedangkan untuk sektor Pertambangan dan Penggalian laju pertumbuhannya sebesar 8,08 persen. Kondisi ini menggambarkan terjadinya peningkatan produksi hasil pertambangan penggalian pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010. 2. Sektor sekunder Sektor sekunder adalah sektor yang mengolah bahan baku baik dari sektor primer maupun dari sektor primer itu sendiri menjadi bahan lain yang mempunyai nilai yang lebih tinggi, diantaranya yaitu sektor industri pengolahan; listrik, gas dan air minum serta bangunankonstruksi. Kinerja Sektor sekunder pada tahun 2011 yaitu sebesar 8,43 persen tumbuh relative tinggi dibandingkan tahun 2009 yang hanya tumbuh sebesar 2,01 persen. Pertumbuhan kelompok sektor sekunder tersebut ditunjang oleh setiap sektornya yang tumbuh rata-rata diatas 7 persen. Pertumbuhan tertinggi disumbang dari sektor industri pengolahan sebesar 8,87 persen sedangkan sektor bangunan tumbuh sebesar 8,26 persen dan sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh sebesar 7,61 persen. Sektor industri pengolahan di Kabupaten Cianjur merupakan kontributor utama pada kelompok sektor sekunder. Pada tahun 2011 kinerja sektor industri mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2009. Tahun 2009 hanya mampu tumbuh 2,21 persen. Kondisi ini menggambarkan bahwa sektor industri di Cianjur pada tahun 2011 mulai memperlihatkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditunjang dengan beberapa investor yang mulai berminat menanamkan modalnya di sektor industri di Cianjur. 3. Sektor tersier Sektor tersier atau dikenal dengan sektor jasa, yaitu sektor yang tidak merubah bentuk fisik melainkan jasa yang terdiri dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan dan telekomunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor-sektor jasa lainnya . Laju pertumbuhan ekonomi untuk sektor Tersier pada tahun 2011 tumbuh relatif tinggi yaitu sebesar 7,07 persen. Adapun masing-masing LPE dari sektornya yaitu sektor Perdagangan sebesar 6,23 persen, sektor Pengangkutan dan Telekomunikasi sebesar 7,46 persen, sektor keuangan tumbuh sebesar 3,53 persen dan sektor Jasa-jasa tumbuh se besar 7,02 persen. Secara keseluruhan terlihat adanya perbaikan kinerja perekonomian Kabupaten Cianjur, karena laju pertumbuhan mengarah ke angka positif walaupun masih berada dibawah angka 5 persen. Besarnya laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur pada tahun 2007-2011 menurut kelompok sektor- sektor dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur Menurut Kelompok Sektor Tahun 2007 – 2011 Persen Kelompok Sektor 2007 2008 2009 2010 2011 1 2 3 4 5 6

1. Primer 1,63

1,77 5,54 2,25 1,51 a . P e r t a n i a n 1,62 1,76 5,55 2,27 1,50 b. Pertambangan 5,20 5,52 2,73 -2,18 8.08

2. Sekunder 6,30

6,75 2,01 7,32 8,43 a. I n d u s t r i 6,75 7,22 2,21 6,07 8,87 b. Listrik, A ir minu m 6,07 6,47 4,45 9,06 7,61 c. Bangunan 5,97 6,40 1,24 8,00 8,26

3. Tersier 6,36

5,78 2,77 6,23 7,07 a. Perdagangan 6,70 6,05 3,49 7,15 7,68 b. Pengangkutan 7,74 7,12 3,50 2,89 7,46 c. Keuangan 4,27 4,65 -1,27 7,66 3,53 d. J a s a - j a s a 5,62 4,66 2,47 5,57 7,02 PDRB 4,18 4,04 3,93 4,53 4,74 Sumber: BPS Kabupaten Cianjur 2012

4.4. Pengembangan Wilayah Pembangunan WP Kabupaten Cianjur

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengembangan wilayah di Kabupaten Cianjur, sesuai dengan karakteristik wilayah dan ragam kegiatan potensial yang dapat dikembangkan maka sebagaimana diuraikan dalam kebijakan dan strategi pengembangan wilayah, Kabupaten Cianjur dibagi menjadi 3 tiga wilayah pembangunan meliputi WP Utara, WP Tengah dan WP Selatan. Melalui pembagian Wilayah Pembangunan WP ini, diharapkan fokus pembangunan lebih terarah sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung setiap WP dalam mengembangkan kegiatannya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam konteks wilayah Kabupaten Cianjur. Selain itu akan mempermudah dalam menetapkan sistem perkotaan.

A. Wilayah Pembangunan WP Utara

Wilayah Pembangunan WPUtara meliputi Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Mande, Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Haurwangi, Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Gekbrong dan Kecamatan Cibeber. WP ini memiliki karakteristik khas dimana sebagaian wilayah di bagian utara yaitu Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Cugenang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional KSN Jabodetabekpunjur dengan fokus pembangunan pada upaya -upaya perlindungan dan revitalisasi kawasan konservasi. Sementara pada sisi lain kecamatan tersebut merupakan kawasan yang diandalkan oleh Kabupaten Cianjur dalam mengembangkan kegiatan perekonomian dimana ±40 sumber pendapatan Kabupaten Cianjur berasal dari kawasan tersebut. Sehingga dalam pengembangannya diperlukan perlakuan khusus, agar kepentingan pengembangan ekonomi dapat terpenuhi dan perlindungan terhadap lingkungan dapat terjaga.Kecamatan lainnya yang menjadi bagian dari WP ini cenderung berorientasi pada kegiatan budidaya terutama budidaya pertanian termasuk perikanan darat dan peternakan. Berdasarkan karakteristik tersebut, maka tema penataan ruang Wilayah Pengembangan WP Utara adalah : Mengendalian perkembangan kawasan puncak serta penataan dan pengembangan kawasan perkotaan cianjur sebagai pusat utama kegiatan perekonomian wilayah.Dengan fokus pengembangan:  Pembatasan kegiatan perkotaan di kawasan puncak  Perlindungan kawasan konservasi  Mengurangi terjadinya alih fungsi lahan  Penataan infrastruktur perkotaan di Kecamatan Cianjur dan sekitarnya  Menciptakan kegiatan perkotaan yang produktif  Sektor-sektor perekonomian yang dikembangkan meliputi :  Pertanian termasuk perikanan dan peternakan