Fungsi Pemasaran Pedagang Pengumpul

pengemasan, serta biaya transportasi. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2 509 per Kg. Selisih dari harga jual dan total biaya merupakan keuntungan yang didapat petani saluran satu. Keuntungan pemasaran yang didapatkan sebesar Rp 8 157 per Kg. Total marjin pemasaran saluran satu sebesar Rp 10 667 per Kg karena harga jual produsen dan harga beli konsumen sama. Petani saluran dua menjual wortel organik kepada retail organik. Harga jual wortel organik petani saluran dua adalah Rp 13 000 per Kg. Hal ini disebabkan petani merupakan petani tunggal yang menyuplai wortel organik kepada retail organik sehingga petani dapat menjual harga wortel organik lebih tinggi. Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pengemasan dan transportasi. Besarnya biaya petani pada saluran dua adalah Rp 2 760 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat petani saluran dua adalah Rp 10 240 per Kg. Wortel organik yang dijual petani saluran dua dibeli retail organik dan dijual kepada konsumen akhir dengan harga Rp 22 000 per Kg. Total marjin pemasaran pada saluran dua adalah sebesar Rp 9 000 per Kg. Saluran pemasaran tiga memiliki total marjin sebesar Rp 12 000 per Kg karena pada saluran ini harga jual produsen dan harga beli konsumen sama. Petani saluran tiga menjual wortel organik kepada restoran dengan harga jual Rp 12 000 per Kg. Biaya yang dikeluarkan petani saluran tiga lebih rendah dibandingkan saluran satu dan dua karena biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya pengemasan. Besarnya biaya pengemasan yang dikeluarkan adalah Rp 104 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat petani saluran tiga sebesar Rp 11 896 per Kg. Saluran pemasaran empat memiliki total marjin sebesar Rp 4 500 per Kg. Petani saluran empat menjual wortel organik dengan harga Rp 6 000 per Kg. Petani saluran empat tidak mengeluarkan biaya pemasaran karena biaya pemasaran ditanggung oleh pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul membeli wortel organik dengan harga Rp 6 000 per Kg dan dijual kembali dengan harga Rp 10 500 per Kg. Biaya yang dikeluarkan pedagang pengumpul meliputi biaya upah tenaga kerja, biaya pengemasan, dan biaya transportasi dengan total biaya sebesar Rp 1 922 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat pengumpul saluran empat sebesar Rp 2 578 per Kg. Saluran pemasaran lima merupakan saluran terpanjang karena memiliki dua lembaga perantara, yaitu tengkulak desa dan pedagang pengumpul. Total marjin saluran lima sebesar Rp 21 000 per Kg. Petani saluran lima menjual wortel organik kepada tengkulak desa dengan harga Rp 4 000 per Kg. Petani saliran lima tidak mengeluarkan biaya pemasaran. Tengkulak desa menjual wortel organik dengan harga Rp 6 000 per Kg. Tidak ada biaya pemasaran yang dikeluarkan tengkulak desa. Marjin yang terbentuk sebesar Rp 2 000 per Kg. Keuntungan yang didapat tengkulak desa sebesar Rp 2 000 per Kg. Wortel organik yang dijual tengkulak desa kemudian dibeli oleh pedagang pengumpul dengan harga Rp 6 000 per Kg. Pedagang pengumpul menjual wortel organik kepada supermarket sebesar 14 000 per Kg. Biaya yang dikeluarkan pedagang pengumpul meliputi biaya upah tenaga kerja, biaya pengemasan, dan biaya transportasi. Besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang pengumpul sebesar Rp 7 900 per Kg. Marjin yang terbentuk sebesar Rp 8 000 per Kg. Keuntungan yang didapat sebesar Rp 100 per Kg. Wortel organik kemudian dibeli oleh supermarket dengan harga Rp 14 000 per Kg dan dijual kepada konsumen akhir sebesar Rp 25 000 per Kg. Marjin yang terbentuk sebesar Rp 11 000 per Kg. Rendahnya keuntungan yang didapat pengumpul saluran lima dikarenakan keuntungan tersebut merupakan keuntungan sayuran wortel organik saja sedangkan pengumpul juga menjual sayuran organik lainnya. Selain itu pengumpul harus menanggung biaya pengambilan wortel organik dari tengkulak desa dan biaya pengantaran ke supermarket sendiri. Analisis marjin pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih disajikan pada Tabel 11. Berdasarkan analisis marjin pemasaran, saluran pemasaran satu dan tiga lebih efisien dibandingkan saluran pemasaran dua, empat, dan lima. Besarnya nilai total marjin saluran satu dan tiga adalah Rp 10 667 dan Rp 12 000 per Kg. Nilai tersebut merupakan harga jual petani dan harga beli konsumen akhir sehingga tidak ada rentang harga atau nilai total marjin sama dengan nol karena petani langsung menjual wortel organik kepada konsumen akhir. Jika dilihat dari keuntungan pemasaran dan biaya pemasaran, pelaku saluran pemasaran satu dan