Pengembangan Wilayah Pembangunan WP Kabupaten Cianjur

Kecamatan Mande, Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Haurwangi, Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Gekbrong dan Kecamatan Cibeber. WP ini memiliki karakteristik khas dimana sebagaian wilayah di bagian utara yaitu Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Cugenang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional KSN Jabodetabekpunjur dengan fokus pembangunan pada upaya -upaya perlindungan dan revitalisasi kawasan konservasi. Sementara pada sisi lain kecamatan tersebut merupakan kawasan yang diandalkan oleh Kabupaten Cianjur dalam mengembangkan kegiatan perekonomian dimana ±40 sumber pendapatan Kabupaten Cianjur berasal dari kawasan tersebut. Sehingga dalam pengembangannya diperlukan perlakuan khusus, agar kepentingan pengembangan ekonomi dapat terpenuhi dan perlindungan terhadap lingkungan dapat terjaga.Kecamatan lainnya yang menjadi bagian dari WP ini cenderung berorientasi pada kegiatan budidaya terutama budidaya pertanian termasuk perikanan darat dan peternakan. Berdasarkan karakteristik tersebut, maka tema penataan ruang Wilayah Pengembangan WP Utara adalah : Mengendalian perkembangan kawasan puncak serta penataan dan pengembangan kawasan perkotaan cianjur sebagai pusat utama kegiatan perekonomian wilayah.Dengan fokus pengembangan:  Pembatasan kegiatan perkotaan di kawasan puncak  Perlindungan kawasan konservasi  Mengurangi terjadinya alih fungsi lahan  Penataan infrastruktur perkotaan di Kecamatan Cianjur dan sekitarnya  Menciptakan kegiatan perkotaan yang produktif  Sektor-sektor perekonomian yang dikembangkan meliputi :  Pertanian termasuk perikanan dan peternakan  Pariwisata  Perkebunan  Perdagangan dan jasa  Industri kecil dan menengah

B. Wilayah Pembangunan WP Tengah

Wilayah Pembangunan WPTengah, meliputi Kecamatan Campaka, Kecamatan Campakamulya, Kecamatan Takokak, Kecamatan Pasirkuda, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cijati, Kecamatan Sukanagara, danKecamatan Tanggeung. WP Tengah merupakan wilayah yang didorong perkembangannya, dimana sektor-sektor potensial tersebar di wilayah ini namun pengembangannya masih terbatas. Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur pendukung dan kondisi alam yang berada di kawasan rawan bencana. Dengan potensi wilayah yang dimilikinya, maka tema penataan ruang Wilayah Pembangunan WP Tengah adalah : Mendorong wilayah tengah sebagai pusat kegiatan produksi berbasis agribisnis. Dengan fokus pembangunan pada :  Pengembangan jaringan infrastruktur strategis  Penyediaan sarana sosial dan ekonomi  Pengembangan sektor-sektor potensial  Mengurangi terjadinya alih fungsi lahan Sektor-sektor perekonomian yang dikembangkan meliputi :  Pertanian  Perkebunan  Pariwisata  Perdagangan  Industri kecil dan menengah  Pertambangan terbatas

C. Wilayah Pembangunan WP Selatan

Wilayah Pembangunan WPSelatan, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Leles, Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan Cidaun, Kecamatan Cikadu, dan Kecamatan Naringgul. Pengembangan Wilayah Pembangunan WP Selatan, relatif hampir sama dengan wilayah tengah. WP ini merupakan wilayah yang perlu segera dipacu agar perkembangan wilayahnya paling tidak bisa menyamai perkembangan yang terjadi di wilayah utara, sehingga isu ketimpangan antar wilayah dapat diminimalisir. Keterbatasan infrastruktur wilayah menjadi isu utama adanya perbedaan laju pembangunan di wilayah selatan. Namun dengan upaya Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan Jalan Jabar Selatan JJS, diharapkan dapat memicu pertumbuhan wilayah Cianjur bagian selatan dengan tumbuhnya kegiatan-kegiatan baru. Dengan kondisi tersebut, maka tema penataan ruang Wilayah Pembangunan WP Selatan adalah : Mendorong perkembangan wilayah selatan melalui pengintegrasian sistem prasarana dan pengembangan kegiatan-kegatan potensial yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Dengan fokus pembangunan pada :  Pengembangan jaringan infrastruktur strategis  Penyediaan sarana sosial dan ekonomi  Pengembangan sektor-sektor potensial  Mengurangi terjadinya alih fungsi lahan Sektor-sektor perekonomian yang dikembangkan meliputi :  Pertanian  Perkebunan  Pariwisata  Pertambangan  Perdagangan  Industri kecil dan menengah  Pertambangan terbatas

4.5. Visi Misi Kabupaten Cianjur

Tantangan berat yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk meningkatkan kemakmuran masyarakatnya disebabkan karena masih tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cianjur. Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk LPP sebesar 1,75 per tahun pada tahun 2011, maka berbagai masalah sosial misalnya pengangguran dan kemiskinan akan lebih sulit diatasi. Masalah yang menghambat upaya peningkatan kesehatan penduduk Kabupaten Cianjur terutama berkaitan dengan munculnya penyakit-penyakit berbasis lingkungan juga akan sulit diatasi, disamping persoalan tidak tekendalinya eksploitasi sumber daya alam yang juga dihadapi. Kehendak kuat untuk memperbaiki kondisi tersebut merupakan driving force yang akan menggerakan Kabupaten Cianjur untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang lebih tinggi. Ukuran kemakmuran yang digunakan dalam upaya meraih cita- cita ini adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia IPM . Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur periode 2011-2016 mengarahkan upaya pembangunan pada akselerasi pencapaian IPM tersebut dengan visi ”Cianjur Lebih Sejahtera dan Berakhlaqul Karimah.” Memperhatikan visi tersebut di atas, kata kunci pertama yang termuat dalam visi adalah sejahtera. Kalimat sejahtera merefleksikan meningkatnya kehidupan masyarat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan, pangan, dan konsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata mereka, serta meningkatkan kemapanan perekonomian daerah. Kata kunci lainnya adalah akhlakul karimah yang dapat dimaknai sebagai akhlak yang mulia yang merupakan suatu perilaku yang mencerminkan etika berketuhanan, berkehidupan sosial, dan bersinergi dengan alam. Sebagaimana layaknya, akhlakul karimah meliputi seluruh kehidupan seseorang, baik ketika beribadah secara khusus kepada Tuhannya maupun dalam hubungannya dengan sesama makhluk seperti dalam menata ekonomi, menata politik, kehidupan bernegara, kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat, serta dalam mengelola kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan secara bijak kekayaan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Misi ini ditetapkan untuk menyelesaikan persoalan bagaimana agar IPM Kabupaten Cianjur dapat terus meningkat secara signifikan sampai akhir periode jangka menengah 2006-2011. Dengan memahami kondisi Kabupaten Cianjur saat ini, maka misi yang dipikul dalam rangka mencapai visi berkaitan erat dengan butir-butir dalam pernyataan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan

pendidikan yang bermutu. Data menyangkut Angka Kelulusan dan Peringkat Kelulusan SD, SMPMTs, dan SMAMASMK menunjukan bahwa kelulusan peserta didik Kabupaten Cianjur masih pada peringkat menengah ke bawah. Komitmen yang dijabarkan dalam misi pertama ini adalah harapan ingin mewujudkan peningkatan mutu yang diberikan pada peserta didik melalui peningkatan capaian angka kelulusan dan peringkat kelulusan semua jenjang pendidikan.

2. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen penyediaan pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.