Fungsi Pemasaran Tengkulak Desa

6.5. Efisiensi Pemasaran Kinerja Pasar

Efisiensi pemasaran dapat dianalisis dengan kinerja pasar menggunakan perhitungan marjin pemasaran dan farmer’s share. Marjin pemasaran merupakan perbedaan harga antara harga yang diterima petani produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen. Farmer’s share merupakan perbandingan harga jual di tingkat petani dengan harga beli di tingkat konsumen.

6.5.1. Perbandingan Marjin Pemasaran

Marjin pemasaran dapat dilihat dari selisih harga jual dengan harga beli. Marjin pemasaran meliputi biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang diambil lembaga pemasaran selama proses penyaluran komoditas dari satu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran lainnya. Rincian biaya pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Perhitungan Biaya Pemasaran Wortel Organik di Desa Sukagalih Saluran Lembaga Uraian Biaya Rpbulan 1 Petani Upah TK 453 333 Biaya Pengemasan 25 667 Biaya Transportasi 600 000 Total Biaya 1 079 000 Total BiayaKg 2 509 2 Petani Biaya Pengemasan 5 200 Biaya Transportasi 100 000 Total Biaya 105 200 Total BiayaKg 2 760 3 Petani Biaya Pengemasan 3 120 Total BiayaKg 104 4 Pengumpul Upah TK 40 000 Biaya Pengemasan 217 500 Biaya Transportasi 300 000 Total Biaya 557 500 Total BiayaKg 1 922 5 Pengumpul Upah TK 300 000 Biaya Pengemasan 450 000 Biaya Transportasi 1 620 000 Total Biaya 2 370 000 Total BiayaKg 7 900 Sumber: Data Primer, 2014 diolah Pemasaran wortel organik saluran satu merupakan saluran pemasaran dimana petani sebagai produsen wortel organik secara langsung menjual wortel organik kepada konsumen. Petani-petani saluran satu memiliki harga jual antara Rp 10 000 sampai dengan Rp 12 000 per Kg sehingga harga jual rata-rata wortel organik Rp 10 667 per Kg. Biaya yang dikeluarkan petani saluran satu meliputi biaya tenaga kerja untuk kegiatan panen, pencucian, penyortiran, dan pengemasan, serta biaya transportasi. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2 509 per Kg. Selisih dari harga jual dan total biaya merupakan keuntungan yang didapat petani saluran satu. Keuntungan pemasaran yang didapatkan sebesar Rp 8 157 per Kg. Total marjin pemasaran saluran satu sebesar Rp 10 667 per Kg karena harga jual produsen dan harga beli konsumen sama. Petani saluran dua menjual wortel organik kepada retail organik. Harga jual wortel organik petani saluran dua adalah Rp 13 000 per Kg. Hal ini disebabkan petani merupakan petani tunggal yang menyuplai wortel organik kepada retail organik sehingga petani dapat menjual harga wortel organik lebih tinggi. Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pengemasan dan transportasi. Besarnya biaya petani pada saluran dua adalah Rp 2 760 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat petani saluran dua adalah Rp 10 240 per Kg. Wortel organik yang dijual petani saluran dua dibeli retail organik dan dijual kepada konsumen akhir dengan harga Rp 22 000 per Kg. Total marjin pemasaran pada saluran dua adalah sebesar Rp 9 000 per Kg. Saluran pemasaran tiga memiliki total marjin sebesar Rp 12 000 per Kg karena pada saluran ini harga jual produsen dan harga beli konsumen sama. Petani saluran tiga menjual wortel organik kepada restoran dengan harga jual Rp 12 000 per Kg. Biaya yang dikeluarkan petani saluran tiga lebih rendah dibandingkan saluran satu dan dua karena biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya pengemasan. Besarnya biaya pengemasan yang dikeluarkan adalah Rp 104 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat petani saluran tiga sebesar Rp 11 896 per Kg. Saluran pemasaran empat memiliki total marjin sebesar Rp 4 500 per Kg. Petani saluran empat menjual wortel organik dengan harga Rp 6 000 per Kg. Petani saluran empat tidak mengeluarkan biaya pemasaran karena biaya pemasaran ditanggung oleh pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul membeli wortel organik dengan harga Rp 6 000 per Kg dan dijual kembali dengan harga Rp 10 500 per Kg. Biaya yang dikeluarkan pedagang pengumpul meliputi biaya upah tenaga kerja, biaya pengemasan, dan biaya transportasi dengan total biaya sebesar Rp 1 922 per Kg. Keuntungan pemasaran yang didapat pengumpul saluran empat sebesar Rp 2 578 per Kg.