Kemacetan lalu lintas di Parung

48

5.3.7 Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga responden terbanyak yaitu kurang dan sama dengan 2 orang tanggungan keluarga dengan jumlah responden 33 orang 44 dari total responden. Jumlah tanggungan keluarga 3 orang sebanyak 25 responden 33 dari total responden, jumlah tanggungan keluarga 4 orang sebanyak 12 orang responden 16 dari total responden, tanggungan keluarga 5 orang sebanyak 3 orang responden 4 dari total responden, dan tanggungan keluarga lebih dan sama dengan 6 orang sebanyak 2 orang responden 3 dari total responden. Perbandingan persentase jumlah tanggungan keluarga responden dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10 Karakteristik responden berdasarkan jumlah tanggungan keluarga 44 33 16 4 3 orang 3 orang 4 orang 5 orang 6 orang 49

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Supir Angkutan Kota dan PKL akibat Kemacetan

Dampak yang dirasakan supir angkutan kota dan PKL akibat kemacetan lalu lintas di Parung yaitu dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut penjelasan mengenai dampak yang dirasakan supir angkutan kota dan PKL akibat kemacetan di Parung. 6.1.1 Dampak Sosial Supir Angkutan Kota dan PKL akibat Kemacetan Hasil penelitian terhadap 45 supir angkutan kota dan 30 PKL di sekitar simpang pasar Parung menunjukkan, kemacetan situasi yang cukup merugikan berdampak pada kondisi sosial mereka. Umumnya, setiap responden yang mengalami kemacetan secara langsung memberikan tanggapan yang negatif. Dampak negatif terhadap kondisi sosial akibat kemacetan bagi supir angkutan kota dan PKL dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Persepsi supir angkutan kota dan PKL mengenai dampak sosial Gambar 11 menunjukkan, sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa kemacetan dapat menguras waktu. Selain itu, responden juga merasakan stres akibat kemacetan. Waktu yang terkuras karena kemacetan merupakan opportunity cost yang harus ditanggung oleh supir angkutan kota dan PKL, sebenarnya waktu yang terkuras tersebut dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan lebih produktif yang dapat menghasilkan keuntungan sosial bagi supir dan PKL. Sebanyak 70 orang responden atau 93,3 dari total responden menyatakan waktu mereka terkuras akibat kemacetan. Rincian untuk responden yang beranggapan waktu terkuras yaitu 40 orang supir angkutan kota 88,9 dari total supir angkutan kota yang menjadi responden, PKL juga merasakan waktu mereka 10 20 30 40 50 Menguras Waktu Membuat stres Menguras Waktu Membuat stres Supir Angkutan Kota Pedagang Kaki Lima R e sp o n d e n