22
3.
Var
є
i
= σ, untuk setiap i. Asumsi ini dikenal sebagai asumsi homokedastisitas atau varians sama.
4.
Cov
є
i
│ X
2i
= Cov
є
i
│ X
3i
= 0. Artinya, kesalahan pengganggu
є
i
dan variabel bebas X tidak berkorelasi.
5.
Tidak ada multikolinearitas, yang berarti tidak terdapat hubungan linieritas yang pasti di antara variabel bebas.
Regresi merupakan persamaan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-nilai satu atau lebih
peubah bebas Walpole, 1982. Secara umum, fungsi regresi berganda dituliskan sebagai berikut:
Y = b + Σ b
i
X
i
+ E
i
Keterangan: Y
= peubah tak bebas b
= intersep b
i
= parameter penduga X
i
X
i
= peubah bebas yang menjelaskan peubah tak bebas Y E
i
= pengaruh sisa error term I
= 1, 2, 3, …, n yaitu banyaknya peubah bebas dalam fungsi
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Pertumbuhan jumlah penduduk akan meningkatkan mobilisasi penduduk dalam melakukan kegiatannya baik kegiatan sosial maupun ekonomi. Kegiatan
tersebut berpengaruh pada peningkatan permintaan sektor transportasi terutama subsektor angkutan darat untuk memudahkan melakukan segala kegiatan.
Permintaan yang meningkat pada subsektor angkutan darat memicu kepadatan lalu lintas, hal ini akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Jalan raya Parung merupakan salah satu jalan yang berada di Kabupaten Bogor, jalan ini termasuk jalan penghubung antara Kabupaten Bogor dan Kota
Bogor menuju Jakarta, Depok, dan Tangerang atau sebaliknya yang membuat banyak kendaraan berlalu lalang di jalan Parung. Selain itu, terdapat perilaku supir
angkutan kota dan pedagang kaki lima PKL yang melanggar aturan fungsi jalan, sehingga jalan Parung ini sering mengalami kepadatan. Kepadatan yang terjadi
akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
23 Kemacetan lalu lintas merupakan suatu masalah yang sulit diberikan solusi,
karena penyebab kemacetan adalah peningkatan pada sektor transportasi, tetapi prasarana transportasi yang tersedia tidak memadai. Kemacetan juga sering
menimbulkan masalah yang berdampak pada masalah sosial dan ekonomi, serta masalah lingkungan.
Dampak kemacetan lalu lintas memberikan kerugian berupa pemborosan dalam penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM, hilangnya penghasilan,
meningkatnya rasa emosional yang menimbulkan stres, hilangnya waktu produktif untuk bekerja, serta terganggunya kondisi lingkungan seperti polusi
udara, suara, dan lingkungan. Kerugian tersebut sebenarnya dirasakan oleh supir angkutan kota dan PKL akibat kemacetan lalu lintas, sehingga perlu kajian yang
mendalam mengenai kerugian yang dirasakan akibat kemacetan. Kemauan membayar WTP merupakan gambaran kesanggupan supir
angkutan kota dan PKL untuk membayar denda atas pelanggaran yang dilakukan di Parung. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP supir
angkutan kota dan PKL untuk menerima denda menggunakan analisis regresi berganda, jika Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan kebijakan baru berupa
denda untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Parung yang disebabkan perilaku supir angkutan kota dan PKL yang melanggar aturan fungsi jalan.
Penilaian ekonomi akibat kemacetan dengan mencari nilai WTP supir angkutan kota dan PKL akan dikaji menggunakan tahapan-tahapan CVM dan analisis
regresi berganda. Perhitungan pengeluaran supir angkutan kota akan difokuskan pada biaya
yang dikeluarkan dalam membeli BBM saat normal dan macet menggunakan perhitungan rata-rata. Perhitungan penghasilan yang hilang bagi supir angkutan
kota dan PKL menggunakan loss of earning dengan melihat rata-rata penghasilan responden dibagi rata-rata durasi kemacetan. Analisis dampak sosial, ekonomi,
dan lingkungan yang dirasakan supir angkutan kota dan PKL menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini diharapkan
menjadi rekomendasi bagi Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengatasi masalah kemacetan di Parung yang disebabkan kegiatan supir angkutan kota dan
PKL yang melangar aturan fungsi jalan dan sebagai informasi bagi supir angkutan