Tingkat Pendidikan Kondisi Demografi

wortel organik ke pedagang pengumpul. Tengkulak desa pada penelitian juga berperan sebagai petani produsen wortel organik. 3. Pedagang pengumpul, merupakan lembaga pemasaran yang berperan sebagai pedagang yang membeli wortel organik dari petani maupun dari tengkulak desa dan menjual wortel organik ke supermarket maupun ke konsumen akhir. Setiap lembaga yang terlibat dalam pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih memiliki fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar proses pendistribusian wortel organik dari petani hingga ke konsumen. Fungsi-fungsi pemasaran merupakan aktivitas kegiatan lembaga pemasaran yang mendukung proses distribusi wortel organik. Aktivitas fungsi-fungsi pemasaran berupa kegiatan pertukaran, kegiatan fisik, dan kegiatan fasilitas. Fungsi-fungsi setiap lembaga pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Fungsi-fungsi Pemasaran Lembaga Pemasaran Wotel Organik di Desa Sukagalih Tahun 2014 Saluran dan Lembaga Pemasaran Fungsi-fungsi Pemasaran Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Angkut Kemas Simpan Sortasi grading Resiko Biaya Informasi Pasar Saluran 1 Petani v - v v - v v v v Saluran 2 Petani v - v - - v v v v Saluran 3 Petani v - - - - - v v v Saluran 4 Petani v - - - - - v - v Pengumpul v v v v - v v v v Saluran 5 Petani v - v - - - v - v Tengkulak desa v v - - - - v - v Pengumpul v v v v - v v v v Sumber: Data Primer, 2014 diolah Keterangan: v: dilakukan, -: tidak dilakukan

6.2.1. Fungsi Pemasaran Petani Produsen Wortel Organik

Petani produsen wortel organik di semua saluran pemasaran melakukan fungsi pemasaran. Petani saluran satu sampai lima melakukan fungsi pertukaran berupa kegiatan penjualan. Petani saluran satu dan tiga menjual wortel organik langsung kepada konsumen sedangkan petani saluran empat dan lima menjual wortel organik kepada pedagang pengumpul dan tengkulak desa. Petani saluran dua langsung menjual wortel organik kepada retail organik. Kegiatan penjualan dilakukan petani setelah petani mendapatkan order atau pesanan baik dari konsumen maupun dari pedagang. Petani menyiapkan wortel organik sesuai dengan jumlah pesanan yang diminta. Petani memanen wortel organik yang sudah cukup umur kemudian mencuci wortel organik untuk dibersihkan dari tanah yang menempel. Fungsi fisik hanya dilakukan oleh petani saluran satu, dua, dan lima. Kegiatan fisik yang dilakukan petani saluran satu berupa kegiatan pengemasan dan pengangkutan. Petani mengemas wortel organik setelah dipanen, dicuci, dan ditimbang. Setelah semua wortel organik dikemas menggunakan plastik kiloan, wortel organik diangkut dengan menggunakan kendaraan pribadi mobil untuk diantarkan ke tempat konsumen. Kegiatan pengangkutan juga dilakukan oleh petani saluran dua namun petani saluran dua tidak melakukan pengemasan. Wortel organik yang telah dipilih kemudian dipersiapkan untuk langsung diantarkan ke retail. Berbeda dengan petani saluran satu dan dua, petani saluran lima membawa wortel organik yang telah dipanen dengan menggunakan karung bekas pupuk ke tempat tengkulak desa dengan berjalan kaki. Hal ini karena jarak tempat kebun petani dengan saung tengkulak desa cukup dekat. Fungsi penyimpanan tidak dilakukan oleh petani di semua saluran karena wortel organik yang dipanen langsung diserahkan kepada pihak pembeli. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh petani meliputi kegiatan sortasigrading, kegiatan pembiayaan, penanggungan resiko, serta informasi pasar. Petani saluran satu melakukan semua fungsi fasilitas. Petani saluran satu memilih dan menyortir wortel organik yang pas sesuai ukuran sebelum dikemas. Petani saluran satu memiliki pegawai berupa buruh tani yang membantu dalam kegiatan panen, pencucian, penyortiran, dan pengemasan sehingga petani saluran