Analisis SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN SUBSEKTOR PETERNAKAN
kecamatan yang menjadi basis peternakan dikabupaten cianjur. Pengembangan di wilayah utara di Kecamatan Sukaresmi,
Cikalong kulon, dan Warung Kondang. Wilayah selatan hampir semua kecamatan cocok sebagai wilayah peternakan terutama
kecamatan Campaka, Agrabinta dan Naringgul. Koordinasi lembaga yang cukup baik dan dukungan pemerintah terhadap
peternakan dapat memacu pertumbuhan peternakan di daerah basis.
1.2. Penguatan kegiatan promosi dan penjualan Alternatif strategi Penguatan kegiatan promosi dan penjualan
dirumuskan dengan menggunakan unsur kekuatan kemampuan memasarkan yang dimiliki oleh peternak serta dukungan kebijakan
dari pemerintah daerah, untuk memanfaatkan peluang potensi pasar, investasi dan dukungan dunia usaha serta adanya
pertumbuhan ekonomi.
1.3. Sedangkan strategi Membangun Forum Kemitraan pemerintah, peternak dan dunia usaha dirumuskan
Forum kemitraan ini berfungsi sebagai wahana partisipasi dalam perencanaan, penyusunan strategi dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan ekonomi daerah Kabupaten Cianjur, khususnya yang terfokus pada pengembangan subsektor
peternakan. Alternatif strategi ini dirumuskan dengan menggunakan unsur kekuatan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur,
untuk memanfaatkan peluang investasi dan dukungan dunia usaha dan dalam rangka otonomi daerah.
1.4.Investasi bagi pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana Alternatif strategi ini dirumuskan untuk memaksimalkan
potensi yang
dimiliki di
Kabupaten cianjur,
dengan memanfaatkan adanya peluang investasi dan dukungan dunia
usaha dalam rangka otonomi daerah
2. Strategi Strength-Threats S-T
Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal
bagi pembangunan Kabupaten Cianjur. Beberapa alternative strategi S-T yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
2.1. Pengembangan pasar domestik dan ekspor Alternatif strategi ini dirumuskan dengan menggunakan unsur
kekuatan kemampuan memasarkan para peternak yang didukung dengan kebijakan pemerintah daerah serta koordinasi antar
lembaga diharapkan dapat mengatasi ancaman globalisasi dan perdagangan bebas serta fluktuasi harga komoditas subsector
peternakan.
2.2. Pengembangan iklim usaha yang kondusif Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur berperan dalam
menciptakan iklim bisnis yang kondusif dengan meningkatkan pelayanan, penyediaan sarana dan prasarana, serta informasi
untuk kegiatan ekonomi. Pengembangan iklim usaha juga menyangkut penyederhanaan peraturan prosedur yang berkaitan
dengan kegiatan usaha dan penurunan biaya perijinan, serta perbaikan kebijakan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Alternatif strategi ini dirumuskan dengan menggunakan unsur kekuatan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dan
potensi sumberdaya alam yang dimiliki , untuk mengatasi ancaman tingkat inflasi dan perdagangan global. Dengan strategi ini
diharapkan investor tertarik mengembangkan usaha di
Kabupaten cianjur dan tidak mengalihkan penanaman modal di luar Kabupaten Ciajur atau bahkan ke luar negeri.
2.3. Pemeriksanaan Kesehatan ternak secara kontinyu dan tindak pencegakan penyakit hewan.
Alternatif strategi ini dipilih dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki yakni koordinasi antar lembaga serta
kebijakan pemerintah daerah guna mengatasi ancaman. Strategi pemeriksaan kesehatan ternak dilakukan untuk melindungi
sumberdaya ternak agar tidak merugikan peternak. Strategi ini juga perlu dilaksanakan untuk menjamin produk yang
ASUH selain itu untuk memenuhi tuntutan produk yang ASUH perlu dilakukan pengawasan pemotongan hewan.
2.4 Membangun forum kemitraan dengan Pemda lainnya dan propinsi Alternatif strategi ini dirumuskan untuk meminimalkan unsur
kelemahan ketersediaan sarana dan prasarana, agar dapat menghindari ancaman pengaruh global dan fluktuasi harga
komoditas peternakan . Kerja sama dengan Pemerintah Daerah tetangga dan otoritas propinsi terkait perlu dilakukan agar
komoditas subsektor peternakan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, karena pasar dan jejaring pemasok-
pembeli tidak mengenal batas administrasi.
3. Strategi Weaknesses-Opportunities W-O
Strategi W-O adalah strategi yang disusun untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa alternatif yang
dihasilkan adalah :
3.1 Penguatan kapasitas kelembagaan penunjang Alternatif strategi ini dirumuskan untuk meminimalkan unsur
kelemahan kelembagaan penunjang, kualitas dan ketrampilan SDM, informasi dan jaringan pemasaran, dengan memanfaatkan
peluang adanya komitmen dan kemitraan semua pemangku kepentingan, adanya potensi penyerapan pasar, adanya investasi
dan dukungan dunia usaha dalam rangka otonomi daerah.
3.2 Peningkatan pembinan dan pengembangan SDM Peternak Kegiatan di sektor peternakan selama ini belum dapat
memberikan kehidupan yang layak disebabkan oleh belum mempunyai produk peternakan merespon tuntutan konsumen
saat ini yang menuntut kualitas tinggi. Pengembangan teknologi pascapanen dimaksudkan untuk menumbuhkan efisiensi
dan memiliki nilai tambah. Pembinaan SDM harus lebih intensif lagi dan lebih menjangkau usaha peternakan yang menyebar.
3.3. Penerapan Teknologi Peternakan dengan Konsep Ramah Lingkungan
Alternatif strategi ini dirumuskan untuk meminimalkan kelemahan sumberdaya manusia peternak dan adopsi teknologi
dengan memanfaatkan peluang otonomi daerah dan tuntutan keamanan produk.
3.4 Penyediaan Skim Kredit khusus Pembiayaan dan akses kredit Alternatif strategi ini dirumuskan untuk meminimalkan unsur
kelemahan permodalan dan akses
pembiayaan, dengan
memanfaatkan adanya peluang investasi dan dukungan dunia usaha serta kebijakan otonomi daerah.
3.5 Pengembangan kemitraan
yang lebih
luas dan
saling menguntungkan
Upaya kemitraan dapat menolong produsen peternakan
untuk mengatasi
kelemahan SDM
Peternak, dan
menyebarnya usaha
peternakan serta
terbatasnya permodalan serta ketersediaan sarana prasarana yang
minimatau mengurangi tekanan dari berbagai ancaman dan kelemahan peternakan.
4. Strategi Weaknesses- Threats W-T Strategi W-T merupakan strategi yang diusulkan untuk mengurangi
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal yang ada. Alternatif strategi W-T yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
4.1. Optimalisasi pemanfaatan dan pengamanan sumberdaya lokal Sumber daya alam yang melimpah serta dukungan
pemerintah yang kuat dapat mengatasi pengaruh buruk kondisi krisis global terutama ekonomi dengan memanfaatkan sumberdaya
lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal maka kondisi sosial masyarakat akan merespon secara positif karena mereka
dilibatkan dalam pengembangan ekonomi.
KEKUATAN S S1 Basis peternakan
S2 Potensi Sumberdaya Alam S3 Koordinasi antar lembaga
S4 Kemampuan memasarkan S5 Kebijakan Pemerintah
KELEMAHAN W W1 Sumberdaya Manusia Peternak
W2 Penyebaran peternakan W3 Adopsi Tekonologi
W4 Permodalan
dan akses
pembiayaan W5 Ketersediaan Sarana dan
Prasarana PELUANG O
O1 Potensi Pasar O2 Investasi dan dukungan
dunia usaha O3 Otonomi Daerah
O4 Pertumbuhan ekonomi O5 Tuntutan Keamanan
Produk STRATEGI S-O
1. Pembinaan dan Pengemba- ngan
berdasarkan potensi
wilayah S1, S2, S3, O1, O3, 2. Penguatan kegiatan promosi
dan penjualan S4,S5, O1, O2,04, O5
3. Membangun Forum Kemitraan pemerintah,
peternak dan dunia usaha S3, S5, O2,O5
4. Investasi bagi pembiayaan infrastruktur sarana dan
prasarana S5, O3,O4 STRATEGI W-O
1. Penguatan Kapasitas kelembagaan penunjang
W1, W2, O1,O3 2. Peningkatan pembinaan dan
pengembangan SDM Peternak O1, O5, W1, W2, W3
3. Penerapan teknologi peternakan dengan konsep ramah
lingkungan W1, W3, O3, O5 4. Penyediaan skim kredit khusus
W4, O1,O2 5. Pengembangan kemitraan yang
lebih luas dan saling menguntungkan W1, W2,
W4, W5, O4, O3 ANCAMAN T
T1 Alih Fungsi Lahan T2 Kejadian penyakit ternak
T3 Fluktuasi Harga T4 Sosial Budaya Masyarakat
T5 Pengaruh Global STRATEGI S-T
1. Pengembangan pasar domestik dan ekspor S3, S4, S5, T3,
T5 2. Pengembangan iklim usaha
yang kondusif S1,S5, T1, T5 3. Pemeriksaan kesehatan ternak
secara kontinyu dan tindak pencegahan penyakit hewan
S3, S5, T2, T4 4. Membangun kerjasama lintas
Pemda kabupaten
dan propinsi S2, S4, T2, T5
STRATEGI W-T 1. Optimalisasi pemanfaatan dan
pengamanan sumberdaya lokal T4, T5, S1, S2, S3
Tabel 18. Matrik SWOT Pengembangan Peternakan