41
Tabel 7. Jumlah Petani Responden berdasarkan Kriteria Status Kepemilikan
Lahan
Status Kepemilikan Lahan Jumlah Petani
Persentase
Milik Pribadi 11
33,33 Sewa
3 9,09
Bagi Hasil 1
3,03 Milik Pribadi Sewa
10 30,31
Milik Pribadi Bagi hasil 4
12,12 Sewa Bagi Hasil
2 6,06
Milik,Sewa Bagi Hasil 2
6,06
Total 33
100,00
5.3.5. Pengalaman Berusahatani Petani Responden
Tabel 8 menggambarkan jumlah petani responden jika dilihat dari kriteria lama pengalaman berusahatani. Dari total 33 responden petani belimbing, sebesar
36,37 persen memiliki pengalaman berusahatani selama 6 sampai 10 tahun dan hanya ada satu petani 3,03 persen yang memiliki pengalaman berusahatani di
bawah lima tahun. Rata-rata pengalaman berusahatani petani responden adalah selama 13 tahun.
Tabel 8. Jumlah Petani Responden berdasarkan Kriteria Pengalaman Berusahatani
Pengalaman Berusahatani tahun Jumlah Petani
Persentase
≤ 5 1
3,03 6-10
12 36,37
11-15 11
33,33 16-20
4 12,12
21-30 5
15,15
Total 33
100,00 Rata-rata
13 Tahun
Hal ini menunjukkan bahwa petani responden memliki pengalaman berusahatani yang cukup lama. Pengalaman berusahatani yang dimiliki oleh
42 petani menunjukkan lamanya petani berkecimpung dalam usahatani Belimbing
Dewa. Semakin lama pengalaman berusahatani maka dapat disimpulkan bahwa petani sudah memahami dengan lebih baik teknik budidaya dalam kegiatan
usahatani yang dijalankan.
5.3.6. Penggunaan Dana Kredit Petani Responden
Lampiran 3 menggambarkan jumlah petani jika dilihat dari kriteria penggunaan dana kredit. Dari total 33 petani responden, ada satu petani responden
yang menggunakan seluruh dana kredit yang diperoleh untuk kebutuhan rumah tangga dan tiga petani responden yang menggunakan dana kredit yang diperoleh
untuk keperluan usaha lain. Total dana kredit yang diperoleh petani responden adalah sebesar
Rp.306.500.000. Dari total dana kredit tersebut sebesar 60,49 persen dialokasikan untuk usahatani Belimbing Dewa, sebesar 4,85 persen dialokasikan untuk usaha
lain dan sebesar 34,66 persen dialokasikan untuk keperluan rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak petani responden yang tidak menggunakan
dana kredit sepenuhnya untuk keperluan usahatani belimbing. Dana kredit yang diterima oleh petani seharusnya digunakan untuk mengembangkan usahatani
Belimbing Dewa sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan produktivitas petani.
5.4. Kegiatan Budidaya Belimbing Dewa di Lokasi Penelitian