25
suatu kawasan telah memiliki kapasitas tetapi perlu ditingkatkan lagi. Meskipun demikian secara hakiki pengertian pengembangan dengan
pembangunan umumnya sama dan dapat dipertukarkan. Kedua istilah tersebut diterjemahkan dari kata development Rustiadi et al., 2007.
2.2. Konsep Pembangunan Ekonomi Lokal
Pengembangan ekonomi
lokal merupakan
proses penjalinan
kepentingan antara sektor pemerintah, swasta, produsen dan masyarakat, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal manusia, alam dan sosial, di
dalam sebuah komunitas, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Perhatian khusus diberikan pada dampak pertumbuhan
ekonomi terhadap rumah tangga miskin dan usaha kecil Boulle et al., 2002. Pengembangan ekonomi lokal adalah sebuah proses yang membentuk
kemitraan pelaku stakeholders ekonomi, yakni pemerintah daerah, kelompok kelompok berbasis masyarakat dan sektor swasta dalam mengelola
sumber daya yang tersedia untuk menciptakan lapangan kerja dan menggiatkan ekonomi daerah. Pendekatan tersebut menekankan kewenangan
lokal, menggunakan potensi sumber daya manusia, sumber daya fisik dan kelembagaan. Kemitraan pengembangan ekonomi lokal mengintegrasikan
upaya mobilisasi para pelaku, organisasi dan sumber daya, serta pengembangan kelembagaan baru melalui dialog dan kegiatan-kegiatan
strategik Dendi et al., 2004 Pengembangan ekonomi lokal merupakan sebuah pendekatan yang
menghubungkan daerah pedesaan atau daerah terbelakang dengan sistem ekonomi pasar guna memacu kegiatan ekonomi daerah tersebut.
Pengembangan dan integrasi tersebut dicapai dengan berfokus pada klaster yang memberikan kesempatan bagi kaum miskin untuk memainkan peranan
penting dalam kegiatan ekonomi itu. Pada gilirannya, implementasi pengembangan ekonomi lokal akan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan
dan kesempatan, serta memunculkan strategi untuk menjaga agar sebagian besar kesempatan memperoleh pendapatan bertahan di daerah yang
bersangkutan. Daerah akan menerima manfaat berupa peningkatan kegiatan
26
ekonomi sebagai akibat dari peningkatan pendapatan rumah tangga, di samping memperoleh pendapatan langsung Boulle et al., 2002.
Pengembangan ekonomi lokal diarahkan untuk mencapai tiga tujuan yang saling berkaitan, yaitu a penciptaan pertumbuhan ekonomi dan
lapangan kerja; b berkurangnya jumlah penduduk miskin; c terwujudnya mata rantai kehidupan yang berkelanjutan sustainable livelihood Dendi et
al., 2004. Pengembangan ekonomi lokal memainkan peranan penting dalam
mendorong kapasitas produsen dan membantu mereka dalam memperkuat posisi. Program penguatan yang dikembangkan difokuskan pada : a
pembentukan basis kolektif atau mendorong kemapanan organisasi, b meningkatkan ketrampilan dan kapasitas produsen, serta c menyiapkan
wahana bagi para produsen untuk terlibat dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan. Produsen merupakan kelompok yang paling lemah dan
memerlukan dukungan untuk menyuarakan kepentingan mereka maupun untuk meningkatkan ketrampilan mereka. Mengorganisir para produsen ke
dalam sebuah kelompok hanyalah merupakan salah satu bagian dari upaya untuk perbaikan. Peningkatan ketrampilan dan kapasitas produsen dalam
berproduksi dan menjalankan bisnis serta meningkatkan akses pasar, jauh lebih penting dari itu semua Boulle et al., 2004.
Dalam kaitannya dengan prinsip pengembangan ekonomi lokal yang propoor, dalam penentuan komoditas unggulan daerah, disamping kriteria-
kriteria kelayakan teknis, permintaan pasar, serta efek multiplier suatu komoditi produk sektoral terhadap sektor usaha lainnya, faktor potensi nilai
tambah langsung bagi keluarga miskin juga sebagai kriteria penting Dendi et al., 2004.