17
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis menyajikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penghasilan yang hilang loss of earning method, perhitungan rata-
rata, Contingent Valuation Method CVM, dan regresi linier berganda. Berikut penjelasan teori-teori tersebut.
3.1.1 Penghasilan yang Hilang Loss of Earnings Method
Menurut Garrod and Willis 1999, perubahan lingkungan akan mempengaruhi tingkat penghasilan pelaku usaha dari proses produksinya, bisa
karena peningkatan biaya produksi atau penerimaan penjualan yang berkurang atau bahkan hilang. Dampak dari perubahan kualitas lingkungan bisa didapatkan
dengan menilai seberapa besar perubahan dari penghasilannya. Loss of earning menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor
14 Tahun 2012, merupakan pendekatan yang digunakan untuk menghitung kerugian akibat penghasilan yang hilang karena perubahan fungsi lingkungan
yang berdampak pada kesehatan manusia. Berikut tahapan pelakasanaannya: 1.
Memastikan bahwa terjadi dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia akibat adanya perubahan fungsi lingkungan sehingga menyebabkan
seseorang kehilangan kesempatan untuk memperoleh penghasilan. 2.
Mengidentifikasi sumber penghasilan yang hilang akibat terganggunya kesehatan masyarakat, misalnya upah hilang selama sakit.
3. Mengetahui lamanya waktu yang hilang akibat gangguan kesehatan yang
terjadi. 4.
Menghitung seluruh potensi hilangnya penghasilan.
3.1.2 Perhitungan Rata-rata
Menurut Walpole 1982, ukuran yang digunakan untuk menyelidiki segugus data kuantitatif akan sangat membantu bila didefinisikan dengan ukuran-
ukuran numerik yang menjelaskan ciri-ciri data yang penting. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah penggunaan rata-rata, baik contoh maupun populasi.
Rata-rata merupakan suatu ukuran pusat data bila data itu diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Rata-rata tengah contoh atau
18 nilai tengah contoh dimisalkan dengan x
1
, x
2
, …, tidak harus semuanya berbeda, merupakan sebuah contoh terhingga berukuran, maka nilai tengah contohnya
adalah: ��� =
� �
�=1
� Keterangan:
Ave X = Rata-rata contohnilai tengah contoh n
= Banyaknya contoh X
i
= Peubah bebas yang menjelaskan peubah tak bebas Y i
= 1, 2, 3, …, n yaitu banyaknya peubah bebas dalam fungsi
3.1.3 Contingent Valuation Method CVM
Contingent Valuation Method CVM menyajikan konsep CVM dan tahapan CVM. Berikut penjelasan mengenai konsep dan tahapan CVM.
3.1.3.1 Konsep Contingent Valuation Method CVM
Menurut Perce dan Moran 1994 dalam Sanim 2011, prosedur penilaian dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pendekatan langsung direct method
dan pendekatan tidak langsung indirect method. Pendekatan langsung merupakan suatu teknik untuk menentukan nilai preferensi suatu individu atau
masyarakat secara langsung dengan cara survei atau eksperimen, misalnya dengan cara Continget Valuation Method CVM dan Contingent Ranking Method CRM.
Pendekatan tidak langsung merupakan teknik untuk menentukan nilai preferensi masyarakat dari fakta atau informasi yang didapat dari pengamatan di pasar.
Salah satu metode untuk mengestimasi nilai barang dan jasa lingkungan secara langsung adalah Contingent Valuation Method CVM, Metode CVM
memungkinkan mengukur nilai komoditas yang tidak diperdagangkan di pasar Fauzi, 2010. Tujuan dari CVM adalah untuk mengetahui keinginan membayar
Willingness to Pay dari masyarakat, serta mengetahui keinginan menerima Willingness to Accept akibat kerusakan suatu lingkungan Fauzi, 2006. Menurut
Syakya 2005 dalam Amanda 2009, Willingness to Pay WTP adalah metode yang bertujuan untuk mengetahui pada level berapa seseorang mampu membayar
biaya perbaikan lingkungan apabila ingin lingkungan menjadi baik. Menurut Kurniarto 2006, tujuan dari CVM adalah untuk menghitung
nilai atau penawaran barang publik yang mendekati nilai sebenarnya, jika pasar