24
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pancoran Mas dan Kelurahan Rangkepan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Pemilihan lokasi
dilakukan secara sengaja purposive dengan alasan Kelurahan Pancoran Mas dan Kelurahan Rangkepan Jaya merupakan lokasi petani yang tergabung dalam
kelompok tani Sarijaya. Kelompok Tani Sarijaya merupakan kelompok tani yang memiliki jumlah petani terbanyak yang menerima kredit PKBL. Pelaksanaan
kegiatan pengambilan data dilakukan sejak bulan Mei 2011 – Juli 2011.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Pengumpulan data an informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1 Data primer, berupa informasi yang didapat secara langsung dari petani responden. Data yang diperoleh dari responden meliputi identitas responden,
karakteristik responden, biaya usahatani yang dikeluarkan dalam satu satu tahun, serta produksi belimbing dewa dalam satu tahun. Selain itu, data primer
juga diperoleh melalui wawancara dengan petugas Dinas Pertanian Kota Depok serta Penyuluh Pertanian.
2 Data sekunder, berupa data yang diperoleh dari beberapa sumber antara lain Dinas Pertanian Kota Depok dan Pemasaran Buah dan Olahan Belimbing
Dewa Depok PKPBDD.
4.3. Metode Penentuan Sampel
Pemilihan petani responden dilakukan secara random sampling dari populasi petani yang ada di lokasi penelitian. Teknik sampling ini digunakan
dengan alasan populasi petani bersifat homogen sehingga semua petani dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel dalam
penelitian ini. Petani responden berasal dari Kelompok Tani Sarijaya di Kelurahan Pancoran Mas dan Kelurahan Rangkepan Jaya yang menerima kredit PKBL.
Daftar nama petani diperoleh dari ketua Kelompok Tani Sarijaya. Dari total 61
25 petani yang menerima kredit PKBL, 33 petani dijadikan responden dalam
penelitian ini.
4.4. Metode Pengumpulan Data