Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian

: pola saluran pemasaran 5 petani  tengkulak desa pengumpul  supermarket  konsumen akhir rumahtangga Saluran pemasaran empat memiliki satu lembaga pemasaran pedagang pengumpul. Petani saluran empat menjual wortel organik kepada pedagang pengumpul dengan pangsa pemasaran sebesar 65.12 persen dengan harga Rp 6 000 per Kg. Pedagang pengumpul yang mengambil wortel organik dari petani kemudian menjual wortel organik langsung ke konsumen akhir rumahtangga. Pedagang pengumpul saluran empat menjual wortel oganik dengan harga Rp 10 000-11 000 per Kg dengan pangsa pemasaran sebesar 49.15 persen. Saluran pemasaran lima merupakan saluran terpanjang dilihat dari jumlah pelaku pemasaran yang terlibat, dimana terdapat dua lembaga pemasaran, yaitu tengkulak desa dan pedagang pengumpul. Petani saluran lima menjual wortel organiknya kepada tengkulak desa sebesar 6.98 persen dengan harga jual Rp 4 000 per Kg. Tengkulak desa kemudian menyalurkan 100 persen wortel organik kepada pengumpul dengan harga jual Rp 6 000 per Kg. Wortel organik yang ada pada pengumpul kemudian didistribusikan ke supermarket dengan harga Rp 14 000 per Kg sebesar 50.85 persen. Konsumen akhir yang ingin membeli wortel organik kemudian membeli wortel organik di supermarket dengan harga Rp 25 000 per Kg.

6.2. Identifikasi Lembaga dan Fungsi Pemasaran

Pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih melibatkan beberapa lembaga pemasaran dalam mendistribusikan wortel organik untuk sampai kepada konsumen. Lembaga pemasaran wortel organik meliputi badan usaha atau individu yang terlibat secara langsung dalam proses pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di lokasi penelitian memiliki peranan masing-masing sebagai berikut: 1. Petani produsen wortel organik, merupakan lembaga pemasaran yang berperan sebagai produsen wortel organik di Desa Sukagalih. 2. Tengkulak desa, merupakan lembaga pemasaran yang berperan sebagai pedagang yang membeli wortel organik langsung dari petani dan menjual 5 wortel organik ke pedagang pengumpul. Tengkulak desa pada penelitian juga berperan sebagai petani produsen wortel organik. 3. Pedagang pengumpul, merupakan lembaga pemasaran yang berperan sebagai pedagang yang membeli wortel organik dari petani maupun dari tengkulak desa dan menjual wortel organik ke supermarket maupun ke konsumen akhir. Setiap lembaga yang terlibat dalam pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih memiliki fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar proses pendistribusian wortel organik dari petani hingga ke konsumen. Fungsi-fungsi pemasaran merupakan aktivitas kegiatan lembaga pemasaran yang mendukung proses distribusi wortel organik. Aktivitas fungsi-fungsi pemasaran berupa kegiatan pertukaran, kegiatan fisik, dan kegiatan fasilitas. Fungsi-fungsi setiap lembaga pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Fungsi-fungsi Pemasaran Lembaga Pemasaran Wotel Organik di Desa Sukagalih Tahun 2014 Saluran dan Lembaga Pemasaran Fungsi-fungsi Pemasaran Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Angkut Kemas Simpan Sortasi grading Resiko Biaya Informasi Pasar Saluran 1 Petani v - v v - v v v v Saluran 2 Petani v - v - - v v v v Saluran 3 Petani v - - - - - v v v Saluran 4 Petani v - - - - - v - v Pengumpul v v v v - v v v v Saluran 5 Petani v - v - - - v - v Tengkulak desa v v - - - - v - v Pengumpul v v v v - v v v v Sumber: Data Primer, 2014 diolah Keterangan: v: dilakukan, -: tidak dilakukan