dengan alam. Sebagaimana layaknya, akhlakul karimah meliputi seluruh kehidupan seseorang, baik ketika beribadah secara khusus
kepada Tuhannya maupun dalam hubungannya dengan sesama makhluk seperti dalam menata ekonomi, menata politik, kehidupan bernegara,
kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat, serta dalam mengelola kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan secara bijak
kekayaan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Misi ini ditetapkan untuk menyelesaikan persoalan bagaimana
agar IPM Kabupaten Cianjur dapat terus meningkat secara signifikan sampai akhir periode jangka menengah 2006-2011. Dengan memahami
kondisi Kabupaten Cianjur saat ini, maka misi yang dipikul dalam rangka mencapai visi berkaitan erat dengan butir-butir dalam
pernyataan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
pendidikan yang bermutu.
Data menyangkut Angka Kelulusan dan Peringkat Kelulusan SD, SMPMTs, dan SMAMASMK menunjukan bahwa kelulusan
peserta didik Kabupaten Cianjur masih pada peringkat menengah ke bawah. Komitmen yang dijabarkan dalam misi pertama ini
adalah harapan ingin mewujudkan peningkatan mutu yang diberikan pada peserta didik melalui peningkatan capaian angka
kelulusan dan peringkat kelulusan semua jenjang pendidikan.
2. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen penyediaan pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan
kode etik profesi yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan daya beli masyarakat.
Hal ini merupakan upaya meningkatkan standar hidup masyarakat yang didekati dengan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah
mencapai standar hidup yang layak. Tingkat kehidupan yang layak dimaksud diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah
disesuaikan kemampuan daya beli Power Parity Purchase, dalam rupiah
4. Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi.
Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi antara lain kelembagaan, sumber daya
manusia aparatur,
ketatalaksanaan, akuntabilitas
aparatur, pengawasan, dan pelayanan public. Hal yang penting dalam
reformasi birokrasi adalah perubahan mind-set dan budaya kerja. Reformasi diarahkan pada upaya mencegah dan mempercepat
pemberantasan korupsi secara berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa good
governance, dan pemerintah yang bersih clean government dan bebas KKN.
5. Aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai yang dijunjung dan menjadi atribut setiap tindakan dalam rencana strategis maupun rencana kegiatan terkecil
sekalipun akan memberi energi pada rencana itu sendiri. Nilai-nilai dimaksud membantu mengubah kekuatan energi dalam tujuan
menjadi kekuatan yang lebih besar yang dapat dicapai melalui organisasi, usaha, maupun keterampilan. Nilai melipat gandakan
kekuatan tindakan dan hasilnya. Nilai yang dianut akan terekspresi dalam tindakan fisik, sikap, dan dalam pikiran. Masing-masing
memiliki kekuatan
sendiri. Nilai-nilai
mental misalnya
terekspresikan melalui kejujuran, kebenaran, kepercayaan dan idealisme. Nilai-nilai spiritual mengkespresikan iman, ketulusan,
kesabaran, ketekunan, niat baik, dan penyerahan diri pada Tuhan. Maka, dapat dipahami bahwa setiap tindakan adalah sesuatu yang
luas dan dapat mengekspresikan banyak nilai. Semakin terekspresikan, semakin besar kekuatan dan efektivitasnya
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Indentifikasi Status Tingkat Perkembangan Masing-masing Kecamatan di Cianjur
Ketersedian fasilitas ekonomi, sosial dan pemerintahan antar kecamatan di Kabupaten Cianjur mempunyai perbedaan. Ada kecamatan yang lengkap
fasilitasnya namun ada pula yang minim fasilitas. Menurut Hoover 1984 untuk menentukan pusat pertumbuhan terutama adalah ketersedian infrastruktur publik
dan eksternalitas ekonomi yang paling dibutuhkan oleh kegiatan tersebut sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperluas kesempatan kerja. Artinya
semakin lengkap fasilitas infrastruktur publik dari suatu kecamatan akan membuka peluang kecamatan tersebut menjadi pusat pertumbuhan. Untuk itu diperlukan
analisis fasilitas infrastruktur dan pelayanan kecamatan sebagai upaya mengidentifikasi
status tingkat
perkembangan masing -masing
kecamatan di Kabupaten Cianjur. Analisis Skalogram dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan suatu
wilayah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat berdasarkan kualitas dan kuantitas fasilitas ekonomi, sosial, dan pemerintahan yang tersedia di
masing-masing wilayah yang dalam hal ini kecamatan. Hasil perhitungan dengan alat analisis Skalogram atas ketersediaan fasilitas ekonomi pada tiap -tiap
kecamatan di Kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa untuk wilayah Cianjur Utara nilai tertinggi diperoleh oleh Kecamatan Cianjur dengan nilai 47.029 ,
wilayah Cianjur Tengah nilai tertinggi adalah Kecamatan Campaka dengan nilai 32.847 dan wilayah Cianjur Selatan diperoleh oleh Kecamatan Cidaun
dengan nilai 22.376 Kecamatan Cianjur mewakili kecamatan yang berada pada wilayah utara
merupakan lokasi ibukota Kabupaten Cianjur. Sebagai ibukota Cianjur, Kecamatan Cianjur terus berkembang. Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan
tapi juga pusat perekonomian. Sebagai ibukota kabupaten, Cianjur mempunyai fasilitas ekonomi lebih lengkap dibandingkan dengan kecamatan lainnya di
wilayah utara. Fasilitas ekonomi seperti bank, pasar, terminal dan hotel cukup tersedia di Kecamatan ini. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil analisis skalogram terhadap fasilitas ekonomi kecamatan di wilayah utara Kabupaten Cianjur, Tahun 2011
No. Fasilitas
Skor CIANJUR CIRANJANG CIBEBER CILAKU
SUKARESMI nilai
nilai Nilai
nilai nilai
1 Perbankan 10
214 62
10 6
6 2 Pasar
10 714
42 24
40 26
3 TokoKios 10
40.920 19.660
17.560 13.680
14.800 4 Koperasi
10 76
36 14
34 86
5 Industri 10
448 1.414
1.596 1.582
1.130 6 Hotel
10 70
7 Rumah
Makan 10
2.990 540
1.210 2.960
590 8
Perusahaan BusTravel
10 9 SPBU
10 50
10 10
10 PLN 10
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 11 Telkom
10 547
398 223
408 107
12 Terminal 10
30 10
10 13 Pelabuhan
10
Jumlah
47.059 23.172
21.657 19.710
17.745
Sumber : lampiran 7
Nilai tertinggi kedua adalah Kecamatan Ciranjang yang mempunyai nilai 23.162 sedikit lebih tinggi dari Kecamatan Cibeber di urutan ketiga
dengan nilai 21.657. Ketiga kecamatan yang mempunyai nilai tertinggi dalam penyediaan fasilitas ekonomi tersebut mengindikasikan perputaran kegiatan
ekonomi lebih baik sehingga penduduk di sekitar kecamatan tersebut memiliki ketertarikan untuk bertransaksi ekonomi. Indikator yang paling mudah dilihat
adalah nilai tokokios, rumah makan, industri. Industri kecil di ketiga kecamatan