Metode Pengambilan Sample METODE PENELITIAN

30 Keterangan: EWTP = Perkiraan rataan WTP WTPi = Jumlah tiap data WTP ke-i n = Jumlah responden 68 orang i = Responden ke-i yang bersedia membayar 3 Memperkirakan kurva WTP Pendugaan kurva WTP dilakukan menggunakan persamaan: WTP = fjumlah responden, besarnya nilai WTP Keterangan: Jumlah responden = Responden yang bersedia membayar WTP orang Besarnya nilai WTP = Nilai maksimal yang bersedia dibayarkan responden Rp 5 Menjumlahkan Data Penjumlahan data merupakan proses untuk mengkonversi nilai rata-rata penawaran terhadap populasi yang dimaksud. Nilai total WTP rata-rata responden dapat diketahui setelah menduga nilai tengah WTP. Rumus yang digunakan adalah: TWTP = WTPini 68 i=1 Keterangan: TWTP = Total WTP WTP = WTP individu ke-i n i = Jumlah sample ke-i yang bersedia membayar sebesar WTP i = Responden ke-i yang bersedia membayar 6 Mengevaluasi Penggunaan CVM Tahap ini memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam pengaplikasian CVM. Model CVM dievaluasi dengan melihat R-squares dari model OLS Ordinary least Square WTP.

4.4.4 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai WTP

Menurut Firdaus 2004, ekonometrika adalah suatu bidang ilmu yang merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika untuk menganalisis teori ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris. Dalam regresi, yang perlu dilakukan pertama kali adalah menafsir fungsi regresi populasi-FRP population regression function atas dasar fungsi regresi sampel – FRS sample regression function seakurat mungkin. Ada beberapa metode yang 31 digunakan dalam penyusunan FRS, misalnya metode kuadrat terkecil biasa method of ordinary least squares = OLS. Metode OLS biasa dikemukakan oleh Carl Friedrich Gauss, seorang ahli matematika bangsa Jerman. Metode OLS mempunyai beberapa sifat statistik yang membuatnya menjadi satu metode analisis regresi yang paling kuat. Berdasarkan asumsi-asumsi yang sudah dijelaskan bahwa model yang baik harus terhindar dari gejala heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas atau memenuhi asumsi OLS menurut Gauss. Kesesuaian model dengan kriteria statistik dapat dilihat dari hasil koefesien determinasi R 2 , uji t, dan uji F. Pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya WTP dari supir angkutan kota dan PKL sesuai dengan model regresi berganda, sehingga didapatkan rumus sebagai berikut: WTP = a + b 1 JK+ b 2 USA + b 3 TPK+ b 4 SPR+ b 5 PDG + b 6 WK+ b 7 TPS+ b 8 JTK +b 9 FK + b 10 DK + b 11 WH + b 12 JT + e Keterangan: a = Intersep b 1 … b 12 = Koefisien regresi TPK = Tingkat pendidikan Tahun USA = Usia Tahun TPS = Tingkat Penghasilan Rp JT = Jarak tujuan Km FK = Frekuensi terkena kemacetan Kali WK = Waktu Kerja jam DK = Durasi terkena kemacetan Menit e = Galat WH =WaktuHilangMenit JTK = Jumlah Tanggungan Keluarga Orang PDG = Jenis pekerjaan pedagang Utama = 1; 0 = Bukan utama SPR = Jenis pekerjaan supir Utama = 1; 0 = Bukan utama JK = Dummy jenis Kelamin Laki-laki = 1; 0 = Perempuan Variabel-variabel bebas independent di atas dianggap mampu mempengaruhi besarnya WTP variabel tak bebas yang diungkapkan oleh responden dan variabel-variabel tersebut merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk melakukan perhitungan dalam penelitian ini. Keterangan untuk setiap variabel yang berada pada model dapat dilihat pada Tabel 5.