Konsep Contingent Valuation Method CVM
                                                                                23 Kemacetan lalu lintas merupakan suatu masalah yang sulit diberikan solusi,
karena  penyebab  kemacetan  adalah  peningkatan  pada  sektor  transportasi,  tetapi prasarana  transportasi  yang  tersedia  tidak  memadai.  Kemacetan  juga  sering
menimbulkan  masalah  yang  berdampak  pada  masalah  sosial  dan  ekonomi,  serta masalah lingkungan.
Dampak  kemacetan  lalu  lintas  memberikan  kerugian  berupa  pemborosan dalam  penggunaan  Bahan  Bakar  Minyak  BBM,  hilangnya  penghasilan,
meningkatnya  rasa    emosional  yang  menimbulkan  stres,  hilangnya  waktu produktif  untuk  bekerja,  serta  terganggunya  kondisi  lingkungan  seperti  polusi
udara,  suara,  dan  lingkungan.  Kerugian  tersebut  sebenarnya  dirasakan  oleh  supir angkutan kota dan PKL  akibat kemacetan lalu lintas, sehingga perlu kajian  yang
mendalam mengenai kerugian yang dirasakan akibat kemacetan. Kemauan  membayar  WTP  merupakan  gambaran  kesanggupan  supir
angkutan kota dan PKL untuk membayar denda atas pelanggaran yang dilakukan di  Parung.  Identifikasi  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  nilai  WTP  supir
angkutan  kota  dan  PKL  untuk  menerima  denda  menggunakan  analisis  regresi berganda,  jika  Pemerintah  Kabupaten  Bogor  menetapkan  kebijakan  baru  berupa
denda untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Parung yang disebabkan perilaku  supir  angkutan  kota  dan  PKL  yang  melanggar  aturan  fungsi  jalan.
Penilaian  ekonomi  akibat  kemacetan  dengan  mencari  nilai  WTP  supir  angkutan kota  dan  PKL  akan  dikaji  menggunakan  tahapan-tahapan  CVM  dan  analisis
regresi berganda. Perhitungan  pengeluaran  supir  angkutan  kota  akan  difokuskan  pada  biaya
yang  dikeluarkan  dalam  membeli  BBM  saat  normal  dan  macet  menggunakan perhitungan  rata-rata.  Perhitungan  penghasilan  yang  hilang  bagi  supir  angkutan
kota dan PKL  menggunakan loss of earning dengan melihat rata-rata penghasilan responden  dibagi  rata-rata  durasi  kemacetan.  Analisis  dampak  sosial,  ekonomi,
dan  lingkungan  yang  dirasakan  supir  angkutan  kota  dan  PKL  menggunakan metode  deskriptif  kualitatif  dan  kuantitatif.  Hasil  penelitian  ini  diharapkan
menjadi  rekomendasi  bagi  Pemerintah  Kabupaten  Bogor  dalam  mengatasi masalah kemacetan di Parung  yang disebabkan kegiatan supir angkutan kota dan
PKL yang melangar aturan fungsi jalan dan sebagai informasi bagi supir angkutan
24 kota  dan  PKL  untuk  mengetahui  besarnya  nilai  kerugian  nominal  akibat
kemacetan. Gambar 1 menyajikan kerangka pemikiran operasional penelitian.
------: Ruang lingkup penelitian
Gambar 1 Kerangka pemikiran operasional penelitian Kegiatan Pelanggaran Aturan Fungsi Jalan di Simpang Pasar
Parung, Kabupaten Bogor
PKL Pedagang Kaki Lima
Kemacetan
Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Dampak Sosial, Ekonomi, dan
Lingkungan Dampak
Ekonomi Faktor-faktor
yang mempengaruhi
WTP
Deskriptif- Kualitatif
dan Kuantitatif
Perhitungan rata-rata
Besarnya WTP
Analisis Regresi Berganda
Contingent Valuation Method CVM
Kerugian Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Supir Angkutan Kota dan PKL akibat Kemacetan
Analisis Dampak Sosial,
Ekonomi, dan Lingkungan
Pengeluaran BBM
Penghasilan hilang
Loss of Earning
Rekomendasi Mengatasi Masalah Kemacetan
Supir Angkutan Kota